Lokomotif C33: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jions1080hd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Penambahan gambar baru, perbaikan kebahasaan.
Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
|name=Lokomotif C33
|image=DKALokomotif C33 (33 18 A).jpg
|caption=Lokomotif C3318 di [[Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah]], 2003(TMII).
|powertype=[[Uap]]
|builder=[[Esslingen]] , [[Jerman]]
|totalproduction=23 unit
|builddate=1891-1904
|whytetype=2-6-0T
|aarwheels=
|gauge=10671.067 mm
|length=
|weight=
|poweroutput=390 hp
|topspeed=45 km/jamh
|railroad=[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]
|locale=[[Jawa]] dan [[Sumatra]]
Baris 19:
|firstrundate=1929
}}
'''Lokomotif''' '''C 33C33''' adalah [[lokomotif uap]] buatan Esslingen di ,[[Jerman]]. C 33C33 adalah lokomotif yang bertugas menarik gerbong barang terutama gerbong batu bara di dataran rendah.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:DKA C33 (33 25 B).jpg|jmpl|300px|Monumen lokomotif uap C3325 di Padang, 2003.]]
Pemerintah Hindia Belanda membangun jalan rel di Sumatra Barat karena terdapat tambang batubara di daerah Ombilin (Sawahlunto). Dengan jumlah kandungan batubara yang cukup besar, maka diperlukaan transportasi kereta api untuk membawa batubara dari Ombilin (Sawahlunto) ke pelabuhan Telukbayur. Transportasi kereta api di Sumatra Barat dikelola oleh perusahaan kereta api Staatsspoorweg ter Sumatra’s Westkust (SSS).<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=84|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
 
Jalan rel yang dibangun untuk menghubungkan pelabuhan Telukbayur dan Ombilin yaitu rute Puluayer –Pulau Air-Padang-Lubukalung-Padangpanjang (71 km) selesai dibangun tahun 1891, rute Telukbayur-Padang (7 km) selesai dibangun pada tahun 1892, rute Padangpanjang-Solok-Muarakalaban (76 km) selesai dibangun tahun 1892 dan rute Muarakalaban-Sawahlunto (4 km) selesai dibangun pada tahun 1894. Sementara rute Muarakalaban-Muaro (25 km) selesai dibangun pada tahun 1924.
 
Untuk melayani rute tersebut, maka SSS mendatangkan 23 lokomotif uap C33 dari pabrik Esslingen (Jerman). Lokomotif C33 didatangkan pada tahun 1891-1904. Lokomotif ini mampu menarik gerbong batubara seberat 600 ton pada jalan rel yang datar seperti pada rute Kayutanam-Lubukalung-Padang-Telukbayur.
 
Lokomotif C33 memiliki susunan roda 2-6-0T. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 45 km/jam dan, memiliki daya 390 HPhp (''horse power'')., dan Beratberat keseluruhan 37 ton. Lokomotif C33 menggunakan bahan bakar batubara.
 
Pada masa pemerintahkedudukan Jepang, beberapa lokomotif C33 digunakan untuk melayani jalur kereta api rute Muaro (Sumatra Barat)-Pekanbaru (Riau). Jalur Muaro-Pekanbaru memiliki panjang 220 km yang dibangun pada tahun 1943-1945. Lokomotif ini digunakan untuk menarik kereta barang batubara. Namun, buruknya konstruksi jembatan kayu dan jalan rel di rute ini menyebabkan beberapa lokomotif dan gerbong terjebak di hutan belantara Sumatra Barat dan Riau. Konstruksi jembatan kayu ini cukup lemah karena balok yang digunakan pendek, bentang jembatan hanya bisa mencapai maksimum enam meter sehingga perlu banyak pilar untuk menopangnya. Dengan banyaknya kayu yang mengapung di sungai pada musim hujan maka pilar-pilar jembatan ini menjadi cepat rusak. Juga tanggul-tanggul yang dibangun terlalu curam sehingga cepat rusak oleh air hujan.
 
Jalur Muaro-Pekanbaru ditutup pada bulan September 1945. Nasib baik berpihak kepada lokomotif C33 22C3322, yang saat ini dipajang di monumen Pahlawan Kerja kota Pekanbaru. Diperkirakan, C3322 ini ditemukan dalam keadaankondisi yang sudah tidak utuh dandi bekas emplasemen Pekanbaru, namun kondisinya direstorasi kembali saat iniakan dipajang dimenjadi kota Pekanbarumonumen. Selain di kota Pekanbaru, di daerah Muaro Sijunjung juga terdapat monumen lokomotif uapC33 yang tidak teridentifikasi serinyanomor namunurutnya, dan dalam kondisi tidak lengkap lagi. Lokomotif ini ditemukan dan diselamatkandievakuasi oleh warga saat membuka jalan raya dari Silokek ke Durian Gadang kemudian dilanjutkan ke Tapus pada tahun 1980.
 
Dari 23 lokomotif C33, saat ini masih tersisa 4 lokomotif C33, yaitu C33C3318, 18C3322, C33 22C3325, dan 1 C33 25.yang C33tidak teridentifikasi. 18C3318 (mulai operasional tahun 1891) dipajang di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. C33 22C3322 (mulai operasional tahun 1892) dipajang monumen Pahlawan Kerja di kota Pekanbaru (Riau). C33 25C3325 (mulai operasional tahun 1892) dipajang di kota Padang (Sumatra Barat)., Adaserta satu lagi Lokomotifmonumen C33 denganyang tidak teridentifikasi dan dalam keadaan tidak utuh di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. YangMonumen ini biasa disebut Lokomotif uap silukah [['Lokomotif Uap Silukah#:~:text=Lokomotif Uap Silukah adalah lokomotif,Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat'.]]
 
== Referensi ==