Mahawira: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dessyamylia94 (bicara | kontrib)
Dessyamylia94 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu dirapikan
Baris 63:
Menurut kisah tradisional, Mahavira mencapai [[Kevala Jnana]] (kemahatahuan, atau pengetahuan tak terbatas) di bawah [[Shorea robusta|pohon Sala]] di tepi Sungai Rijubalika dekat Jrimbhikagrama pada usia 43 tahun setelah dua belas tahun penebusan dosa yang ketat. {{sfn|George|2008|p=319}}{{sfn|Jain|Upadhye|2000|p=30}}{{sfn|von Glasenapp|1925|pp=30, 327}} Detail acaranya adalah dijelaskan dalam teks Jain ''Uttar-purāņa'' dan ''Harivamśa-purāņa''.{{sfn|Jain|Upadhye|2000|p=31}} ''Acharanga Sutra'' menggambarkan Mahavira sebagai melihat segalanya. Itu ''[[Sutrakritanga]]'' mengembangkannya menjadi mahatahu, dan menjelaskan sifat-sifatnya yang lain.{{sfn|Dundas|2002|p=25}} Jain percaya bahwa Mahavira memiliki tubuh yang paling menguntungkan (''paramaudārika śarīra '') dan bebas dari delapan belas ketidaksempurnaan ketika dia mencapai kemahatahuan.{{sfn|Vijay K. Jain|2016b|p=5}} Menurut Śvētāmbara, dia melakukan perjalanan ke seluruh India untuk mengajarkan filosofinya selama tiga puluh tahun setelah mencapai kemahatahuan. {{sfn|George|2008|p=319}} Namun, Digambara percaya bahwa dia tetap berada di [[Samavasarana]] dan menyampaikan khotbah kepada para pengikutnya.{{sfn|Upinder Singh|2016|p=314}}
 
===Murid===
Teks Jain mendokumentasikan sebelas [[Brahmana]] sebagai murid pertama Mahawira, yang secara tradisional dikenal sebagai sebelas ''Ganadhara''.{{Sfn|Wiley|2009|p=6}} [[Keluarga Siddhartha Gautama|Indrabhuti Gautama]] dipercaya sebagai pemimpin mereka,{{sfn|Upinder Singh|2016|p=314}} dan yang lainnya termasuk Agnibhuti, Vayubhuti, Akampita, Arya Vyakta, [[Sudharman]], Manditaputra, Mauryaputra, Acalabhraataa, Metraya, dan Prabhasa. Para "Ganadharas" diyakini telah mengingat dan menyampaikan ajaran Mahavira secara lisan setelah kematiannya. Ajarannya kemudian dikenal sebagai ''Gani-Pidaga'', atau Jain ''Agamas''.{{Sfn|Wiley|2009|pp=6–8, 26}} Menurut ''Kalpa Sutra'', Mahawira telah 14.000 ''[[Muni (Jainisme)|sadhus]]'' (pemuja pertapa laki-laki), 36.000 ''[[sadhvis]]'' (pertapa perempuan), 159.000 ''[[Śrāvaka (Jainisme)|sravaka]]' ' (pengikut awam pria), dan 318.000 ''sravikas'' (pengikut awam wanita).{{sfn|Heehs|2002|p=90}}{{sfn|George|2008|p=326}}{{sfn| Cort|2001|p=47}} Tradisi Jain menyebutkan Srenika dan Kunika dari [[Haryanka dinasti]] (dikenal sebagai [[Bimbisara]] dan [[Ajatashatru]]) dan [[Chetaka]] dari [[Kerajaan Wideha|Videha]] sebagai pengikut kerajaannya.{{sfn|von Glasenapp|1925|p=327}}{{sfn|Caillat|Balbir|2008|p=88}} Mahawira memprakarsai pengikutnya dengan ''[[Etika Jainisme|mahawratas]]'' (Lima Sumpah).{{Sfn|Wiley|2009|p=6}} Dia menyampaikan lima puluh lima ''[[pravachan]]a'' (pelafalan) dan satu set ceramah ( ''[[Uttaraadhyayana-sutra]]'').{{sfn|George|2008|p=319}} Chandana diyakini sebagai pemimpin ordo biara wanita.{{sfn|Natu bhai Shah|2004|p=44}}
 
==={{anchor|Nirvāṇa, Moksha}}Nirwana dan moksa===
[[File:Pawapuri - 001 Temple marking Mahavira's Passing (9243092471).jpg|thumb|alt=Large, white temple on the water|[[Jal Mandir]] (kuil air) Yang Mulia Mahawira di [[Pawapuri]], [[Bihar]], India]]
[[File:MahaviraSwamiPawapuri.jpg|thumb|"Charan Paduka" atau jejak kaki Mahawira di [[Jal Mandir]]]]
Menurut teks Jain, [[nirwana]] Mahavira (kematian){{refn|group=note|Jangan bingung dengan ''kevalajnana'' (kemahatahuan).{{sfn|von Glasenapp|1925|pp=29–31 [ [Bihar]].{{sfn|Zimmer|1953|p=222}}{{sfn|Dundas|2002|pp=22–24}}{{sfn|Melton|Baumann|2010|p=897}} Hidupnya sebagai cahaya spiritual dan malam nirwana-nya diperingati oleh Jain sebagai [[Diwali (Jainisme)|Diwali]] pada saat yang sama umat Hindu merayakannya.{{sfn|Melton|Baumann|2010|p=897}}{ {sfn|Doniger|1999|pp=549–550}} Murid utamanya, Gautama, dikatakan telah mencapai kemahatahuan pada malam saat Mahavira mencapai nirwana dari Pawapuri.{{sfn|von Glasenapp|1925|p=39}}
 
Catatan tentang nirwana Mahavira bervariasi di antara teks-teks Jain, dengan beberapa menggambarkan nirwana sederhana dan yang lainnya menceritakan perayaan megah yang dihadiri oleh dewa dan raja. Menurut [[Jinasena]]'s ''[[Mahapurana (Jainisme)|Mahapurana]]'', [[Deva (Jainisme)|makhluk surga]] datang untuk melakukan upacara pemakamannya. Itu ''[[Pravchanasara]]'' dari tradisi Digambara mengatakan bahwa hanya kuku dan rambut dari ''tirthankaras'' yang tertinggal; bagian tubuh lainnya larut di udara seperti [[kapur barus]].{{sfn|Pramansagar|2008|pp=38–39}} Dalam beberapa teks, Mahavira digambarkan, pada usia 72 tahun, menyampaikan khotbah terakhirnya selama enam periode -hari untuk sekelompok besar orang. Kerumunan tertidur, terbangun dan menemukan bahwa dia telah menghilang (hanya menyisakan kuku dan rambutnya, yang dikremasi oleh para pengikutnya).{{sfn|von Glasenapp|1925|p=328}}
 
Tradisi Jain Śvētāmbara percaya bahwa nirwana Mahavira terjadi pada tahun 527 SM, dan tradisi Digambara memegang tanggal tersebut pada tahun 468 SM. Dalam kedua tradisi, [[jiva]] (jiwa) miliknya diyakini bersemayam di ''[[Siddhashila]]'' (rumah bagi jiwa-jiwa yang terbebaskan).{{sfn|Doniger|1999|pp=549–550}} [[Jal Mandir]] Mahavira berdiri di tempat di mana dia dikatakan telah mencapai nirwana (''[[Moksha (Jainisme)|moksha]]'').<ref>{{Cite web |title=Destinations : Pawapuri |url=http://bstdc.bih.nic.in/Pawapuri.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20150722042619/http://bstdc.bih.nic.in/Pawapuri.htm |archive-date=22 July 2015 |access-date=23 July 2015 |publisher=[[Bihar State Tourism Development Corporation]] |url-status=dead |df=dmy-all}}</ref>
 
===Kelahiran sebelumnya===
Kelahiran Mahavira sebelumnya diceritakan dalam teks Jain seperti "Mahapurana" dan "Tri-shashti-shalaka-purusha-charitra". Meskipun jiwa mengalami reinkarnasi yang tak terhitung jumlahnya dalam siklus perpindahan ''[[Saṃsāra (Jainisme)|saṃsāra]]'', kelahiran seorang ''tirthankara'' dihitung sejak dia menentukan [[Penyebab karma dalam Jainisme |penyebab karma]] dan mengejar [[ratnatraya]]. Teks Jain menggambarkan 26 kelahiran Mahavira sebelum inkarnasinya sebagai ''tirthankara''.{{sfn|von Glasenapp|1925|p=327}} Menurut teks, ia dilahirkan sebagai [[Marichi]] (putra dari [ [Bharata Chakravartin]]) di kehidupan sebelumnya.{{sfn|Dundas|2002|p=21}}
 
==={{anchor|Sumber}}Teks===
[[File:Kalpasutra Mahavira Nirvana.jpg|thumb|alt=Old illustrated manuscript|[[Folio]] dari ''Kalpa Sūtra'', abad ke-15]]
[[Yativṛṣabha]]'s ''[[Tiloya Panatti|Tiloya-paṇṇatti]]'' menceritakan hampir semua peristiwa kehidupan Mahavira dalam bentuk yang nyaman untuk dihafal.{{sfn|Jain|Upadhye|2000|p=45} } "Mahapurana" Jinasena (yang mencakup ''[[Ādi purāṇa]]'' dan ''[[Uttarapurana|Uttara-purāṇa]]'') diselesaikan oleh muridnya, [[Gunabhadra (Biksu Jain)| Gunabhadra]], pada abad ke-8{{nbsp}}. Dalam "Uttara-purāṇa", kehidupan Mahavira dijelaskan dalam tiga "parvans", atau bagian, (74–76) dan 1.818 syair.{{sfn|Jain|Upadhye|2000|p=46}}
 
''Vardhamacharitra'' adalah puisi [[Sanskerta]] [[kāvya]], yang ditulis oleh [[Asaga]] pada tahun 853, yang mengisahkan kehidupan Mahavira.{{sfn|Kailash Chand Jain|1991|p=59} }{{sfn|Dundas|2002|p=19}}{{sfn|Jain|Upadhye|2000|p=47}}
Itu ''[[Kalpa Sūtra]]'' adalah kumpulan biografi dari ''tirthankaras'', khususnya Parshvanatha dan Mahavira. ''[[Samavayanga Sutra]]'' adalah kumpulan ajaran Mahavira, dan ''[[Acharanga Sutra]]'' menceritakan pertapaannya.
 
== Lihat pula ==