Pertempuran Jamal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilham Syafii (bicara | kontrib)
Penghapusan tanpa penjelasan, bagian ini tertera di sumber, dan signifikan utk artikel.
Ilham Syafii (bicara | kontrib)
Baris 90:
Ali tewas tidak lama berselang selama berlangsungnya konflik dengan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]]. Namun bukan pihak Muawiyah lah yang membunuhnya, melainkan adalah orang-orang yang awalnya menjadi pasukannya sendiri, yakni muslim-muslim yang dilabeli [[Khawarij]] karena kemudian keluar dari kalangannya, diakibatkan kebijakan Ali yang mereka anggap telah melenceng dari Islam yang lurus. Salah satu pembunuh Ali, yakni Ibnu Muljam diketahui ingin menikahi perempuan yang meminta kepadanya agar membalaskan dendam orang tua perempuan tersebut yang dibunuh pasukan Ali ketika [[Pertempuran Nahrawan]], meski sebelum mendengar permintaan tersebut, Ibnu Muljam telah punya niatan ingin membunuh Ali. Perempuan itu pun menyuruh orang dari sukunya, yang bernama Waddan untuk membantu Ibnu Muljam dalam membunuh Ali.<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|first=Muhammad ibn Jarir|url=https://archive.org/details/tabarivolume17/page/n237/mode/2up?view=theater|title=History of al-Tabari vol 17|pages=213-216|url-status=live}}</ref>
 
Ketika mendengar kabar terbunuhnya Ali, Aisyah dilaporkan melemparkan tongkatnya dan bersantai di tempat duduknya seperti seorang pengembara yang bahagia ketika pulang ke rumahnya. Sewaktu diberi tahu kalau yang membunuh Ali adalah orang dari Murad, Aisyah berkata: "Meskipun dia jauh, telah mengumumkan kematiannya seorang pemuda [ghulam] yang mulutnya tiada berdebu (memiliki perkataan yang benar)." Ketika ditanya oleh Zainab binti Abu Salamah, apakah Aisyah sedang berbicara tentang Ali, Aisyah berkata, "Aku pelupa, dan jika aku lupa ingatkan aku."<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|first=Muhammad ibn Jarir|url=https://archive.org/details/tabarivolume17/page/n247n248/mode/2up?view=theater|title=History of al-Tabari vol 17|pages=224|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==