Seni bela diri Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Gadih Ranti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
{{Seni bela diri Tiongkok}}
<!--{{Chinese martial arts}}-->
'''Kungfu''' atau '''gongfu''' (功夫, [[Pinyin]]: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari [[Tiongkok]] kuno. Akan tetapi, arti kata ''Kungfu'' sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni ''sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi''.

Dengan demikian, seorang ahli pelaku yang mempunyai keahlian khusus atau hebat pun dapat dikatakan memiliki Kungfu yang tinggi.
 
Selain kata ''Kungfu'', istilah ''[[Wushu]]'' dan ''Kundao atau [[Kuntao]]'' juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari [[Tiongkok]] tersebut. Ilmu Kungfu yang sudah menyebar ke [[Asia Tenggara]] (terutama [[Indonesia]]) pada masa lalu disebut [[Kuntao]] (Kuntaw), demikian menurut [[Donn F. Draeger]] dalam bukunya yang berjudul ''Weapons and Fighting Arts of Indonesia''. Akan tetapi istilah [[Kuntao]] tersebut sudah sangat jarang dipergunakan pada masa sekarang ini.
Baris 22 ⟶ 24:
Ilmu bela diri ''Kungfu'' pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri ''Kungfu'' pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di [[Asia]], seperti [[Shorinji Kempo]],[[(Shaolin Kempo)]], [[Karate]], [[Jujitsu]], [[Taekwondo]], [[Judo]], [[Hapkido]], [[Pencak Silat]] dan lain sebagainya.
 
Kungfu mempunyai sejarah dan merupakan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan [[Dao]] ([[Taoisme]]) yang kemudian berkembang menjadi agama yang memiliki kekhususan sendiri.

Pada tahun 2.500-an mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil atau [[Vihara Shaolin]] [[Siaw Liem Sie/Siu Lam]], [[Wudang/Butong]], [[Omei/Emei/Gobi]], [[Kun Lun]], [[Hua San]], [[Thian San]], [[Khongtong]] dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (''external arts'') hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (''internal arts''). Berbagai aliran dan ilmu yang masih eksis hingga kini adalah [[Hung Gar]]/[[Hung Ga]], [[Lohan]], [[Ngo Cho]], [[Pek Ho]], [[Ying Jow]]/[[Eng Jiaw]], [[Shuai Jiao]], [[Chin Na]]/[[Qin Na]], [[Tang Lang]], [[Wing Chun]]/[[Ving Tsun]]/[[Wing Tsun]]/[[Yong Chun]], [[Tai Chi/Tai Ji]], [[Hsing-I]], [[Ba Gua/Pa Kua]], [[Yi Quan/I-Quan]], [[Fanzi Quan]], [[Chang Quan]] dan lain-lain. Secara umum, Kungfu terbagi menjadi 2 (dua) sub aliran utama yakni: Kungfu Utara dan Kungfu Selatan sesuai dengan perbedaan dan kontur kultural geografis. Kungfu aliran utara lebih dominan oleh kuda2 melebar, kecepatan & kekuatan yang terefleksi pada tendangan, kaitan dan sapuan kaki sedangkan Kungfu aliran selatan lebih dominan kuda2 pendek, kecepatan, kelembutan dan kekuatan yang terefleksi pada pukulan, kuncian, totokan, lemparan dan bantingan. Pada masa lalu, kombinasi atas kedua aliran tersebut terkenal dengan "Tendangan dari Utara dan Tinju dari Selatan".
 
'''Para Pendekar Kungfu masa lalu yang terkenal memberikan kontribusinya dalam Dunia Kungfu Tiongkok antara lain:'''
Baris 36 ⟶ 40:
 
4) [[Qi Jiguang]], (1528-1588).
: Beliau adalah salah satu Jenderal Patriot yang terkenal lainnya dari Dinasti Ming (1368-1644). Pada umur 22 tahun, [[Qi Jiguang]] bertempur dan mengusir tentara Mongol yang dipimpin [[Altan Khan]] yang berupaya menjajah Tiongkok kembali (1548-1552). Dia bersama Yu Dayao dan Tan Lun terkenal sebagai Patriot yang membasmi habis perompak dan bajak laut Jepang (rata2rata-rata para perompak tersebut merupakan ex-Samurai yang kalah perang dan bekerjasama dengan perompak Tiongkok atau penguasa setempat yang lalim)yang kerap kali merampok di daratan Tiongkok khususnya wilayah Fujian dan Zhejiang. Paska pembasmian tersebut, tidak ada perompak atau bajak laut Jepang yang berani kembali lagi karena kemampuan bertempur dari tentara Jenderal Qi Jiquang yang luar biasa. Para Samurai dan perompak laut lainnya akan berlarian tunggang langgang begitu mendengar nama pasukan [[Jendral Qi Jiquang|Jenderal Qi Jiquang]] datang. Beliau mencatat dan mewariskan seluruh ilmu Kungfunya dalam Kitab [["Ji Shou Ching Hua"]] yang saat ini menjadi salah 1 (satu) pusaka yang melengkapi pustaka Kungfu Tiongkok.
 
5) [[Wang Lang]] ([[Wong Long]]. 3 Dinasti - Song, Ming & Qing)'''