Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah: Perbedaan antara revisi

Pada tahun 1950, Wanita Islam Perti resmi menjadi anggota [[Kongres Wanita Indonesia]] (Kowani).<ref>{{Cite web|title=KOWANI {{!}} WANITA PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIAH|url=https://kowani.or.id/wanita-persatuan-tarbiyah-islamiah/|language=en|access-date=2023-04-14}}</ref><ref>{{Cite web|title=KOWANI {{!}} PERWATI – WANITA PERTI|url=https://kowani.or.id/dpp-perwati/|language=en|access-date=2023-04-14}}</ref> Hj. Syamsiyah meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum Wanita Islam Perti pada tahun 1954<ref>{{Cite web|title=Ny. Hj. Sjamsijah Abbas - Perti (Pergerakan Tarbiyah Indonesia) - Member Profiles|url=https://www.konstituante.net/en/profile/PERTI_nj_sjamsijah_abbas|website=Konstituante.Net|access-date=2023-04-14}}</ref> dan digantikan oleh [[Rabi'ah Jamil|Hj. Rabi'ah Jamil]]. Pada tahun 1959, Rabi'ah Jamil diangkat sebagai anggota [[MPRS]]. Ia menjadi [[wanita]] [[Minangkabau]]Perti pertama yang menjadi anggota [[MPR]].<ref>{{Cite web|last=Sastra|first=Destia|title=Rabiah Jamil, Anggota MPRS Perempuan Pertama Berasal Dari Tanah Datar|url=https://bakaba.net/rabiah-jamil-anggota-mprs-pertama-urang-minang-berasal-dari-tanah-datar/|website=BAKABA {{!}} Bangun Karakter Bangsa|language=id|access-date=2023-04-14}}</ref>

Dalam Kongres Perti ke-IX tahun 1962, Wanita Islam Perti turut merekomendasikan pembentukan Ikatan Pelajar Sekolah Perti (IPSP) sebagai kelanjutan Persatuan Murid Tarbiyah Islamiyah (PMTI). Selain itu, dibentuk juga [[Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia|organisasi gerakan kepanduan]] yang diberi nama “Pandu Al al-Anshar Putra Putri”.