[[Rama]] kembali ke [[Ayodhya]] setelah kemenangan atas Lanka dan setelah 14 tahun pengasingan. Pada hari pengumuman kehamilan Sita[[Shinta]], seorang wanita tukang cuci datang dan menunjukkan tanda-tanda pelecehan dari suaminya. Dia menggambarkan kondisinya dan, setelah kembali, suaminya mengajukan pertanyaan tentang karakternya. RamRama memerintahkan agar dia diterima kembali. Desas-desus mulai menyebar di Ayodhya tentang kesucian SitaShinta, bahwa dia telah tinggal di rumah pria lain selama setahun dan mereka tidak percaya pada tes api. Sita
Shinta memutuskan untuk menghentikan pelecehan terhadap wanita dan pergi ke pengasingan. Kemudian SitaShinta meninggalkan Ayodhya dan bersumpah untuk tidak bertemu Sri Rama sebelum tujuan nya tercapai. Dia melahirkan anak kembar LuvLava dan KushKusha di pertapaan Valmiki setelah membuktikan kesuciannya dengan nama samaran vandevi. Empat belas tahun berlalu, saudara-saudara mulai mendengarkan syair Ramayan[[Ramayana]] dari SitaShinta Valmiki[[Walmiki]] dan Shatrughna[[Satrughna]]. Selama ashvmedha yajna mereka meragukan cinta Rama untuk Shinta dan menghentikan ashva. Kemudian seluruh keluarga bertengkar dan akhirnya mereka mendapatkan jawabannya. Shinta melanggar kebenaran setelah itu mereka adalah anak dari Ayodhya raja Rama dan dia SitaShinta bukan vandevi. Saudara-saudara berangkat ke Ayodhya untuk melafalkan Ramayana untuk mengubah pola pikir masyarakat yang didominasi laki-laki. Mereka mulai dari kasus Shurpanakha. Akhirnya, mereka mampu mengubah pola pikir laki-laki dan mendapatkan kembali hak-hak perempuan. LuvLava dan KushKusha menyatukan Shinta dan Rama. SitaShinta masuk ke dalam Ibu Pertiwi karena semua motif hidupnya telah terpenuhi. LuvLava dan KushKusha mendapatkan hak mereka. Setelah beberapa waktu, RamRama melakukan Jal Samadhi dan meninggalkan bumi menuju surga tempat ia bertemu SitaShinta. Pertunjukan diakhiri dengan Rama dan SitaShinta memberkati orang lain.