Pembicaraan:Beran, Ngawi, Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kesaktian mbah lurah sepuh wareng Bapak dari Mbah Ngadenan dan Nyai sumilah yg belum di ketahui namanya.: bagian baru Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Topik baru |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 9:
Sejarah dan Asal muasal desa Beran dan Tokoh tokoh kepala desa dari masa ke masa
Beran adalah sebuah desa kecil di pinggiran sungai anak bengawan solo yg menghubungi ngawi ke arah madiun, Beran sendiri ada setelah dusun wareng yg di anggap dusun tertua dan disana juga pernah ada tokoh pemimpin Sebagai Kepala desa atau Lurah sepuh yg di makam kan di Makam pojok jl.sunan kalijogo dsn.Pojok beran, namun sayangnya keturunnya tidak mengetahui nama Asli dari beliu, namun di kisahkan bahwa Lurah sepuh tersebut Mempunyai menantu dan anak yg bernama Sumilah dan ngadenan di mana beliau mbah ngadenan adalah tokoh sesepuh desa pada masanya dan mempunyai banyak kuda, dimana waktu itu stadion ngawi pada masa nya adalah tempat pacuan kuda sedangkan mbah ngadenan sendiri hanya menurunkan satu garis keturunan yaitu mbah Darmo suyono yg juga di makam kan di Makam pojok, sedangkan dari pernikahan mbah darmo suyono dengan R.A.Saikem yaitu perempuan trah ponorogo yg konon katanya masih ada garis keturunan dengan ki ageng batoro katong dan Ki ageng besari, dari pernikahan tsb, di karuniai 13 orang anak di mana 9 di antara nya tersebar dan merantau sedangkan 4 lainnya sudah gugur waktu kecil yg di makam kan di pesarehan lama dekat taman candi. [[Istimewa:Kontribusi pengguna/103.171.245.6|103.171.245.6]] 3 Maret 2023 18.26 (UTC)
|