Net1 Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
Cikal bakal bisnis NMT Mobisel bermula ketika PT Rajasa (yang didirikan pada 17 Desember 1984 dan berbasis di [[Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]])<ref>[https://www.lawinsider.com/contracts/5DYcav4yN7FRO7KfVnC7ge/international-wireless-communications-holdings-inc/shareholders-agreement/1996-10-01 EXHIBIT 10.13C SHAREHOLDERS AGREEMENT]</ref> mendapatkan hak pengelolaan jaringan untuk [[telepon mobil]] (istilah resminya STKB-C, Sistem Sambungan Telepon Kendaraan Bermotor Cellular)<ref name=limapu>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA119&dq=ELEKTRINDONUSANTARA+AMPS&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjNzu6v4LjuAhVo63MBHYsxBqYQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=STKB-C&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref> pada akhir 1985. Dalam proyek bernilai Rp 44,8 miliar tersebut, PT Rajasa menargetkan akan membangun jaringan berkapasitas 10.000 sambungan untuk wilayah [[Jakarta]]-[[Bandung]]<ref name=limapu/> dengan menggunakan teknologi [[Ericsson]] mulai awal 1986. Perusahaan [[Swedia]] tersebut dipilih karena dianggap memiliki pengalaman dalam mengelola sistem sejenis di [[Eropa Barat]].<ref name=tmp1>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4RUUAQAAMAAJ&dq=harga+...+Untuk+satu+SS+%2C+Sinar+tenggelam+dalam+1988&focus=searchwithinvolume&q=rajasa Tempo, Volume 18]</ref> Masuknya pihak swasta dalam pengelolaan STKB-C tersebut, dikarenakan biaya pengadaannya yang terlalu mahal jika dilakukan sendiri oleh Perumtel.<Ref name=profile>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=pWgWAQAAMAAJ&dq=Namun+%2C+jika+pengadaan+telepon+mobil+dibebankan+hanya+kepada+Perum+Telekomunikasi+%28+Perumtel+%29+%2C+maka+Perumtel+akan+...&focus=searchwithinvolume&q=PERUMTEL Profile of 100 Top Industries & Managers in Indonesia]</ref> Keterlibatan PT Rajasa merupakan penunjukan langsung dari pemerintah (tidak di[[tender]]kan), dikarenakan perusahaan ini telah memiliki rekanan perwakilan Ericsson di Indonesia bernama PT Erindo Utama.<ref name=tmp1/>
Layanan STKB-C PT Rajasa kemudian diluncurkan pada Mei 1986,<ref>[https://documents1.worldbank.org/curated/pt/975711468050357151/text/multi-page.txt Document of...]</ref> bekerjasama dengan Perumtel selama 6 tahun.<Ref name=temp7>[https://books.google.co.id/books?id=QorpAAAAMAAJ&q=PT+Rajasa+menanamkan&dq=PT+Rajasa+menanamkan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiq66HOtoH-AhWF9zgGHflcApQQ6AF6BAgDEAI Warta ekonomi: majalah berita ekonomi & bisnis, Volume 1,Masalah 18-26]</ref> PT Rajasa akan mengoperasikan jaringan dan menjual perangkat telepon NMT, sedangkan Perumtel akan mengurus pendaftaran penggunanya.<ref name=tmp2>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=2vwnAAAAMAAJ&dq=PT+RHP+pulsa&focus=searchwithinvolume&q=rhp Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 2,Masalah 40-52]</ref> Adapun pengoperasian jaringan seluler kerjasama PT Rajasa dan Perumtel ini merupakan yang pertama di Indonesia, sehingga bisa dianggap sebagai salah satu pionir komunikasi seluler di Tanah Air.<ref name="books.google.co.id3">[https://books.google.co.id/books?id=NvjZDwAAQBAJ&pg=PT221&dq=mobisel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjY7OSo57nuAhXIXSsKHQOGBr4Q6AEwA3oECAYQAg#v=onepage&q=mobisel&f=false Untold Story IPO Telkom di NYSE & BEJ]</ref> Meskipun awalnya sempat berhasil menjual 3.500 unit telepon mobil di tahun 1986, kenaikan harga perangkat membuat kinerja PT Rajasa mulai terhambat.
Kinerja PT Rajasa mulai menggeliat pasca
Setelah Mobisel didirikan, manajemennya tetap berusaha meningkatkan kinerjanya, seperti hendak meningkatkan sistemnya menjadi NMT-450i dan NMT-470i<ref name="books.google.co.id">[https://books.google.co.id/books?id=vZ61AAAAIAAJ&q=mobisel+nmt+470&dq=mobisel+nmt+470&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj0ku-P9bnuAhWab30KHey6ADUQ6AEwAHoECAQQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> dan berminat menarik [[investor]] strategis dari perusahaan [[Eropa]] pada Agustus 1997.<ref name="jawawa.id"/> Tercatat, pada 1997 pengguna Mobisel mencapai 29.000, yang sayangnya kemudian menurun drastis akibat [[Krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] dan persaingan yang hebat dari operator [[GSM]]. Seiring dengan masalah tersebut, kebetulan Mobisel juga mengalami perubahan kepemilikan, dimana pada 2001 perusahaan ini diakuisisi oleh Inquam Ltd., sebuah perusahaan yang dimiliki oleh [[Qualcomm]]. Rencananya, Mobisel akan mengonversi sistem jaringannya menjadi [[CDMA]], namun tetap menggunakan frekuensi 450 MHz.<ref name="AsiaCom Yearbook">[https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=mobisel+inquam&dq=mobisel+inquam&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjb5o__9bnuAhUimeYKHXOGAQgQ6AEwAHoECAAQAg AsiaCom Yearbook]</ref> Kemudian Mobisel mengalami perubahan pemilik kembali seiring dengan konversi hutang menjadi saham pada Juli 2003 dan Januari 2004, sehingga menjadi dimiliki oleh beberapa pihak, yang terdiri dari pemilik lama (Telkom, YDPP, PT Rajasa dan Inquam) ditambah Brighton Corp Inc., Sojitz Corp., Deltona Satya Dinamika, Pilar Datatel Mediatama, [[Jan Darmadi]] Investindo dan Property Java.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=MrQVAQAAMAAJ&q=Satya+Dinamika+,+Rajasa+Hasanah+Perkasa+,+Pilar+Datatel+Mediatama+,+Telkom+Pension+Fund+,+Jan+Darmadi+Investindo+,+Inquam+Ltd+Indonesia+and+Prorperty+Java+.&dq=Satya+Dinamika+,+Rajasa+Hasanah+Perkasa+,+Pilar+Datatel+Mediatama+,+Telkom+Pension+Fund+,+Jan+Darmadi+Investindo+,+Inquam+Ltd+Indonesia+and+Prorperty+Java+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwioq8CE9rnuAhWX9nMBHRtYBm4Q6AEwAHoECAAQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394]</ref><ref>[https://investegate.co.uk/telekomunikasi-indsa--tkid-/rns/annual-report---accounts-p2/200505061319249709L/ Annual Report & Accounts P2]</ref>
|