Hinet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
Baris 20:
| homepage = {{URL|http://www.hinet.co.id}}
}}
'''Hinet''' (ditulis '''hinet''') merupakan [[operator jaringan seluler|operator seluler]] yang dioperasikan oleh PT Berca Hardayaperkasa (lewat anak usahanya PT Berca Global Access) dan beroperasi di jaringan [[4G]] [[LTE]] sistem [[TDD]] (''Time Division Duplex''), di frekuensi 2,3&nbsp;GHz dan lebar pita 30&nbsp;MHz.<ref>[{{Cite web |url=https://www.hinet.co.id/profil/ |title=Tentang Hinet] |access-date=2021-01-27 |archive-date=2021-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210125102910/https://www.hinet.co.id/profil/ |dead-url=yes }}</ref> Hinet beroperasi di 8 kota besar, yaitu [[Pekanbaru]], [[Makassar]], [[Denpasar]], [[Medan]], [[Palembang]], [[Pontianak]], [[Balikpapan]] dan [[Batam]].
 
Sebelumnya, Hinet dikenal dengan nama '''WiGO''' yang beroperasi dengan sistem [[WiMAX]] sejak 2011. Pada 22 Oktober 2022, Hinet mengumumkan akan resmi menghentikan layanannya mulai 16 November 2022, setelah beroperasi lebih dari 10 tahun.<ref name=ig>[{{Cite web |url=https://www.hinet.co.id/informasi-penghentian-layanan-hinet/ |title=Informasi Penghentian Layanan Hinet] |access-date=2022-11-08 |archive-date=2022-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221108030937/https://www.hinet.co.id/informasi-penghentian-layanan-hinet/ |dead-url=yes }}</ref>
 
==Sejarah==
===WiGO===
Upaya PT [[Berca Hardayaperkasa]] (perusahaan yang dimiliki oleh [[Murdaya Widyawimarta Poo|Murdaya Poo]] dan [[Siti Hartati Murdaya]]) untuk masuk ke industri operator seluler, dimulai ketika mereka mengikuti tender pembangunan jaringan sistem [[WiMAX]] di seluruh wilayah Indonesia yang diadakan pemerintah sejak 27 April 2009.<ref>[{{Cite web |url=https://telehouse-eng.com/news/8-perusahaan-menang-tender-wimax |title=8 Perusahaan Menang Tender WiMAX] |access-date=2021-02-19 |archive-date=2021-04-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210410152449/https://telehouse-eng.com/news/8-perusahaan-menang-tender-wimax |dead-url=yes }}</ref> Pada 16 Juli 2009, anak perusahaan Berca, PT Berca Global Access<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1610208/layanan-wimax-4g-first-media--berca-digugat- Layanan WiMax 4G First Media & Berca Digugat]</ref> ditetapkan sebagai pemenang lelang ''[[broadband wireless access]]'' (BWA) dengan frekuensi 2,3&nbsp;GHz di 7 zona (dari 15 zona yang ditenderkan), yaitu [[Sumatra]] tengah dan selatan, [[Sulawesi Selatan]], [[Bali]] dan [[Nusa Tenggara Barat]], [[Kalimantan]] tengah dan timur serta [[Batam]].<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1166453/berca-kuasai-zona-bwa-terbanyak Berca Kuasai Zona BWA Terbanyak]</ref> Namun, belum juga mengoperasikan sistem barunya tersebut, Berca terjerat masalah karena tidak membayar ''up front fee'' dan biaya hak penggunaan frekuensi kepada negara sebesar Rp 143 miliar. Dari awalnya diminta membayar pada 17 November, tetapi Berca mengulur-ulur pembayarannya pada 7 Desember 2009, sehingga dikenakan denda (dan hampir saja terancam dicabut izinnya). Manajemen Berca beralasan, mereka sedang mengurus perangkat [[modem]] WiMAX (disebut sebagai ''consumer premise equipment'') yang pada waktu itu masih mahal di Indonesia sehingga menghalangi upayanya bermain di ranah [[ritel]].<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1247308/berca-siap-bayar-wimax-rp-143-miliar Berca Siap Bayar Wimax Rp 143 Miliar]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/212389/berca-klaim-sudah-lunasi-izin-awal-radio-nirkabel/full&view=ok Berca Klaim Sudah Lunasi Izin Awal Radio Nirkabel]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1255664/bayar-wimax-berca-tetap-kena-denda Bayar Wimax, Berca Tetap Kena Denda]</ref>
 
Setelah terhambat hampir setahun, pada 20 September 2010 sistem ini diluncurkan dengan nama '''WiGO''', dengan awal pasarnya berada di [[Batam]] dan [[Medan]], serta menyusul kota-kota di [[Bali]], Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Murdaya Poo mengungkapkan optimismenya pada peluncuran tersebut, dengan harapan bahwa produknya ini bisa mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Pihak Berca menggandeng sejumlah perusahaan demi membangun infrastruktur dan sistem jaringan ini.<ref>[https://techno.okezone.com/read/2010/09/20/54/373969/berca-siap-gelar-wimax-dengan-wigo Berca Siap Gelar Wimax dengan WiGO]</ref> Namun, belum lagi dipasarkan, langkah Berca terganjal lagi oleh upaya pemerintah menerapkan sistem 16d yang dianggap bisa membangkitkan industri dalam negeri, sehingga Berca memutuskan menghentikan penjualan perangkatnya pada Agustus 2011.<ref>[https://bandung.bisnis.com/read/20110822/549/951163/berca-setop-uji-coba-wigo-tunggu-wimax Berca stop uji coba Wigo tunggu WiMax]</ref> Pada akhirnya pemerintah membebaskan untuk memakai varian lainnnya, yaitu 16e yang dianggap operator lebih kompetitif dalam soal harga.<ref>[https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/1543/Kominfo+Resmi+Bebaskan+Wimax/0/sorotan_media Kominfo Resmi Bebaskan Wimax]</ref> Polemik itu mengakibatkan upaya perusahaan memasarkan produknya menjadi terhambat, hingga dimulai pada akhir 2011 dengan target awal 500 pelanggan.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/operator-akan-mulai-menjual-layanan-wimax-mulai-akhir-tahun Operator akan mulai menjual layanan WiMax mulai akhir tahun]</ref> Namun, waktu tersebut kemudian diundur lagi karena Berca baru mendapat izin pada 16 Februari 2012.
Baris 39:
Khusus pelanggan WiGO (10.000) akan segera dikonversi dengan tawaran istimewa bagi penggunanya, dan wilayah yang sudah dilayani WiGO akan segera dikonversi menjadi layanan Hinet. Berca juga mengklaim bahwa mereka akan lebih baik karena hanya bermain di data saja, walaupun ada yang menyangsikannya mengingat layanan Hinet yang terbatas dan adanya operator besar yang menyediakan layanan sejenis.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1439169600/menguak-strategi-berca-bermain-4g-lte Menguak Strategi Berca Bermain 4G LTE]</ref><ref>[https://selular.id/2015/07/mampukah-hinet-menggoyang-pasar-akses-internet-cepat/ Mampukah Hinet Menggoyang Pasar Akses Internet Cepat?]</ref> Namun, kemudian proyek konversi ini terhambat dan baru dipasarkan pada Februari 2016 karena di awal tahun itulah Berca baru mendapat izin dari pemerintah. Dalam proses komersialisasi ini, manajemen menargetkan menambah 200.000 pelanggan, menambah BTSnya menjadi 500 dan 80% daerah layanan Berca sudah menjadi 4G.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1464580455/berca-bidik-200-ribu-pengguna-4g-hinet Berca bidik 200 ribu pengguna 4G Hinet]</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1464248971/berca-komersialkan-hinet-ii-2016 Berca akan komersialkan 4G LTE Hinet di semester II 2016]</ref><ref>[https://swa.co.id/swa/trends/akhirnya-berca-main-4g Akhirnya Berca Main 4G]</ref>
 
Namun, walaupun sudah berusaha untuk memasarkan produknya, nyatanya Hinet masih bisa dikatakan "tertatih-tatih". Hinet hanya tersedia di Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Batam, Medan, Palembang, Balikpapan dan Pontianak (yang hampir semuanya dahulu dilayani WiGO).<ref>[{{Cite web |url=https://www.hinet.co.id/profil/ |title=Profil Hinet] |access-date=2021-01-27 |archive-date=2021-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210125102910/https://www.hinet.co.id/profil/ |dead-url=yes }}</ref> Bahkan, Hinet seperti terancam oleh kedatangan [[5G]] karena frekuensinya di 2,3&nbsp;GHz bersinggunggan dengan frekuensi yang ditargetkan digunakan oleh sistem terbaru ini. Izin sistem WiMAX dan ''broadband wireless access'' yang dimiliki Berca (satu-satunya di Indonesia) pun ada yang menyebutnya kesalahan dan disarankan untuk dicabut/dikembalikan izinnya karena dianggap kalah saing dan sudah tertinggal.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1573424839/kominfo-frekuensi-berca Kominfo disarankan tak perpanjang izin frekuensi Berca]</ref><ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191110012209-213-446974/kominfo-didesak-evaluasi-penyelenggaraan-layanan-wimax Kominfo Didesak Evaluasi Penyelenggaraan Layanan Wimax]</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1608383871/langkah-5g Langkah kecil menuju 5G]</ref> Ada juga yang menganggap bahwa kebijakan [[Kemenkominfo]] membatalkan lelang jaringan 5G-nya pada awal 2021 disebabkan oleh bersinggungannya jaringan 5G dengan sistem jaringan Hinet. Karena itulah, disarankan pemerintah mengadakan konsultasi dan kesepakatan dahulu sebelum lelang 5G ini dimulai agar bisa menentukan nasib jaringan Hinet kedepannya.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1611457886/tersandung-matang Tersandung lelang tak matang]</ref>
 
===Penutupan layanan===