Farah Puteri Nahlia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 39:
|successor3 =
}}
'''[[Hajjah|Hj.]] Farah Puteri Nahlia, [[w:en:Bachelor of Arts|B.A,]] [[w:en:Master of Science|M.Sc.]]''' ({{lahirmati|[[Semarang]]|02|1|1996}}) adalah salah satu politisi perempuan termuda [[Indonesia]] yang berhasil duduk di [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2019–2024|Dewan Perwakilan Rakyat RI masa bakti 2019-2024]]. Ia berhasil menduduki Senayan di usia 23 tahun, menjadikannya satu diantara tiga anggota DPR termuda yang terpilih di usia yang sama.<ref>https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/01/farah-puteri-nahlia-anggota-dpr-2019-2024-termuda-yang-raih-113-ribu-suara-bermula-saat-bantu-tkw Politisi Termuda Bantu TKW diakses 12 November 2019</ref> Politisi ini terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (meliputi [[Kabupaten Majalengka]], [[Kabupaten Subang]], dan [[Kabupaten Sumedang]]), dan diusung oleh [[Partai Amanat Nasional]]. Ia dijuluki sebagai jagoan dapil yang sukses mengantongi suara terbesar yakni 113,263 suara mengalahkan para petahana. Ia juga mampu menaikkan suara PAN hingga dua kali lipat di daerah pemilihan Jawa Barat IX.<ref>http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1784 diakses 12 November 2019</ref> Ayahnya adalah seorang pejabat tinggi kepolisian [[Republik Indonesia]] yaitu [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol]] Dr. Drs. H. [[Muhammad Fadil Imran]], M.Si Daeng Timung.
== Riwayat Hidup ==
|