Slam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
2003
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
90an
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
 
Kumpulan '''Slam''' adalah grup musisi dan penyanyi yang aktif di [[Malaysia]]. Grup ini menyuguhkan lagu-lagu rock melayu. Slam merupakan salah satu grup musik yang mendapatkan popularitas di dunia musik tanah air dan dapat digolongkan dalam kategori pertumbuhan, dimana mereka pernah mencapai puncak kesuksesan sebagai penyanyi grup. Nama Zamani, Syah, Ajak, Lili, Man & Eddie tak perlu lagi dikenalkan kepada penggemar vokal Tanah Air, apalagi setelah sukses dengan album keduanya bertajuk Kesan Terbukti. Album ini berisi lagu-lagu mengharukan dengan 5 lagu yang berada di puncak chart musik Malaysia dan Indonesia seperti Kembali Terjalin, Tak Mungkin Berpaling, Nur Kasih, Manisnya Rindu dan Bukan Niat membalas derita. Mereka kemudian terus melangkah dengan hits lainnya seperti Jika Kau Rasa Getarnya, Rindiani dan lagu andalan mereka yang segar, Gerimis Mengundang.
 
== Kemuncak Populariti (1995 - 1999) ==
Tuah ayam nampak di kaki, tuah manusia siapa yang tahu. Album kedua mereka berjudul Kesan Terbukti ternyata mengubah nasib grup Slam ketika album ini berhasil menyejajarkan mereka dengan band-band raksasa Tanah Air dalam hal penjualan, kualitas dan popularitas. Album ini meledak di pasaran bersamaan dengan nama Slam yang tiba-tiba menjadi buah bibir di kalangan penggemar musik lokal sedangkan di Indonesia album ini dipasarkan dengan judul Tak Mungkin Berpaling. Lebih membanggakan lagi ketika 5 single dalam album ini berhasil merajai tangga lagu radio di seluruh nusantara. Lagu Kembali Terjalin, Tak Mungkin Berpaling, Nur Kasih dan Bukan Niat Membalas derita menjadi deretan hits nomor satu dari album ini. Lagu mereka yang lain, Manisnya Rindu juga punya dampak tersendiri. Album ini menjadi salah satu album yang menghasilkan single nomor 1 terbanyak di Malaysia dan Indonesia. Banyak orang menggambarkan lagu Tak Mungkin Berpaling sebagai lagu yang benar-benar mencerminkan identitas musik yang ingin dibawakan Slam selama ini. Semuanya terbayar ketika album Kesan Terbukti mencapai 300.000 unit di pasar Malaysia & Singapura dan terjual lebih dari 2 juta unit di Indonesia. Ini membuat Slam memenuhi syarat untuk menerima penghargaan double platinum dari perusahaan rekaman mereka. Kesuksesan album ini pun berujung pada bertambahnya anggota dimana Eddie yang sebelumnya menjadi musisi tamu akhirnya terserap menjadi anggota tetap Slam.
 
Slam selanjutnya merilis album kompilasi Terbaik Slam pada akhir tahun 1995 sebagai bekal sambil menunggu proses rekaman album ketiga mereka selesai. Ternyata ketiga lagu bonus dari album kompilasi tersebut menduduki puncak tangga lagu, terutama lagu Gerimis Mengundang yang menjadi lagu terpopuler di tahun 1996 dan direkam dalam 30 versi cover oleh penyanyi berbagai negara dan bahasa dan lolos ke babak final. tahapan AJL dan AIM. Lagu ciptaan Saari Amri ini menjadi salah satu dari 3 lagu melayu paling terkenal dalam sejarah musik Nusantara bersama dengan lagu Isabella dan Suci dalam debu, Ada parodi dan film yang diterbitkan berdasarkan lagu ini. Dua lagu hits lainnya dari album ini yang terjual lebih dari 200.000 unit adalah Kurnia dan Jalan Keindahan.
 
Album ketiga mereka berjudul Kembali Merindu beredar di pasaran pada pertengahan tahun 1996. Di album ini, Slam melakukan reformasi drastis untuk memperkuat musik mereka. Mereka mulai menyadari bahwa target Slam untuk mencapai level tertinggi di industri musik semakin dekat untuk dicapai. Alhasil, mereka kembali meraih kesuksesan melalui single-single populer seperti Jika Kau Rasa Getarnya, Kita Terpasa Bermusuhan dan Kembali Merindu. Album ini juga terjual lebih dari 250.000 unit di Malaysia dan 700.000 unit di Indonesia. Menyusul kesuksesan ini adalah konser berskala mega yang diselenggarakan oleh Slam, [[Slam Live Concert Unplugged]] pada 3 Agustus 1996 diiringi orkestra di bawah pimpinan Dato' [[Ramli M.S.]] di Stadium Negara membawa sukses besar ketika Slam mendapat penghargaan Anugerah kembara dan Zamani diakui sebagai pemenang kategori Vocal Performance In Album (Male) melalui album [[Slam Live Concert Unplugged]] (1996) di [[Anugerah Industri Muzik|Anugerah Industri muzik]] ke-4 tahun 1997 , pada tahun 1996 Juga Slam menerima penghargaan artis populer yang harus dimiliki di Anugerah Musik Indonesia.
 
Pada tahun 1998, Slam tampil dengan album Dalam Harapan dengan beberapa pembaruan untuk memastikan standar kualitas tetap terjaga. Album tersebut menampilkan single hit Mentari Muncul Lagi tahun itu. Saat ini, Slam sudah mulai berkiprah di dunia film dengan ajakan miliuner film [[Yusof Haslam]] untuk berakting di Bara serta satu lagi film yang belum selesai berjudul Cindai Asmara. Karena agak kurang fokus, album ini tidak terlalu menggairahkan penggemar dengan tambahan persaingan dari grup baru seperti [[Spoon (grup musik)|Spoon]] dan [[Def Gab C]]. Meski begitu, AIM mengakui album ini saat masuk nominasi kategori Album Pop Terbaik di urutan ke-6. Penghargaan Industri Musik pada tahun 1999.
 
Pada tahun 1999, penyanyi utama mereka dikaitkan dengan masalah disiplin dan kesehatan. Zamani mengisyaratkan bahwa dia akan meninggalkan Slam, membuat banyak penggemar tidak puas. Slam tampil terakhir kali bersama Zamani lewat album kompilasi [[Best of Slam]] pada 1999 dan populer lewat single berjudul Rindiani. Di penghujung 1999, Slam resmi rehat saat Zamani pergi dan Shah, sebagai leader grup, bergabung dengan grup legendaris [[Search]] untuk album Selepas Banjir.
 
== Dalam Harapan (2003 - sekarang) ==