Harakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 69:
<big>''"<font color=red>ih</font>dinaṣ <font color=red>ṣi</font>raat"''</big>
 
Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz ''ihdinaa'' dan ''as shiraat'' yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca ''<font color=red>ih</font>dina<font color=red>s shiṣi</font>raatrāt'' dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata ''<font color=red>as shiṣi</font>raatrāt''.
 
Lihat pula contoh berikut:
Baris 75:
{{resize|200%|نستعين }} <font color=red>{{resize|200%|ٱ}}</font>{{resize|200%|هدنا}} <font color=red>{{resize|200%|ٱ}}</font>{{resize|200%|لصرط}}
 
<big>''"nasta'ii<font color=red>nuh</font> dina<font color=red>s shiṣi</font>raatrāt"''</big>
 
Bacaan di atas terdiri dari kata ''nasta'iin'', ''ihdinaa'' dan ''as shiraat'', dengan mewasalkan lafaz ''ihdina'' dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz ''nasta'ii<font color=red>nuh</font> dinaa'', dengan mewasalkan lafaz ''as shiraat'' dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz ''"nasta'ii<font color=red>nuh</font> dina<font color=red>s shi</font>raat"''.
Baris 82:
 
Contoh alif wasal dalam ''[[Tajwid#Hukum alif lam ma.27rifah|alif lam makrifah]]'':
; <font color=red>{{resize|200%|ٱل}}</font>{{resize|200%|صرط}}: <big>''"as shiraatṣirāt"''</big>
; <font color=red>{{resize|200%|ٱل}}</font>{{resize|200%|بقرة}}: <big>''"al baqarah"''</big>
; <font color=red>{{resize|200%|ٱل}}</font>{{resize|200%|إنسان}}: <big>''"al insaaninsān"''</big>
 
== WaqafWakaf ==
{{Main|WaqafWakaf (tajwid)}}
 
== Waqaf ==
{{Main|Waqaf (tajwid)}}
Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
 
* '''<big>ﺗﺂﻡّ</big>''' (taammtāmm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
* '''<big>ﻛﺎﻒ</big>''' (kaafkāf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, tetapi ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
* '''<big>ﺣﺴﻦ</big>''' (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, tetapi bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' (QabiihQabīh) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
 
=== Tanda-tanda Wakaf ===
# Tanda mim ('''<big><sup>مـ</sup></big>''') disebut juga dengan Wakaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf ''"Tāmm"'' (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ('''<big><sup>م</sup></big>'''), memiliki kemiripan dengan tanda [[tajwid]] ''iqlab'', tetapi sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
# tanda thaṭa' ('''<big><sup>ﻁ</sup></big>''') adalah tanda Wakaf Mutlak dan '''haruslah berhenti'''.
# tanda jim ('''<big><sup>ﺝ</sup></big>''') adalah Wakaf Jaiz. '''Lebih baik berhenti''' seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
# tanda dzalẓa ('''<big><sup>ﻇ</sup></big>''') bermaksud lebih baik '''tidak berhenti''';
# tanda shadṣad ('''<big><sup>ﺹ</sup></big>''') disebut juga dengan Wakaf ''"Murakhkhash"'', menunjukkan bahwa lebih baik untuk '''tidak berhenti''' namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda dzal dan shad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada wakaf shad;
# tanda shadṣad-lam-ya' ('''<big><sup>ﺻﻠﮯ</sup></big>''') adalah singkatan dari "''Al-washlul-aulā''" yang bermakna "[[wasal]] atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu '''meneruskan''' bacaan tanpa mewakafkannya adalah lebih baik;
# tanda qaf ('''<big><sup>ﻕ</sup></big>''') adalah singkatan dari "''Qīla ‘alaihil-waqf''" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu '''lebih baik meneruskan''' bacaan walaupun boleh diwakafkan;
# tanda shadṣad-lam ('''<big><sup>ﺼﻞ</sup></big>''') adalah singkatan dari "''Qad yūshal''" yang bermakna "''kadang kala boleh di[[wasal]]kan''", maka dari itu '''lebih baik berhenti''' walau kadang kala boleh di[[wasal]]kan;
# tanda qifqīf ('''<big><sup>ﻗﻴﻒ</sup></big>''') bermaksud '''berhenti!''' yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
# tanda sin ('''<big><sup>س</sup></big>''') atau tanda saktah ('''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>''') menandakan '''berhenti seketika tanpa mengambil napas'''. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika (dengan panjang 1 alif/2 harokat (ketukan)) tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan;
# tanda waqfah ('''<big><sup>ﻭﻗﻔﻪ</sup></big>''') bermaksud sama seperti waqaf saktah ('''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>'''), tetapi harus '''berhenti lebih lama tanpa mengambil napas''';
# tanda lā ('''<big><sup>ﻻ</sup></big>''') bermaksud "'''Jangan berhenti!'''". Tanda ini muncul kadangkala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
# tanda kaf ('''<big><sup>ﻙ</sup></big>''') adalah singkatan dari "''KadzālikKażālik''" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari wakaf ini serupa dengan wakaf yang sebelumnya muncul;
# tanda bertitik tiga ('''؞.<sup><big>.</big></sup>. .<sup><big>.</big></sup>.؞''') yang disebut sebagai Wakaf "''Muraqabah''" atau Wakaf "''Ta'anuq''" (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah '''harus berhenti di salah satu tanda''' tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
 
== Lihat pula ==
* [[Tajwid]]
* [[Huruf syamsiah qamariahdan kamariah]]
* [[Hamzah]]
* [[Alif khanjariah]]