Geografi dialek: Perbedaan antara revisi

Geografi dialek juga dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di [[Indonesia]]. Setiap wilayah di [[Indonesia]] memiliki bahasa daerah atau dialek yang khas, seperti [[bahasa Jawa]], [[bahasa Sunda]], [[bahasa Minangkabau]], dan lain-lain. Para ahli bahasa juga mempelajari perbedaan dalam kosakata, tata bahasa, dan pengucapan dalam setiap dialek ini.

 

Sebagai cabang dari ilmu [[dialektologi]], geografi dialek mempelajari hubungan yang terdapat dalam sebuah ragam bahasa dengan dasar satuan ruang atau tempat terwujudnya ragam-ragam bahasa tersebut<ref>{{Cite book|last=Dubois|first=Jean|date=1973|url=https://ia800503.us.archive.org/8/items/DictionnaireDeLinguistiqueDubois/Dictionnaire-de-Linguistique-Dubois.pdf|title=Dictionnaire de linguitique|location=Paris|publisher=Larousse|pages=230|url-status=live}}</ref>. Pada hakikatnya, geografi dialek memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu bahasa bandingan atau dikenal pula dengan [[linguistik historis]] yang berfokus kepada hubungan dalam ragam bahasa. Keterkaitan ini berhubungan dengan geografi dialek yang merupakan perkembangan dari salah satu cabang ilmu [[linguistik historis]]. [[Linguistik historis]] berfokus pada perkembangan bahasa dari masa lalu hingga saat ini<ref name=":0">{{Cite book|last=Meillet|first=Antoine|date=1967|url=https://books.google.co.id/books/about/The_Comparative_Method_in_Historical_Lin.html?id=3_JYAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=The Comparative Methods of Historical Linguistics.|location=Paris|publisher=Minuit|url-status=live}}</ref>, sementara geografi dialek berfokus pada [[Varietas bahasa|variasi bahasa]] yang muncul di wilayah geografis tertentu.

 

 

== Referensi ==

[[Kategori:Dialek]]

[[Kategori:Bahasa]]