Hantu Longga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
| Sub_Grouping = Makhluk jangkung, [[monster]], [[nokturnal]]
| Country = {{flagcountry|Indonesia}}
| Habitat = Darat, di sekitar menara-menara, pepohonan yang lebat dan tinggi, hutan, bangunan–bangunan kosong yang tinggi, pohon tua yang tinggi
| Similar_Creatures = ''Siren Head'', [[Genderuwo]]
| Features = Makhluk tinggi berwarna hitam
Baris 34:
== Etimologi ==
Penamaan "'''Longga'''" berasal dari pelafalan [[bahasa Makassar]]. "''Longga''" secara [[harfiah]] memiliki makna "tinggi"/"tinggi menjulang"/"orang yang memiliki postur tubuh jangkung".
== Karakteristik ==
Sosok hantu Longga masih simpang siur sampai hari ini, beberapa orang pintar mengatakan kalau sosok mereka merupakan [[setan]] dan banyak juga yang mengatakan kalau hantu Longga adalah [[jin]] yang memiliki sosok seperti manusia namun berbadan tinggi, berleher pendek, dan berwajah hitam. Hantu longga diklaim ada di banyak tempat dengan banyak bangsa sendiri.<ref name=":2246"/>
Dalam berbagai sumber literatur dan secara umum bahwa hantu Longga merupakan salah satu makhluk gaib yang sangat ditakuti keberadaanya. Hantu Longga memiliki kaki yang besar menyerupai manusia, namun mamiliki warna kulit yang pucat. Dikabarkan pula, kaki hantu Longga ini dipenuhi bulu yang penuh dengan kotoran. Menurut cerita hantu ini sering muncul pada malam hari sehingga sulit terlacak mengenai perawakan hantu ini, hantu ini sering berada diantara pepohonan yang lebat ataupun bangunan–bangunan yang tinggi. Ada suatu cerita dimana orang sedang bersandar di sebuah pohon di hutan, kemudian pohon itu bergerak. Ternyata itu bukanlah sebuah pohon, melainkan kaki hantu Longga.<ref name=":10"/>
Baris 44 ⟶ 46:
== Mitos ==
Hantu Longga merupakan sebuah momok yang menebar teror di sudut-sudut kota di Makassar dan hampir sama menyeramkannya dengan Poppo, Parakang dan juga Setan Sumiati. Hantu Longga sering kali terdengar menyebar teror di menara-menara, pohon tinggi, dan bangunan tinggi. Pada masa tersebut sekitar tahun 1990-an sampai 2000-an.<ref name=":2246"/>
Hantu Longga yang oleh masyarakat diyakini memiliki populasi yang sangat banyak, dengan komunitas tersendiri. Hampir di setiap kampung atau wilayah, sering para warga melihat sosok menyeramkan ini. Tak heran, oleh para dukun ataupun orang pintar, sering menyebut makhluk ini sebagai penjaga kampung. Disebut demikian, karena pada kenyataannya makhluk seperti ini, merupakan pimpinan dari suatu komunitas makhluk halus pada suatu kampung atau wilayah.<ref name=":230"/><ref name=":2305"/>▼
;Penjaga kampung
▲Hantu Longga yang oleh masyarakat diyakini memiliki populasi yang sangat banyak, dengan komunitas tersendiri. Hampir di setiap kampung atau wilayah, sering para warga melihat sosok menyeramkan ini. Tak heran, oleh para dukun, ahli nujum ataupun orang pintar, sering menyebut makhluk ini sebagai penjaga kampung atau dalam bahasa Makassar disebut ''Patanna Pa'rassangang'' dan dalam bahasa Bugis disebut ''Punnana Wanua''. Disebut demikian, karena pada kenyataannya makhluk seperti ini, merupakan pimpinan dari suatu komunitas makhluk halus pada suatu kampung atau wilayah. Sering terdengar di banyak kampung, keberadaan hantu Longga membuat budaya ''Appatau'' atau memohon izin ketika datang di suatu kampung. Budaya ini terbagi ke dalam banyak bentuk mulai dari yang paling sederhana, seperti memberi salam ketika masuk ke suatu kampung bahkan sampai melakukan beberapa ritual seperti ''A'cera' Balla''/''Maccera' bola'' atau selamatan ketika pindah rumah, dengan harapan sang panjaga kampung mengenal tamu yang baru datang tersebut.<ref name=":230"/><ref name=":2305"/><ref name=":2246"/>
;Teror penampakan
Hantu Longga merupakan jenis jin yang dapat memperlihatkan tubuhnya kepada manusia, seperti tubuh raksasa. Maka tak heran, sosok raksasa pada pewayangan disimbolkan dengan wajah seperti itu. Walaupun sebenarnya mereka juga bersuku-suku maupun berbangsa sendiri-sendiri, namun hampir setiap sosoknya memiliki kesamaan, baik dari segi bentuk wajah, bentuk tubuh, maupun suara yang dikeluarkan. Penampakan hantu longga, bukan hanya dapat dilihat ketika seorang diri, akan tetapi dapat pula dilihat sosoknya bersamaan dengan beberapa orang sekaligus. Sosok penampakannya adalah terkadang tinggi besar berwarna hitam dengan wajah yang sangat menyeramkan dengan rambut yang panjang awut-awutan. Tipikal hantu Longga yang sering menampakkan wajahnya itu bertujuan untuk penandaan daerah kekuasaan, karena hantu Longga ini adalah pemimpin dari beberapa komunitas jin di suatu daerah. Seperti pada binatang, contohnya kucing atau anjing yang menandai kekuasaannya dengan air seni. Hantu ini pula menandai daerah kekuasaanya dengan penampakan, jadi apabila ada anggota komunitas mereka yang terganggu, hantu Longga sebagai pemimpin akan mengusirnya dengan menampakkan diri. Baik itu kepada manusia, binatang ataupun kepada sesama jin.<ref name=":230">{{Cite web|url=https://bugispos.com/2021/08/19/nekkere-saat-ketemu-setan-longga/|title=Nekkere’ Saat Ketemu Setan Longga|last=Awing|first=|date=19 Agustus 2021|website=bugispos.com|access-date=15 April 2023}}</ref><ref name=":2305">{{Cite web|url=https://sulsel.herald.id/2022/04/27/bikin-merinding-6-hantu-paling-menyeramkan-di-sulsel-ada-yang-suka-goda-supir-pete-pete-dan-tukang-becak/4/|title=Bikin Merinding, 6 Hantu Paling Menyeramkan di Sulsel, Ada yang Suka Goda Supir Pete-pete dan Tukang Becak|last=Saminja|first=Suhandi|date=27 April 2022|website=sulsel.herald.id|access-date=15 April 2023}}</ref>
;Mengabulkan semua permintaan
Meskipun belum jelas, namun banyak warga Makassar paling tidak kelahiran tahun 50-an sampai dengan 90-an untuk yang percaya dengan sebuah legenda jika hantu Longga bisa mengabulkan semua permintaan dengan kondisi tertentu. Kondisi ini misalnya ketika bertemu dengan hantu Longga atau sedang menunjukkan wujudnya. Dia akan menyerang yang melihatnya. Jika berhasil bertahan maka sang hantu Longga akan mengajukan penawaran berupa mengabulkan satu jenis permintaan termasuk menjadi kaya raya atau mendapatkan kebahagiaan dunia. Konon ada seorang pemuka agama yang dengan tidak sengaja bertemu hantu Longga dan berhasil mengalahkan sang hantu. Sang kiai pun ditawarkan oleh sang hantu namun karena ilmu agama yang tinggi, si kiai tahu kalau menerima tawaran dari hantu sama saja bersekutu dengan setan dan tempatnya kekal di neraka, maka sang kiai pun menolak tawaran tersebut dan berkata, hanya kepadanya (Allah SWT) saya meminta.<ref name=":2246"/>
== Kisah orang yang pernah bertemu dengan hantu Longga ==
Ada banyak kisah yang dibagikan oleh orang mengenai pengalaman bertemu dengan hantu Longga, dianataranya sebagai berikut:
* I Gede (42 tahun), pria asal Bali yang bekerja di Kota Makassar. I Gede mengaku untuk pertama kali melihat hantu Longga pada malam Jumat tahun 2003 silam di hotel tempat dirinya bekerja. Pada malam tersebut, I Gede mendapatkan ''shift'' malam dan seperti biasa tugasnya adalah memeriksa kebersihan ruangan, kamar, dan koridor hotel. Salah satu ruang yang harus dibersihkan adalah ruang ''meeting'' hotel. Tiba-tiba ketika memasuki ruangan tersebut, I Gede melihat sesosok makhluk yang sangat tinggi bahkan dirinya hanya bisa melihat dari kaki hingga pinggang karena terhalang oleh plafon gedung. Selain itu tiba-tiba badannya tidak bisa bergerak dan badannya terasa sangat berat. Kakinya juga terasa berat, dan mulut terkunci sehingga kesulitan untuk berteriak. Bahkan ketika bercerita I Gede masih tampak gemetaran mengingat kejadian tersebut. Pasca bertemu dengan hantu Longga, I Gede pun sakit selama satu minggu.<ref name=":2246"/>
* Didan (27 tahun), seorang pegawai swasta yang bergerak di bidang terapi kesehatan. Didan bahkan tidak sendirian melihat hantu Longga. Karena berasal dari Pulau Jawa, mereka menyewa sebuah ruko di Talasalapang. Talasalapang merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota Makassar yang dulunya berupa rawa tidak berpenghuni. Talasalapang adalah salah satu tonggak sejarah [[Kerajaan Gowa]] di mana disana ditemukan pohon lontar (bahasa Makassar: Tala) yang berjumlah sembilan (bahasa Makassar: Salapang) yang ditanam oleh masing-masing bate salapang atau tetua raja-raja kecil yang membentuk aliansi Kerajaan Gowa. Peristiwa bertemunya Didan dengan hantu Longga terjadi pada tahun 2007 silam. Saat itu Didan ingin naik beristirahat di lantai II, namun ketika masih di tangga, Didan tiba-tiba melihat ada sosok hitam, tinggi, dan besar dengan wajah menyeramkan dan rambut awut-awutan. Hampir sama yang dialami oleh I Gede, Didan juga tiba-tiba langsung jadi kaku dan merasa sangat berat. Beruntung Didan langsung mengingat di dalam hati dan beristigfar lalu kemudian dirinya bisa berteriak “setaaan”, sekeras-kerasanya sampai rekan kerjanya yang lain naik ke lantai dua untuk menolong Didan. Ternyata sosok setan tersebut juga dilihat oleh beberapa temannya yang lain. Malam tersebut Didan dan teman-temannya memilih tidur di dalam satu kamar.<ref name=":2246"/>
* Muslim (38 tahu), seorang karyawan pabrik tekstil di Jalan Daeng Tata, Kota Makassar juga pernah mengalami pengalaman yang buruk dengan hantu Longga. Peristiwa tersebut ketika dirinya sedang mendapat kesempatan untuk jaga malam. Selepas ''shift'' malam, Muslim pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Hal yang aneh dirasakan Muslim ketika berjalan dan merasa diikuti oleh seseorang. Hanya saja kali ini perasaannya agak tidak enak dan bulu kuduknya mulai merinding. Ketika dirinya mulai melangkahkan kaki seolah-olah ada yang melangkah juga di belakangnya, lalu Muslim memberanikan diri untuk menoleh ke belakang dan ternyata ia melihat sosok hantu hanya pada bagian kaki dan betis saja. Bahkan saking tingginya pohon tertinggi sekalipun hanya sebatas pinggang makhluk tersebut.<ref name=":2246"/>
* Arwini Puspita tentang kisah Irwan, ia menemukan cerita mengenai hantu yang menjaga lapangan kosong di samping rumah temannya bernama Irwan adalah hantu Longga. Konon hantu Longga tersebut sering menampakkan diri saat dini hari tiba dan tidak heran jika titik tersebut acap kali sunyi. Cerita dari hantu Longga tersebut berasal dari temannya yang tinggal tepat di samping lapangan kosong di Jalan Daeng Regge. Konon suatu malam ketika Irwan ingin meludah dan keluar dari teras rumahnya yang tepat menghadap ke lapangan tiba-tiba Irwan dikejutkan dengan sosok hitam besar yang berdiri dari tanah. Padahal Irwan berada di lantai dua dan dirinya tidak melihat leher hantu tersebut hanya sampai bahu saja. Irwan pun sakit setelah melihat hantu tersebut dan menemui kakeknya yang dikenal warga sebagai pemuka agama karena kakeknya adalah guru mengaji dan juga orang yang dipercaya membacakan doa di daerah tersebut. Bahkan beberapa orang yang sakit karena gangguan makhluk halus selalu datang ke rumah untuk didoakan agar sembuh dan tidak diganggu lagi. Meskipun kakeknya mengaku tidak punya ilmu apa-apa dan hanya memohon kepada Allah SWT agar disembuhkan, lalu air pun ditiupkan setelah dibacakan surat Al Fatihah.<ref name=":2246"/>
== Penangkal ==
Baris 62 ⟶ 81:
;Sumbawa Barat
Masyarakat Taliwang di [[Kabupaten Sumbawa Barat]], [[Nusa Tenggara Barat]] mengenal hantu Longga dengan nama '''setan Longga'''/'''setan Longgak'''. Dalam pandangan meraka, setan Longgak merupakan makhluk halus tinggi dan besar. Diceritakan bahwa hantu ini pernah dilihat oleh seorang warga di sebuah gunung tambang rakyat seputaran [[Jereweh, Sumbawa Barat|Kecamatan Jereweh]] pada 31 Juli 2018. Makhluk halus tersebut terlihat dengan bentuk badan tinggi besar berwarna hitam dan dari badannya mengeluarkan bara api. Dari nama hantu ini, masyarakat Sumbawa juga memberikan nama sebuah permainan rakyat serupa [[Egrang]], yakni '''maen Longga'''.<ref name=":252">{{Cite web|url=https://kabarmediacitra.com/seremibu-ini-ngaku-lihat-makhluk-halus-tinggi-besar-di-pegunungan-ksb/|title=Serem, Ibu Ini Ngaku Lihat Makhluk Halus Tinggi Besar Di Pegunungan KSB|last=Tim KMC News|first=|date=1 Agustus 2018|website=kabarmediacitra.com|access-date=15 April 2023}}</ref><ref name=":10438">{{cite book|last=Marhandra|first=Roy|year=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kereta_kematian/p3n_DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1|title=Tradisi Lisan Sumbawa: Kajian Etnografi Komunikasi|publisher=Rehal|isbn=9786239386146|pages=50|coauthors=}}</ref>
== Pudarnya eksistensi hantu longga ==
Keberadaan hantu Longga belakangan ini pun untuk tepatnya di akhir tahun 2010-an sudah semakin jarang terdengar di daerah Kota Makassar. Kisah cerita orang-orang yang bertemu dengan hantu ini pun sudah semakin jarang didengar hampir sama dengan kasus Poppo dan Parakang (manusia jadi-jadian dan penganut ilmu hitam) hampir jarang terdengar lagi. Meskipun demikian di beberapa daerah di Sulawesi Selatan kisah tentang hantu Longga ini masih menjadi momok menakutkan setiap kali ada bangunan kosong atau pohon tua yang tinggi.<ref name=":2246"/>
== Dalam budaya populer ==
|