Ridwan Kamil: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Makescience (bicara): Masukkan sitasi. Tulis netral.
Tag: Pembatalan
Makescience (bicara | kontrib)
Mohon maaf kutipan tertinggal, kalimat tidak diubah sedikitpun dan berasal dari https://www.suara.com/news/2023/02/06/144852/sudah-pamitan-ini-prestasi-dan-kontroversi-kang-emil-selama-jadi-gubernur-jawa-barat?page=1
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 72:
=== Gubernur Jawa Barat ===
Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan mengaku telah meraih 345 penghargaan dari tingkat nasional maupun Internasional dalam kurun waktu 2018 hingga 2021<ref name=":4">{{Cite web|date=2023-02-06|title=Sudah Pamitan, Ini Prestasi dan Kontroversi Kang Emil Selama Jadi Gubernur Jawa Barat|url=https://www.suara.com/news/2023/02/06/144852/sudah-pamitan-ini-prestasi-dan-kontroversi-kang-emil-selama-jadi-gubernur-jawa-barat|website=suara.com|language=id|access-date=2023-02-11}}</ref>.
 
Keberhasilannya dalam meraih kursi orang nomor satu di Jawa Barat tak terlepas dari gaya politiknya yang populis, partisipatif dan merakyat. Emil dikenal dekat dengan warganya. Ia tak segan-segan untuk terjun ke bawah dan berinteraksi langsung dengan warganya, termasuk di media sosial<ref>{{Cite web|date=2023-02-06|title=Sudah Pamitan, Ini Prestasi dan Kontroversi Kang Emil Selama Jadi Gubernur Jawa Barat|url=https://www.suara.com/news/2023/02/06/144852/sudah-pamitan-ini-prestasi-dan-kontroversi-kang-emil-selama-jadi-gubernur-jawa-barat|website=suara.com|language=id|access-date=2023-03-18}}</ref>.
 
Namun demikian masa kepemimpinannya juga dikenal kontroversial, seperti kebijakannya dalam pembangunan kolam renang di rumah dinasnya yang memakan dana Rp 1,5 miliar; pembentukan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang diindikasikan sebagai bentuk bagi-bagi jabatan dengan dugaan [[nepotisme]] di mana dia menunjuk adiknya yakni Elpi Nazmuzzaman sebagai salah satu anggota; dan pembangunan [[Masjid Al-Jabbar]] yang memakan biaya dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] hingga triliunan rupiah<ref name=":4" />.