Hibari Misora: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 39:
Tidak lama setelah perang berakhir, Kimie kembali meneruskan usaha agar putrinya bisa menjadi penyanyi. Dengan uang sendiri, Kimie mendirikan orkes Aozora Gakudan yang dipimpinnya sendiri. Sebagai panggung tempat Hibari kecil bernyanyi adalah balai-balai rakyat dan tempat-tempat pemandian umum. Ibunya menciptakan nama panggung Misora Kazue yang mulai dipakainya ketika berusia 8 tahun.
Pad tahun berikutnya ([[1946]]), ia tampil dalam acara pencari bakat ''Shiroto Nodo Jiman'' di [[NHK]]. ''Ringo no Uta'' adalah lagu yang dinyanyikannya di babak penyisihan. Hibari dan ibunya yakin akan lulus. Namun juri ternyata tidak membunyikan lonceng tanda lulus, melainkan hanya kritikan tajam yang didapat Hibari.<ref>{{cite web |title=Top 100 Japanese pops Artists - No.5 |url=http://www.hmv.co.jp/news/newsDetail.asp?newsnum=311040086 |date=26 November 2003 |work= |publisher=HMV Online |accessdate=2009-06-18}} </ref> Pada bulan September tahun yang sama, Teater Athena di Yokohama menjadi tempat manggung yang pertama untuk Hibari. Pada musim semi tahun berikutnya, [[Koga Masao]] datang berkunjung ke rumah ibu Hibari. Koga sedang bertugas sebagai juri acara ''Nodo Jiman'' yang ketika itu dilangsungkan di Yokohama. Hibari dimintanya agar menyanyi di hadapan Koga. Secara [[a capella]], Hibari menyanyikan lagu ciptaan Koga, ''
Pada [[1947]], Hibari tampil di Teater Sugita, Yokohama sebagai penyanyi pembuka rombongan pengamen yang terdiri dari artis [[mandan]] Seiha Iguchi dan penyanyi wanita ''zokkyoku'' bernama Otomaru. Sejak itu pula, Hibari resmi ikut rombongan pengamen berkeliling ke daerah-daerah. Ketika sedang mengamen di [[Prefektur Kōchi]], dari arah depan melaju sebuah truk, menabrak bus yang ditumpangi Hibari dan ibunya. Bus meluncur masuk ke jurang, namun sempat tertahan sebatang pohon sakura. Hibari terluka hingga tidak sadarkan diri. Kebetulan ada seorang dokter di desa yang datang menolong. Ketika hari sudah malam, Hibari baru sadarkan diri.
Pada Februari tahun berikutnya, Hibari manggung di Teater Shochiku [[Kobe]] dan diperkenalkan dengan [[Kazuo Taoka]]. Penyanyi lagu tradisional (''naniwabushi'') merangkap artis lagu [[kayōkyoku|pop]] dan artis [[mandan]] bernama Yoshio Kawada (nantinya bernama [[Haruhisa Kawada]]) melihat bakat terpendam Hibari dan mengangkatnya sebagai anak asuh.<ref>Di kemudian hari Hibari berkisah bahwa gurunya hanya ayahnya sendiri dan Kawada, bernyanyi ''kobushi'' dipelajarinya dari Kawada</ref> Pada waktu itu, Hibari menyanyi dengan meniru suara dan mimik penyanyi [[Shizuko Kasagi]] yang sedang top. Kegemaran meniru Kasagi membuat dirinya mendapat julukan '''Baby Kasagi'''. Penyair sekaligus penulis lirik [[Satō Hachirō]] mengkritik Hibari dalam dalam artikel yang ditulisnya, "Belakangan ini, kelihatannya ada penyanyi, anak perempuan produk berkualitas rendah, yang suka meniru lagak orang dewasa."<ref>Hibari dan ibunya menyimpan artikel tersebut, dan memendam permusuhan dengan Satō, namun kemudian mereka berdamai dengan Satō</ref> Pada September 1948, Hibari bergabung dengan teater Shimpū Show milik aktor sandiwara [[Ban Junzaburō]]. Ia pentas di satu gedung bersama mereka, dan diikat kontrak sebagai artis hampir tetap di Teater Internasional Yokohama. Ibu Hibari ketika itu meminta kepada artis [[Takarazuka Revue|Takarazuka]] bernama [[Keikichi Okada]] untuk memberi nama panggung. Okada memberinya nama panggung ''Misora Hibari''. Di Indonesia, burung ''hibari'' disebut [[branjangan langit]], burung berbulu kecoklatan yang berkicau sambil terbang. Michihito Fukushima yang waktu itu manajer Teater Internasional Yokohama mengakui bakat Hibari. Fukushima meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi manajer bagi Hibari. Di kemudian hari, ia sukses
=== Jalan menuju kepopuleran ===
|