Inalum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Update data perusahaan. Akan segera dilengkapi
k Merapikan
Baris 34:
 
[[File:Logo MIND ID.svg|thumb|Logo holding BUMN industri pertambangan]]
Pada tahun 2017, pemerintah menunjuk perusahaan ini sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang industri pertambangan. Pada tahun 2019, perusahaan ini pun meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding.<ref name="mind"/>
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1972 saat pemerintah Indonesia berencana membangun sebuah [[PLTA]] untuk memanfaatkan aliran [[Sungai Asahan]]. Pemerintah lalu menunjuk [[Nippon Koei]] asal [[Jepang]] untuk melakukan [[studi kelayakan]]. Nippon Koei kemudian menyimpulkan bahwa aliran Sungai Asahan layak untuk dimanfaatkan membangkitkan listrik.
 
Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, pemerintah Indonesia pun meneken perjanjian induk dengan 12 perusahaan asal Jepang, yakni [[Sumitomo Chemical]], [[Sumitomo Corporation]], [[Nippon Light Metal Company]], [[C. Itoh & Co.]], [[Nissho Iwai]], [[Nichimen]], [[Showa Denko]], [[Marubeni]], [[Mitsubishi Chemical]], [[Mitsubishi Corporation]], [[Mitsui Aluminium]], dan [[Mitsui & Co.]] untuk membangun PLTA dan pabrik peleburan aluminium di Asahan yang kemudian disebut sebagai "Proyek Asahan". 
 
Sebagai wahana untuk berinvestasi pada perusahaan yang akan mengelola ProyekPLTA Asahandan pabrik peleburan aluminium, pada tanggal 25 November 1975, pemerintah dan 12 perusahaan tersebut mendirikan [[Nippon Asahan Aluminium]] Co, Ltd. dengan kantor pusat di [[Tokyo]], Jepang. Pada tanggal 6 Januari 1976, Nippon Asahan Aluminium dan pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini untuk mengelola PLTA dan pabrik peleburan aluminium. Nippon Asahan Aluminium awalnya memegang 90% saham perusahaan ini, sementara pemerintah memegang sisanya.
 
Pada tahun 1976, pemerintah juga membentuk [[Otorita Asahan]] untuk memastikan kelancaran Proyek
Asahan, karena investasi awal yang dikeluarkan untuk Proyek Asahan mencapai 411 miliar yen. Pada tahun 1978, Nippon Asahan Aluminium mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 75%, sehingga pemerintah dapat memegang sisanya. Pada tahun 1987, Nippon Asahan Aluminium kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di peusaahan ini menjadi 58,87%.
 
Pada tanggal 1 November 2013, sesuai perjanjian induk yang diteken pada tahun 1975, pemerintah Indonesia memutus kontrak dengan Nippon Asahan Aluminium, sehingga pada tanggal 9 Desember 2013, seluruh saham perusahaan ini resmi dipegang oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 21 April 2014, pemerintah pun menetapkan perusahaan ini sebagai sebuah [[persero]]. Pada bulan November 2017, pemerintah menyerahkan mayoritas saham [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]], dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] ke perusahaan ini sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan. Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini resmi memegang 51% saham PT [[Freeport Indonesia]]. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding BUMN industri pertambangan.<ref name="mind"/> Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini membeli seluruh saham Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd. yang sebelumnya dipegang oleh [[Timah (perusahaan)|Timah]]. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi [[MIND ID Trading]] Pte. Ltd. Pada bulan Oktober 2020, perusahaan ini resmi memegang 20% saham PT [[Vale Indonesia]] Tbk. Pada tahun 2021, bersama [[Aneka Tambang]], [[Pertamina]], dan [[PLN]], perusahaan ini mendirikan PT [[Industri Baterai Indonesia]] untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.inalum.id/id/about/profil-perusahaan|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref>
 
== Infrastruktur utama dan penunjang ==
Baris 73:
Inalum sebagai BUMN yang bergerak yang dibidang pertambangan diperkirakan akan menjadi induk holding BUMN pertambangan. Hal ini dilakukan agar BUMN pertambangan memiliki integrasi operasi yang lebih besar dengan produksi tambang yang beragam sekaligus mendukung industrialisasi hilir tambang.<ref name="holding">https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3296601/inalum-bakal-jadi-induk-holding-bumn-tambang-beraset-us-6-miliar</ref> Selain itu, Holding yang beranggotakan BUMN pertambang seperti [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]] dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] akan memulai rencana strategis untuk mengintegrasikan kegiatan produksi tambang dan peleburan hasil tambang, termasuk merencanakan akusisisi [[Tambang Grasberg]] milik [[Freeport Indonesia|Freeport-McMorran Indonesia]].<ref>https://finance.detik.com/energi/d-3433482/bumn-ini-siap-kelola-tambang-emas-freeport-di-papua</ref>
 
Pada tanggal 19 Agustus 2019, Inalum resmi memperkenalkan '''MIND ID''' sebagai identitas holding BUMN industri pertambangan. MIND ID merupakan singkatan dari "''Mining Industry Indonesia''".<ref name="mind">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/08/19/145620326/mind-id-sinergi-baru-lima-holding-industri-pertambangan-indonesia |title=Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia |date=19 Agustus 2019 |publisher= Kompas.com|access-date=11 Oktober 2019|first=Hotria |last=Mariana |work=[[Kompas.com]] }}</ref>
 
== Penghargaan ==