Pertempuran Jamal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
failed verification |
|||
Baris 77:
== Akibat ==
=== Pemaafan atas Aisyah ===
Dengan mempertimbangkan bahwa Aisyah adalah istri favorit Nabi, dan menzaliminya akan mendatangkan kemurkaan Allah dan rasulnya, Aisyah pun diperlakukan dengan hormat dan untuk sementara ditempatkan di Basra.{{sfn|Veccia Vaglieri|2012b}} Namun demikian, baik [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] dan perwakilannya, [[Abdullah bin Abbas|Ibnu Abbas]], menegur keras [[Aisyah]] atas kematian dan kerusakan yang telah dia sebabkan
Perlakuan terhadap Aisyah dipandang oleh sarjana [[Syiah|Syi’ah]], Shah-Kazemi sebagai contoh kemurahan hati Ali.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=94-5}} John Cappucci menulis bahwa setelah kekalahamnya, Aisyah pun mengakui kekhalifahan Ali.{{Sfn|Cappucci|2014|p=19}} Beberapa riwayat menunjukkan penyesalan Aisyah.{{sfn|Madelung|1997|p=176}}{{sfn|Hazleton|2009|p=121}}{{sfn|Abbas|2021|p=141}} Dalam salah satu hadis mengatakan bahwa menghindari pertempuran lebih diutamakan daripada melahirkan sepuluh putra untuk nabi.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=95}} Pandangannya tentang Ali mungkin tidak berubah, kata Madelung.{{Sfn|Madelung|1997|p=175}} Ia mengutip sebuah tradisi yang diceritakan oleh Kabsyah binti Ka'ab bin Malik, yang mana Aisyah memuji Utsman dan menyesali bahwa dia menghasut pemberontakan melawannya (tetapi tidak melawan Ali). Bagaimanapun, kekalahannya mengakhiri ambisi politiknya,{{Sfn|Madelung|1997|p=176}} dan dia hanya terlibat dalam beberapa peristiwa politik kecil untuk selanjutnya.{{Sfn|Cappucci|2014|p=19}} Kekalahannya mungkin dikutip untuk mencegah wanita Muslim abad pertengahan terlibat dalam politik.{{Sfn|Spellberg|2006|p=24}}
|