Antonius Baldinuci Saridjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala |
|||
Baris 90:
Setelah bertugas di Departemen Pertahanan dan Keamanan, pada tahun 1983 Saridjo dipindahkan ke Timor Timur dan diangkat menjadi sekretaris wilayah daerah, menggantikan [[A. Paul Kalangi]].<ref name=":2">{{Cite news|date=3 Maret 1993|title=Kolonel J Haribowo Akan Menjabat Wagub Timtim|url=https://books.google.co.id/books?id=xK9wAAAAMAAJ&pg=PA73|work=Suara Pembaruan|access-date=8 Maret 1993}}</ref> Kalangi dianggap terlalu berkuasa oleh gubernur saat itu, [[Mário Viegas Carrascalão]], sehingga Carrascalão mengusulkan Kalangi untuk diberhentikan dari jabatannya.<ref>{{Cite book|last=Komisi untuk Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi|url=http://www.cavr-timorleste.org/chegaFiles/finalReportEng/04-Regime-of-Occupation.pdf|title=Part 4: Regime of Occupation|publisher=Chega|pages=39-41|archive-url=https://web.archive.org/web/20120118120843/http://www.cavr-timorleste.org/chegaFiles/finalReportEng/04-Regime-of-Occupation.pdf|archive-date=18 Januari 2012|url-status=live}}</ref>
Pada akhir tahun 1984, pemerintah pusat mengeluarkan instruksi bagi pemerintah daerah [[Timor Timur]] untuk mulai merekrut bekas pegawai kolonial sebagai pegawai negeri sipil di Timor-Timur. Proses seleksi kemudian dilakukan terhadap 705 bekas pegawai negeri yang lolos penyaringan. Seleksi ini dipimpin oleh Saridjo dan beranggotakan tokoh-tokoh lokal.<ref>{{Cite news|date=27 Maret 1985|title=Appointment of Colonial Employees to Civil Service|url=https://apps.dtic.mil/sti/pdfs/ADA352161.pdf|work=Sinar Harapan|page=1|access-date=10 Februari 2023}}</ref>
Sebagai sekretaris wilayah daerah, Saridjo dipercaya untuk mengembang sejumlah jabatan. Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1987|pemilihan umum tahun 1987]], ia diangkat menjadi anggota Panitia Pemilihan Daerah oleh Menteri Dalam Negeri.<ref>{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1988|url=https://books.google.co.id/books?id=teMRAAAAMAAJ&pg=PA281|title=Pemilihan umum 1987|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|pages=281|language=id|url-status=live}}</ref> Ia juga dipercaya oleh Gubernur Carrascalão untuk memimpin Yayasan Timor Loro Sae, sebuah yayasan pendidikan yang mengelola [[Universitas Timor]], perguruan tinggi pertama di Provinsi Timor Timor. Universitas ini secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 17 Agustus 1986. Menurut Saridjo, pengelolaan universitas ini memperoleh dukungan dana dari pemerintah.<ref>{{Cite news|date=31 Agustus 1986|title=East Timor Now Has A University|url=https://books.google.co.id/books?id=iKk4fOMeNVkC&pg=RA13-PA7|work=Indonesia News and Views|access-date=10 Februari 2023}}</ref>
|