Abdul Wahab Chasbullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 186:
Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya [[Gerakan Pemuda Ansor]] setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti [[Persatuan Pemuda NU]] (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
Nama [[Ansor]] ini merupakan saran [https://www.muslimina.id/mengenal-kh-abdul-wahab-hasbullah/ KH. Abdul Wahab Hasbullah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200610005143/https://www.muslimina.id/mengenal-kh-abdul-wahab-hasbullah/ |date=2020-06-10 }} —ulama besar sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladanteladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam.
 
Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Baru pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]], tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau [[24 April]] [[1934]], ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU. Dimasukkannya ANO sebagai salah satu departemen dalam struktur kelembagaan NU berkat perjuangan kiai-kiai muda seperti KH. Machfudz Siddiq, KH. [[Wahid Hasjim|A. Wahid Hasyim]], KH. Dachlan