Ramadan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah deskripsi referensi link |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 40:
== Etimologi ==
Ramadan berasal dari akar kata {{Script/Arabic|ر - م - ض}}, yang berarti [[panas]] yang menyengat. Bangsa [[Babilonia]] yang budayanya pernah sangat dominan di utara [[Jazirah Arab]] menggunakan [[kalender suryacandra]] (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus).
Setelah umat [[Islam]] mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaforik (kiasan). Karena pada hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan, atau, diharapkan dengan ibadah-[[ibadah]] Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.
Baris 134:
Di [[Kuwait]], menurut undang-undang nomor 44 tahun 1968, hukumannya adalah denda tidak lebih dari 100 [[dinar Kuwait]], atau penjara tidak lebih dari satu bulan, atau kedua hukuman, untuk yang terlihat makan, minum atau merokok selama siang hari pada bulan Ramadan.<ref>[http://www.moi.gov.kw/portal/vEnglish/pressrel.asp?objectid={220CBBC3-8EA9-4835-A491-C368B0689E55}&catid={506BD210-2218-41DE-9648-30A1C3AAD0F6}&year=&relid={57BF4B27-AAFB-4F61-9065-B013FA96A464} Press release by Kuwait Ministry Of Interior]</ref><ref>{{Cite news | title = KD 100 fine, one month prison for public eating, drinking | newspaper = Friday Times | location = | language = <!-- English --> | publisher = Kuwait Times Newspaper | date = 21 August 2009 | url = http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTE3NDM5MzY5NA | access-date = 17 November 2009 | archive-date = 2020-01-07 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200107124956/http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTE3NDM5MzY5NA | dead-url = yes }}</ref> Di beberapa tempat di [[Uni Emirat Arab]], makan atau minum di depan umum pada siang hari pada bulan Ramadan dianggap sebagai pelanggaran ringan dan akan dihukum hingga 150 jam pengabdian masyarakat.<ref>{{Cite news | last = Salama | first = Samir | title = New penalty for minor offences in UAE | newspaper = Gulf News | location = Dubai, UAE | pages = | language = | publisher = Al Nisr Publishing LLC | date = 16 July 2009 | url = http://gulfnews.com/news/gulf/uae/crime/new-penalty-for-minor-offences-in-uae-1.492892 | access-date = 17 November 2009}}</ref> Di negara tetangga [[Arab Saudi]], yang digambarkan oleh ''The Economist'' saat mengambil bulan Ramadan "lebih serius daripada di tempat lain",<ref>{{cite news|title=Ramadan in Saudi Arabia: Taking it to heart|url=http://www.economist.com/news/middle-east-and-africa/21700396-kingdom-treats-holy-month-more-seriously-anywhere-else-taking-it|accessdate=11 June 2016|work=[[The Economist]]|date=11 June 2016}}</ref> ada hukuman yang lebih keras, sedangkan di Malaysia, tidak ada hukuman semacam itu.
Di [[Mesir]], penjualan [[alkohol]] dilarang selama bulan Ramadan.<ref>"[http://english.ahram.org.eg/NewsContent/1/64/48444/Egypt/Politics-/Egypts-tourism-minister-confirms-alcohol-prohibiti.aspx Egypt's tourism minister 'confirms' alcohol prohibition on Islamic holidays beyond Ramadan]," ''[[Al-Ahram]], 22 July 2012.
Pada tahun 2014 di [[Kermanshah]], [[Iran]], seorang non-Muslim dihukum karena membakar sebatang rokok dan lima orang Muslim dicambuk dengan 70 garis karena makan selama bulan Ramadan.<ref>{{cite web |url= http://www.dailymail.co.uk/news/article-2702774/Christian-sentenced-Iranian-judge-lips-burnt-cigarette-eating-Ramadan.html | title = Christian sentenced by Iranian judge to have his lips burnt with a cigarette for eating during Ramadan
|