Surah Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{Infobox Sura
| name = Yunus
| arti = ''Nabi [[Yunus'']]
| caption = Ayah 1 s.d. Ayah 3
| arti = ''Nabi Yunus''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]] {{br}} Ayat 40, 94, 95: [[Madaniyah]]
Baris 14 ⟶ 13:
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =Alif, Lam, Ra
|name-ar=يونس|prev_sura=[[At-Taubah]]|next_sura=[[Surah Hud|Hud]]}}
[[Berkas:Page from Qur'an (9th century).jpg|jmpl|200px|ka|Surah Yunus ayat 24-27 dari abad ke-9]]
'''Surah Yunus''' ({{lang-ar|سورة يونس|translit=sūrah Yūnus|lit=[[Yunus]] (Yonas)}}) adalah [[surah]] ke-10 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 109 ayat dan termasuk golongan surah [[Makkiyah]] kecuali ayat 40, 94, dan 95, yang diturunkan pada di [[Madinah]]. Surah ini menjadi surah pertama dengan huruf [[Muqatta'at|''muqatta'at'']] ''alif, lam'', dan ''ra''.{{sfn|The Study Quran|p=543}}
Baris 26 ⟶ 25:
 
== Isi ==
Ayat-ayat pertama surah ini (1–70) membahas percakapan argumentatif antara umat Islam dan kelompok kafir. Ayat-ayat selanjutnya membahas [[Nuh]], [[Musa]], dan [[Yunus]], yang merupakan nabi dalam Islam.{{sfn|The Study Quran|p=544}}{{sfn|Johns|2003|p=62}}
 
'''Tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta'''
{{col|2}}
Baris 40 ⟶ 41:
* Kisah [[Nuh]], [[Musa]], dan [[Yunus]] adalah teladan bagi manusia (71-103)
* Dakwah Islam (104-109)
{{end-col}}Surah ini membahas pengingkaran orang-orang kafir Mekkah terhadap Al-Qur'an.{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=63}} Orang-orang kafir mengatakan bahwa Muhammad adalah "tukang sihir nyata" dan bahwa dia menulis al-Qur'an.{{sfn|The Study Quran|p=543}} Mereka juga menantang Muhammad untuk memohonkan azab Allah, jika klaimnya itu benar.{{sfn|The Study Quran|p=543}} Mereka juga menuntut agar Muhammad mengubah al-Qur'an untuk tidak lagi mengutuk praktik penyembahan berhala dan penggunaan perantara ketika menyembah Allah.{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=64}}
{{end-col}}
 
Pengingkaran ini dibalas dengan surah ini dalam bentuk "argumentasi, ancaman, janji, dan celaan".{{sfn|Johns|2003|p=63}} Juga membela asal-usul ilahiah Al-Qur'an, bukan karangan Muhammad, dan mengatakan bahwa Muhammad tidak mampu mengubahnya bahkan jika ia berkehendak.{{sfn|The Study Quran|p=548, v. 15 commentary}}{{sfn|The Study Quran|p=543}}{{sfn|Johns|2003|p=63}} Adapun tantangan untuk memohon azab Allah, surah tersebut mengungkap bahwa Allah dapat menunda azab di dunia ini jika Dia berkehendak.{{sfn|Johns|2003|p=63}} Juga menceritakan tentang hukuman terhadap orang-orang kafir di masa lalu, seperti kaum Nuh dan Musa.{{sfn|Johns|2003|p=64}} Dikatakan pula bahwa jika orang kafir menunggu azab sebelum beriman, hal ini sudah dianggap terlambat, seperti yang terjadi pada Firaun Musa.{{sfn|Johns|2003|pp=64–65}} Menurut Al-Qur'an, Firaun hanya mau beriman pada Allah sesaat sebelum ditenggelamkan, tetapi ia terlambat untuk segera beriman sehingga tidak pernah menjadi orang yang selamat sekali pun.{{sfn|Johns|2003|pp=64–65}}
 
Bab ini juga menyebutkan kaum Yunus, yang awalnya menolak dakwah Yunus, tetapi kemudian bertobat dan percaya.{{sfn|Johns|2003|p=62}} Oleh karena itu, tidak seperti kaum Nuh dan Musa, mereka terhindar dari azab Allah.{{sfn|Johns|2003|p=62}} Penyebutan Yunus hanya satu di ayat 98 surah ini.{{sfn|The Study Quran|p=544}} Surah ini kemudian memberi petunjuk kepada Muhammad bahwa jika ia ragu tentang kebenaran dari apa yang diwahyukan kepadanya, ia dapat bertanya kepada [[Ahli Kitab]] (yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani) yang akan dapat membenarkan catatan Al-Qur'an tentang orang-orang ini pada masa lalu.{{sfn|The Study Quran|p=544, vv. 94–95 commentary}}{{sfn|Johns|2003|p=62}}
 
== Ayat-ayat penting ==
 
=== Ayat 25 ===
{{See also|Perdamaian dalam Islam}}{{quote|Dan Allah menyeru (manusia) ke Dārussalām (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).|{{cite quran|10|25|style=inline}}}}
Masyarakat ideal menurut Al-Qur'an adalah Darussalam, secara harfiah, "rumah kedamaian"''.''<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/010.qmt.html Qur'an 10:25] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081128054750/http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/010.qmt.html|date=2008-11-28}}; Lewis, Bernard, The Crisis of Islam, 2001 Chapter 2</ref>
 
=== Ayat 101 ===
Diriwayatkan dalam kitab Syiah, [[Kitab al-Kafi|''Kitab al-Kafi'']], ketika [[Ja'far ash-Shadiq]] ditanya tentang ayat 101: ...tanda-tanda dan peringatan-peringatan itu tidak bermanfaat bagi orang-orang kafir, dia menjawab bahwa tanda-tanda itu adalah para Imam dan peringatan itu adalah para Nabi..<ref name="Kulayni">{{cite book|last1=Al-Kulayni|first1=Abu Ja’far Muhammad ibn Ya’qub|date=2015|title=Kitab al-Kafi|location=South Huntington, NY|publisher=The Islamic Seminary Inc.|isbn=9780991430864}}</ref>
 
== Referensi ==