Jurnalisme robot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
k fix |
||
Baris 12:
== Kelebihan dan kelemahan jurnalisme robot ==
Dengan menggunakan smart system di mana robot diprogram untuk mengerjakan tugas dengan intervensi manusia seminimal mungkin, tentunya sangat mengefisienkan keseluruhan proses kegiatan di dalam dunia jurnalisme. Robot diciptakan beragam dalam bentuk, ukuran, dan fungsi.
<ref>{{Cite journal|last=Ariestyani|first=Kencana|date=2020|title=Travel Journalism: News Framing Policy of Five Super-Priority Tourism Destinations in the Contemporary Online News Media|url=http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.200818.033|journal=Proceedings of the 2nd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2020)|location=Paris, France|publisher=Atlantis Press|doi=10.2991/assehr.k.200818.033|isbn=978-94-6239-044-7}}</ref>Di samping itu, jurnalisme robot tidak bisa mengontrol kualiti serta mendeteksi kepalsuan. Kredibilitas produksi yang dihasilkan juga perlu dipertanyakan. Adanya disiplin verifikasi jurnalis manusia bahkan bisa terabaikan bila berbagai berita dihasilkan oleh digital jurnalisme seperti jurnalisme robot. Keberadaan jurnalisme robot juga dapat memicu tindak kejahatan jika tidak ada campur tangan jurnalis manusia.
== Jurnalisme robot di Indonesia ==
Jurnalisme robot telah diterapkan di Indonesia, yaitu Robotorial yang dipelopori oleh salah satu situs kurasi berita bernama ''Beritagar.id''. Laporan perdananya pada tanggal 25 Februari 2018 dengan memberitakan pertandingan Liga Inggris antara Leicester vs Toke City.<ref name=":0" /> Robotorial
== Cara Kerja Jurnalisme Robot ==
|