Soto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Illchy (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 23120288 oleh Thesillent (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3:
[[Berkas:Soto Betawi.jpg|jmpl|ka|257px|Semangkuk [[soto Betawi]] siap santap.]]
[[Berkas:BUMBU SOTO.png|jmpl|RESEP BUMBU SOTO BENING]]
'''Soto''' (juga dikenal dengan beberapa nama lokal seperti, '''sroto''', '''sauto''', '''tauto''', atau '''coto''') adalah makanan khas [[Indonesia]] seperti [[sop]] yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah [[daging sapi]] dan [[daging ayam]], tetapi ada pula yang menggunakan [[daging babi]], [[daging kuda]] atau [[daging kambing]]. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya [[Soto Madura]], [[Soto Kediri]], [[Soto Pemalang]], [[Soto Lamongan]], [[Soto Jepara]], [[Soto Semarang]], [[Soto Kudus]], [[Soto Betawi]], [[Soto Padang]], [[Soto Bandung]], [[Sauto|Sauto Tegal]] [[Tauto Pekalongan]], [[Sroto Sokaraja]], [[Sroto Kriyik]], [[Sroto Bancar]], [[Soto Banjar]], [[Soto Medan]], [[Coto Makassar]], dan [[Coto|Coto Kuda Jeneponto]]. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya [[Soto ayam]], [[Soto babat]], atau [[Soto kambing]]. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan [[soto sekengkel]].
 
'''Soto''' ([[Hokkien]]:燒肚; ''dialek'' Xiamen ''sio tō͘'') adalah makanan seperti (sop) yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah [[daging sapi]] dan [[daging ayam]], tetapi ada pula yang menggunakan [[daging babi]], [[daging kuda]] atau [[daging kambing]]. Makanan ini pertama kali populer di [[Semarang]] pada abad ke-19 yang dibawa oleh imigran dari [[Tiongkok]]. Dalam perkembangannya, soto menyebar ke berbagai wilayah Nusantara dengan ciri khasnya masing-masing di setiap daerah.<ref>Lombart, Denys (2005) Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.</ref><ref>Mengenal Asal-usul Sejarah dan Jenis Varian Soto di Indonesia[https://hypeabis.id/read/16750/mengenal-asal-usul-sejarah-dan-jenis-varian-soto-di-indonesia/1]</ref><ref>KBBI[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/soto]</ref> Masakan ini merupakan perpaduan antara tradisi kuliner [[Tiongkok]], [[India]], [[pulau Jawa|Jawa]] dan [[Eropa]] (Barat).<ref>Satu Nusa Soto Bangsa[https://historia.id/kultur/articles/satu-nusa-soto-bangsa-DBZAx]</ref>
 
Soto juga dikenal dengan beberapa nama lokal seperti, '''sroto''', '''sauto''', '''tauto''', atau '''coto'''. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya [[Soto Madura]], [[Soto Kediri]], [[Soto Pemalang]], [[Soto Lamongan]], [[Soto Jepara]], [[Soto Semarang]], [[Soto Kudus]], [[Soto Betawi]], [[Soto Padang]], [[Soto Bandung]], [[Sauto|Sauto Tegal]] [[Tauto Pekalongan]], [[Sroto Sokaraja]], [[Sroto Kriyik]], [[Sroto Bancar]], [[Soto Banjar]], [[Soto Medan]], [[Coto Makassar]], dan [[Coto|Coto Kuda Jeneponto]]. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya [[Soto ayam]], [[Soto babat]], atau [[Soto kambing]]. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan [[soto sekengkel]].
 
Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai dengan khas di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan [[nasi]], [[lontong]], [[ketupat]], [[mie]], atau [[bihun]]. Untuk menambah cita rasa dan kelezatan, biasanya disertai dengan berbagai macam pelengkap, misalnya [[kerupuk]], [[perkedel]], [[emping]], [[sambal]], dan [[sambal kacang]]. Ada juga yang menambahkan [[telur puyuh]], [[sate kerang]], [[jeruk limau]], berbagai macam gorengan ([[tempe]], [[tahu]], [[bakwan]]), [[bawang goreng]], [[seledri]], [[tauco]], dan [[koya]].<ref>Satu Nusa Soto Bangsa[https://historia.id/kultur/articles/satu-nusa-soto-bangsa-DBZAx]</ref>