Penyakit kulit berbenjol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
|symptoms = [[Nodul (medis)|Nodul]] pada kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan yang dapat menjadi ulser; demam tinggi; pembengkakan [[kelenjar limfa]]; penurunan produksi susu
|complications = [[Pneumonia]], [[mastitis]], [[orkitis]]
|onset = [[Masa inkubasi]]: 4–14 hari (infeksi eksperimental); 28 hari (keperluan lalu lintas)
|duration =
|types =
Baris 19:
|diagnosis = [[reaksi berantai polimerase|PCR]], isolasi virus
|differential =
|prevention = Vaksinasi,
|treatment = [[Obat antiinflamasi nonsteroid]], [[antihistamin]], dan [[antibiotik]] untuk infeksi sekunder
|medication = Tidak ada
Baris 80:
Di sisi lain, metode yang digunakan untuk mendeteksi respons imun yaitu uji netralisasi virus (VNT), uji antibodi fluoresens tidak langsung (IFAT), dan [[ELISA]].{{sfn|WOAH Manual|2021|p=3}} Antibodi terhadap virus LSD mulai naik sekitar dua pekan setelah vaksinasi atau infeksi alami (satu pekan setelah munculnya tanda klinis) dan mencapai puncaknya pada 3–4 pekan berikutnya. Kekebalan maternal mulai menurun setelah anak sapi berusia tiga bulan.{{sfn|FAO Modul 1|p=9}}<ref>{{Cite journal|last=Agianniotaki|first=Eirini I.|last2=Babiuk|first2=Shawn|last3=Katsoulos|first3=Panagiotis-Dimitrios|last4=Chaintoutis|first4=Serafeim C.|last5=Praxitelous|first5=Anastasia|last6=Quizon|first6=Kaye|last7=Boscos|first7=Constantinos|last8=Polizopoulou|first8=Zoe S.|last9=Chondrokouki|first9=Eleni D.|date=17 Agustus 2018|title=Colostrum transfer of neutralizing antibodies against lumpy skin disease virus from vaccinated cows to their calves|url=http://dx.doi.org/10.1111/tbed.12983|journal=Transboundary and Emerging Diseases|volume=65|issue=6|pages=2043–2048|doi=10.1111/tbed.12983|issn=1865-1674}}</ref> Akan tetapi, titer antibodi tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan status imun hewan yang telah terinfeksi atau telah divaksinasi. Hewan yang seronegatif bisa saja pernah terinfeksi sebelumnya dan tidak semua hewan yang divaksin meningkat titer antibodinya,{{sfn|FAO Modul 3|p=37}}<ref>{{Cite journal|last=Milovanović|first=Milovan|last2=Dietze|first2=Klaas|last3=Milićević|first3=Vesna|last4=Radojičić|first4=Sonja|last5=Valčić|first5=Miroslav|last6=Moritz|first6=Tom|last7=Hoffmann|first7=Bernd|date=Desember 2019|title=Humoral immune response to repeated lumpy skin disease virus vaccination and performance of serological tests|url=https://bmcvetres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12917-019-1831-y|journal=BMC Veterinary Research|volume=15|issue=1|pages=80|doi=10.1186/s12917-019-1831-y|issn=1746-6148|pmc=PMC6404298|pmid=30841894}}</ref> sehingga surveilans untuk mengetahui serokonversi pascavaksinasi sebaiknya dilakukan ketika antibodi berada dalam kadar tertinggi, yaitu sekitar 30 hari pascavaksinasi.{{sfn|FAO Modul 5|p=44}} Uji netralisasi virus (VNT) atau uji netralisasi serum (SNT) merupakan uji antibodi LSD yang terbaik.{{sfn|FAO Modul 3|p=39}} Meskipun demikian, uji serologis tidak dapat membedakan hewan yang telah divaksin dengan hewan yang terinfeksi secara alami.{{sfn|FAO Modul 5|p=44}}
== Pencegahan
Penyakit kulit berbenjol merupakan salah satu penyakit yang kasusnya diwajibkan oleh negara-negara anggota [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (WOAH).<ref>{{Cite web|title=Lumpy Skin Disease|url=https://www.oie.int/en/disease/lumpy-skin-disease/|website=WOAH|access-date=23 Juli 2021}}</ref> Organisasi ini merekomendasikan persyaratan teknis kesehatan hewan bagi sapi dan kerbau hidup, [[Semen (reproduksi)|semen]], [[embrio]], susu dan produk susu, kulit, dan produk hewan lainnya sebelum ditransportasikan antarnegara.{{sfn|WOAH Code|2019|pp=2–5}} Pemberian vaksin digunakan untuk mencegah penyebaran LSD.
== Penanganan dan pengendalian ==
Tidak ada terapi spesifik untuk mengobati LSD. Sediaan topikal dapat diberikan untuk mencegah infeksi bakteri dan invasi larva lalat pada kulit. [[Obat antiinflamasi nonsteroid]] dan [[antihistamin]] dapat diberikan untuk menurunkan rasa nyeri dan gatal, dan dalam beberapa kasus, seperti pneumonia dan mastitis, pemberian antibiotik dapat menghilangkan infeksi. Antibiotik sebaiknya tidak digunakan secara rutin pada setiap kasus LSD untuk mencegah timbulnya [[resistansi antibiotik]].{{sfn|FAO Modul 2|p=28}}
Pemusnahan hewan, baik terhadap hewan-hewan yang menunjukkan tanda klinis LSD ataupun terhadap seluruh hewan pada unit epidemiologi tertentu, dapat menjadi kebijakan yang diambil oleh suatu negara saat menghadapi wabah LSD. Pembatasan dan pelarangan lalu lintas hewan ternak juga dapat diterapkan, terutama pada kondisi wabah ketika pemilik hewan berinisiatif untuk menjual ternaknya. Kebijakan-kebijakan tersebut perlu dikombinasikan dengan program vaksinasi. Namun, vaksinasi tidak dilakukan kepada hewan-hewan yang menunjukkan tanda klinis karena ada kemungkinan rekombinasi antara virus vaksin dengan virus lapangan yang mengakibatkan derajat penyakit semakin berat.{{sfn|FAO Modul 6|p=6, 10, 18}} Penggunaan insektisida berskala besar tidak dianjurkan karena hal ini akan membunuh serangga lainnya yang bermanfaat bagi lingkungan.{{sfn|FAO Modul 6|p=17}}
▲Penyakit kulit berbenjol merupakan salah satu penyakit yang kasusnya diwajibkan oleh negara-negara anggota [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (WOAH).<ref>{{Cite web|title=Lumpy Skin Disease|url=https://www.oie.int/en/disease/lumpy-skin-disease/|website=WOAH|access-date=23 Juli 2021}}</ref> Organisasi ini merekomendasikan persyaratan teknis kesehatan hewan bagi sapi dan kerbau hidup, [[Semen (reproduksi)|semen]], [[embrio]], susu dan produk susu, kulit, dan produk hewan lainnya sebelum ditransportasikan antarnegara.{{sfn|WOAH Code|2019|pp=2–5}} Pemberian vaksin digunakan untuk mencegah penyebaran LSD. Namun, pemberian vaksin aktif yang dilemahkan kadang dapat memunculkan tanda-tanda klinis khas LSD.{{sfn|FAO Modul 3|p=35}}
== Epidemiologi ==
|