Pandawa Lima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
Baris 25:
}}
 
'''''Pandawa Lima''''' adalah album keempat karya grup band Indonesia [[Dewa 19]]. Album ini dirilis pada tahun [[1997]] dan didistribusikan oleh [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan album terakhir Dewa 19 dengan vokalis [[Ari Lasso]] yang mengundurkan diri pada tahun [[1999]] dan posisinya digantikan oleh [[Once Mekel|Elfonda "Once" Mekel]]. Album ini kembali mengulangi kesuksesan album Dewa 19 sebelumnya yaitu "[[Terbaik Terbaik]]" (1995) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,7 juta kopi. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", "Aku Disini Untukmu" dan "Satu Sisi". Album ini sukses terjual lebih dari 800900 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.<ref>[http://baladewa8254.blogspot.com/2013/05/album-terbaik-terbaik-dan-pandawa-lima.html?m=1 Album Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima ( Tahun 1995 - 1997 )]</ref>
 
== Latar Belakang ==
 
Setelah sukses album ketiga "[[Terbaik Terbaik]]" (1995), Dewa 19 semakin percaya diri. [[Wong Aksan]] masuk sebagai drummer yang menggantikan [[Wawan Juniarso]] (drummer pertama Dewa 19) menjadi posisi kosong dan bergabung dengan Dewa 19 sebagai personil tetap untuk merilis album berikutnya yang berjudul "Pandawa Lima". Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. Sang master [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 900 ribu keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 700 ribu keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi.
 
Sesuai dengan judul albumnya "Pandawa Lima", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Kamulah Satu-Satunya", "Asprirasi Putih, "Aku Disini Untukmu", "Selatan Jakarta", "Aku Disini Untukmu" dan "Satu Sisi" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan.
 
Yang adalah lagu jagoan di album ini adalah lagu "Kirana" saja. Video klip lagu "Kirana" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.
 
Dengan album ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Kirana penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Awards 1997]].
 
Usai rilisnya album ini, Wong Aksan memutuskan untuk keluar dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz dan akhirnya memilih bergabung sebagai drummer band Potret. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan drummer Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
 
Keputusan Dhani mengeluarkan Wong Aksan, mendapat reaksi keras dari vokalisnya [[Ari Lasso]]. Sebagai bentuk simpatinya kepada Wong Aksan, ia pun memilih mengundurkan diri. Ari berhenti karena tak mau bermain band akibat ketergantungan narkoba dengan personel di luar Dewa 19. Keduanya sempat mengamuk dan melarang Dhani dan Andra untuk menggunakan alat musik drum dan vokal milik mereka untuk band di luar mereka. Mereka juga sempat mengusulkan agar band dibubarkan saja. Lebih jauh mereka juga sempat mengancam Once Mekel dan Tyo Nugros untuk bergabung ke Dewa 19 karena Once mengenalkan Dhani pada tahun 1997.
 
Lagu "Kamulah Satu-Satunya" pernah dipakai menjadi soundtrack seri web "[[Married with Senior]]" (2022)
 
Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Kirana" bersama penyanyi [[Di Muhammad De Virzha|Virzha]].
 
== Daftar Lagu ==