Distimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lia Basyaiban (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Lia Basyaiban (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Penyebab Distimia ==
Penyebab distimia masih belum diketahui secara pasti. Namun demikian, sama halnya seperti depresi berat, distimia mungkin juga disebabkan oleh lebih dari satu penyebab, seperti:<ref name=":0">{{Cite web|last=Fadli|first=Rizal|date=2010-07-10|title=Kenali Lebih Jauh Tentang Distimia|url=https://www.halodoc.com/artikel/kenali-lebih-jauh-tentang-distimia|website=Halodoc.com|access-date=2023-02-27}}</ref>
 
* Perbedaan Biologis.
Baris 21:
 
Seperti halnya depresi berat, peristiwa berat seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah keuangan, atau tingkat stres yang tinggi dapat memicu gangguan depresi persisten atau distimia pada beberapa orang.
 
== Gejala Distimia ==
Gejala distimia biasanya datang dan pergi selama beberapa tahun yang intensitasnya bisa berubah seiring waktu. Akan tetapi, biasanya gejala dapat bertahan selama lebih dari dua bulan sekaligus. Selain itu, episode depresi mayor dapat terjadi sebelum atau selama distimia, kadang-kadang kondisi ini disebut depresi ganda.<ref name=":0" />
 
Gejala distimia dapat menyebabkan gangguan yang signifikan, antara lain<ref name=":0" />:
 
* Tidak berminat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
* Merasa sedih, hampa, dan terpuruk.
* Merasa putus asa.
* Merasa lelah dan tidak berenergi.
* Rendah diri, sering mengkritik diri sendiri, dan merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa.
* Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan.
* Mudah marah dan dapat marah secara berlebihan.
* Menjadi kurang aktif, dan produktivitas menurun.
* Menghindari kegiatan sosial.
* Merasa bersalah dan khawatir tentang masa lalu.
* Nafsu makan menurun, atau sebaliknya, meningkat secara drastis.
* Mengalami masalah tidur.
* Pada anak-anak, gejala distimia dapat berupa perasaan depresi dan mudah marah.
 
== Referensi ==