Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k reset |
k Pinjal |
||
Baris 1:
pinjal
a. Ciri-Ciri
- merupakan serangga kecil tanpa sayap dan badannya pipih lateral
- abdomen terdiri dari 10 segmen dan 3 segmen yang terakhir membentuk Kelamin.
- metamorphosis sempurna.
- mempunyai 7 pasang spiracle (lubang infuse) atau stigma pada thorax.
- Antenanya pendek dan terdiri dari 3 segmen.
b. Siklus hidup
> Telur
Telur biasanya terdapat pada sarang-sarang binatang rumah, pada debu atau kotoran di sela-sela lantai, kadang-kadang di bawah permadani, kerpat atau menempel pada bulu binatang. Bentuk telurnya oval warnanya keabu-abuan, besarnya 0,7 x 0,4 mm. sekali bertelur pinjal mengeluarkan 4-8 butir tiap kali sesudah makan. Selama hidupnya seekor pinjal betina dapat bertelur sampai 200 butir.
> Larva
- larvanya tidak bermata dan tidak berkaki, bentuknya seperti ulat kecil berwarna kuning atau atau coklat muda panjang 3 – 4 , bersegmen 10-12.
- makanan larva adalah kotoran adalah kotoran-kotoran yang terdapat di lantai, di sarang-sarang rumah, ada juga yang membutuhkan darah dan ada juga yang makan kotoran dari induknya.
- takut pada cahaya dan banyak bergerak.
- larva mempunyai umur antara 7 – 14 hari
> kepompong
Sesudah cukup lama menjadi larva, maka akan membentuk cocon yang diliputi oleh benang seperti sutra. Untuk jadi kepompong stadium ini lamanya 7 – 100 hari, tergantung dari keadaan lingkungannya
> Dewasa
- dari telur sampai menjadi pinjal dewasa diperlukan waktu 2 minggu sampai 1 tahun atau lebih.
- pinjal jantan maupun betina membutuhkan darah untuk kelangsungan hidupnya dan menghisap paling sedikit dalam satu hari.
- umur pinjal dewasa dapat mencapai 1 tahun atau lebih tergantung dari makanannya.
c. Habitat
habitat pinjal adalah binatang seperti kucing dan tikus.
. Penyakit.
- secara langsung pinjal dapat menyebabkan penyakit pada manusia karena gigitannya dapat menimbulkan alergi dan dermatitis.
- sebagai penular dari penyakit, pinjal dapat bertindak sebagai vector penular. Pinjal sebagai vector utama dari penyakit pes yang disebabkan oleh kuman Pasteurella pestis.
- pinjal pada umumnya menjadi infektif dengan unkorganisif penyebab penyakit oleh kuman terjadinya wabah pes pada tikus-tikus dan pinjal tetap infektif pada waktu yang panjang.
- pinjal betina menggali kulit kaki terutama yang terdapat di bawah kuku dan kemudian menghisap darah penderita, sehingga terasa gatal-gatal yang hebat disertai dengan peradangan dan kemudian sering diikuti oleh infeksi sekunder.
- endem typhus yang disebabkan oleh Riketsia mooseri yang merupakan infeksi juga pada tikus dan vector penularannya adalah pinjal. Penularan pada manusia terjadi melalui luka gigitan atau luka lecet yang terkontaminasi oleh tinja pinjal yang infektif.
e. Pemberantasan Pinjal
- terhadap lingkungan hidup digunakan larutan minyak tanah, Diazinon, Lindane 1%, bubuk (1 nertdust), Malathion 10%, triklofin 1%.
- terhadap hewan rumah digunakan bedak (Malathion 4%, atau reterion
untuk mengecek keberadaan Pinjal di anjing, cara-cara sederhana berikut ini:
1.) Bintik-bintik merah bekas gigitan
2.) Bubuk Pinjal
3.) Gatal-gatal / Menggaruk
# Shampoo & Larutan Pencelup
# Kalung Anti Pinjal
# Pengobatan di area tertentu
# Obat Minum
|