Kampung Pulo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Kampung adat sejarah''' adalah salah satu kampung adat yang berlokasi di [[Cangkuang, Leles, Garut|Desa Cangkuang]], [[Leles, Garut|Kecamatan Leles]], [[Kabupaten Garut]], [[Provinsi Jawa Barat]].<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=28&lang=id|title=Kampung Pulo-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat|website=www.disparbud.jabarprov.go.id|access-date=2020-05-13}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dahulu kala, Masyarakat di Kampung Pulo menganut [[agama]] [[Hindu]]. Namun setelah Embah Dalem [[Arif Muhammad]] singgah di wilayah ini beralih ke dalam Agama Islam. Hal ini terjadi karena Pasukan Embah Dalem Arif Muhammad terpaksa dipukul mundur sewaktu melawan [[Kolonialisme|penjajah]] [[Belanda]]. Karena merasa kecewa dan malu oleh [[Sultan Agung]], maka Embah Dalem Arif Muhammad tidak kembali lagi ke [[Mataram]]. Mulai waktu itu, beliau menyebarkan Agama Islam kepada masyarakat di wilayah Kampung Pulo. Sampai dengan wafat dan dimakamkan di Kampung Pulo. Embah Dalem Arif Muhammad meninggalkan enam orang anak, lima perempuan dan satu pria. Berkaitan dengan hal tersebut, di Kampung Pulo didirikan enam buah rumah adat saja yang saling berhadapan masing-masing tiga buah rumah di sebalah kiri dan di sebelah kanan ditambah dengan sebuah [[mesjid]] untuk tempat beibadah.<ref name=":0" /> Sekarang, Kampung Pulo terdiri dari enam kepala keluarga dengan jumlah penduduk 23 orang, dan
== Geografis ==
|