Seksisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Seeharee (bicara | kontrib)
Seeharee (bicara | kontrib)
Baris 9:
Para peneliti menganalisa data dari 2.956 perempuan berusia 16 tahun ke atas yang merupakan responden dari Studi Longitudinal Rumah Tangga Inggris pada tahun 2009 dan 2010, yang membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pengalaman perempuan yang mengalami diskriminasi gender dengan kesehatan mentalnya.<ref name=":0" /> Terdapat 26 persen dari partisipan perempuan yang percaya bahwa dirinya mendapat diskriminasi gender, juga mengaku mengalami tekanan secara psikologis.<ref name=":0" />
 
Menurut Dr Ruth Hackett, seksisme atau diskriminasi gender sering menjadi penghalang bagi perempuan yang ingin menjalani gaya hidup sehat, baik secara fisik maupun mental. Dengan adanya perlakuan seksisme, membuat perempuan merasa tidak percaya diri dalam menjalankan aktivitasnya dan interaksi sosialnya. Bahkan, dari hal karier, penampilan, hubungan percintaan, dan pertemanannya.<ref>Mills, S. (2008) Language and sexism. Cambridge University Press.Retrieved April 18, 2015 from [https://www.langtoninfo.com/web_content/9780521001748_frontmatter.pdf "Archive Copy"]. Retrieved December 3, 2013.</ref>
 
Namun, banyak dari kalangan perempuan sering kali saling mengintimidasi, bahkan saling menyakiti antarperempuan. Padahal semestinya, sesama perempuan harus saling merangkul dan saling memotivasi antarperempuan.
 
== Etimologi dan definisi ==