Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 103:
== Catatan erupsi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een gezelschap neemt een kijkje naar de verwoestingen aangericht door de uitbarsting van de Merapi TMnr 10003993.jpg|jmpl|Sekumpulan orang mengamati kerusakan bangunan yang diakibatkan letusan gunung Merapi tahun 1930.]]
Sejak tahun 1768, sudah tercatat lebih dari 80 kali letusan terjadi di gunung ini. Di antara letusan tersebut, merupakan letusan besar ([[Volcanic Explosivity Index|VEI]] ≥ 3) yaitu periode abad XIXke-19 (letusan tahun 1768, 1822, 1849, 1872) dan periode abad XXke-20 yaitu 1930-1931. Erupsi abad XIXke-19 intensitas letusannya relatif lebih besar, sedangkan letusan abad XXke-20 frekuensinya lebih sering. Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun.<ref name="Kompas 1330080" /> Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad XXke-20, di mana awan panas mencapai 20 kilometer dari puncak. Aktivitas Merapi pada abad XXke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, di mana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Sudah tiga perempat abad tidak terjadi letusan besar.
 
Letusan besar bisa bersifat eksplosif dan jangkauan awan panas mencapai 15 kilometer. Letusan gunung ini sejak 1872-1931 mengarah ke barat-barat laut. Namun, sejak letusan besar 1930-1931, arah letusan dominan ke barat daya sampai dengan letusan 2001. Kecuali pada letusan 1994, terjadi penyimpangan ke arah selatan yaitu ke hulu Kali Boyong, terletak antara bukit Turgo dan Plawangan. Erupsi terakhir pada 2006, terjadi perubahan arah dari barat daya ke arah tenggara, dengan membentuk bukaan kawah yang mengarah ke Kali Gendol.