== Narasi Hadis ==
Khiḍr adalah sosok dalam tradisi Islam yang dipercaya berpenampilan seperti orang dewasa muda namun berjenggot putih panjang. Menurut beberapa penulis, al-Khiḍr adalah Xerxes, seorang pangeran [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah]] abad ke-6 yang menghilang setelah menemukan mata air kehidupan dan berusaha menjalani sisa hidupnya untuk melayani Tuhan. Ada beberapa bukti yang dilaporkan tentang kehidupan Khidr, termasuksalah satusatunya diadalah manapada saat Muhammad dikatakan telah menyatakan bahwa nabi [[Elia]] dan Khidr bertemu setiap tahun dan menghabiskan bulan Ramadhan di Yerusalem. Laporan lain menyatakan bahwa pria yang terlihat berjalan bersama khalifah [[Umar II]] sebenarnya adalah Khidr. Diriwayatkan juga bahwa Khidr bertemu dengan [[Ali bin Abi Thalib]] di [[Ka'bah]]. Juga diceritakan bahwa pada masa Mesias palsumuncul, seorang mukmin akan menantangnya, yang akan dipotong menjadi dua bagian dan disatukan kembali, membuatnya tampak seperti dia yang menyebabkan dia mati dan dibangkitkan, dan orang ini adalah Khidr.
[[Muhammad bin Ismail al-Bukhari]] melaporkan bahwa Khiḍr mendapatkan namanya setelah dia hadir di atas permukaan tanah yang menjadi hijau akibat kehadirannya di sana. Ada laporan dari [[al-BayhaqiBaihaqi]] bahwa al-Khidr hadir di pemakaman Muhammad dan hanya dikenali oleh [[Ali bin Abi Thalib]] di antara para sahabat lainnya, dan di mana dia datang untuk menunjukkan kesedihan dan kesedihannya atas kematian Muhammad. Kemunculan Khiḍr pada pemakaman Muhammad diceritakan sebagai berikut: Seorang laki-laki berpenampilan perkasa, tampan, berjanggut putih datang melompati punggung orang-orang sampai dia mencapai tempat jenazah dibaringkan. Sambil menangis tersedu-sedu, dia menoleh ke arah para Sahabat dan menyampaikan belasungkawa. Ali mengatakan bahwa dia adalah Khidr.<ref>Ibn al-Jazari, 1994, p. 228</ref>
[[Ja'far alash-SadiqShadiq]] meriwayatkan dalam [[Kitab al-Kafi]] bahwa setelah memasuki [[Masjidil Haram|Masjid suci]] di MekkahMakkah, Ali, [[Hasan bin Ali]], dan [[Husain bin Ali]] didatangi oleh seorang pria tampan, berpakaian bagus yang mengajukan serangkaian pertanyaan kepada mereka. Hasan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan setelah itu, orang tersebut bersaksi tentang kenabian Muhammad diikuti dengan bersaksi bahwa Ali dan [[Ahlul Bait]]nya adalah penerus dan pewaris pesannya. Ali meminta Hasan untuk melacak keberadaan pengunjung tersebut, namun karena tidak bisa, Ali membeberkan identitas pria tersebut sebagai Khidr.<ref name="Kulayni">{{cite book |last1=Al-Kulayni |first1=Abu Ja’far Muhammad ibn Ya’qub |title=Kitab al-Kafi |date=2015 |publisher=The Islamic Seminary Inc. |location=South Huntington, NY |isbn=9780991430864 }}</ref>
Cendekiawan IslamMuslim [[Said Nursî]] percaya bahwa Khidr, seorang tokoh dalam tradisi Islam, masih hidup dan berada pada derajat kehidupan kedua. Beberapa ulama memiliki keraguan tentang kepercayaan ini. Dia mengatakan al-Khidr dan Elia bebas dan dapat hadir di banyak tempat pada waktu yang bersamaan. Mereka tidak harus makan atau minum dan tidak dibatasi oleh kebutuhan manusia. Ada tingkatan kewalian yang disebut “derajat Khidr” dimana seseorang menerima petunjuk dari Khidir dan bertemu dengannya. Namun, terkadang orang pada level ini disalahartikan sebagai Khidr sendiri.<ref name="Nursi2001">Nursi, S., & Vahide, S. (2001). Letters. İstanbul: Sözler Neşriyat.</ref>
== Referensi ==
|