Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 117:
==Kritik==
''Leftenan Adnan'' menerima kritik karena menggunakan sekelompok pemeran Melayu untuk memerankan peran pasukan Jepang dan Inggris sepanjang film tersebut. Selain itu, dialog berbahasa Inggris seperti yang dituturkan oleh pemeran memakai para pengisi suara orang Melayu yang berbicara dalam bahasa Inggris yang terhenti dan berlogat khas yang menunjukkan bahwa terdapat upaya yang canggung untuk mengubah dialog untuk memberikan pandangan yang berbeda kepada situasi yang digambarkan dan untuk menggambarkan Inggris dalam keadaan yang tidak menguntungkan.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1978381/-yang-bukan-pada-filem-lt-adnan|title=... Yang bukan pada filem Lt. Adnan|author=Hasmi Hashim|publisher=[[Berita Harian]]|date=11 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref>
 
== Perilisan dan sambutan ==
Penayangan perdana ''Leftenan Adnan'' diadakan di Dewan Merdeka, [[Pusat Dagangan Dunia Putra]] (PWTC) pada 29 Agustus 2000 dan diwajibkan oleh [[Pemuda UMNO]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3433201/hargai-generasi-lama|title=Hargai generasi lama|author=Si Kalam|publisher=[[Harian Metro]]|date=26 Agustus 2000|accessdate=19 April 2021}}</ref> Film tersebut dirilis di seluruh bioskop Malaysia pada 31 Agustus bertepatan dengan perayaan [[Hari Kemerdekaan Malaysia]] ke-43<ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/16-08-2000/utusan_malaysia/entertainment/et4_full.htm|title=Leftenan Adnan ... meraikan Hari Kemerdekaan|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=16 Ogos 2000|accessdate=14 Maret 2009|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/03-09-2000/utusan_malaysia/entertainment/et5_full.htm|title=Semangat cintakan tanah air berkobar dalam Leftenan Adnan|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=3 September 2000|accessdate=14 Maret 2009|url-status=dead}}</ref> dan diiklankan sebagai "Sebuah Epik Film Melayu Terunggul".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1983058/aziz-tidak-bimbang-jika-leftenan-adnan-gagal|title=Aziz tidak bimbang jika Leftenan Adnan gagal|publisher=[[Berita Harian]]|date=6 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435825/leftenan-adnan-hebat-|title=Leftenan Adnan hebat!|author=Tuah|publisher=[[Berita Minggu]]|date=24 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Selama tayangan khusus di bioskop pusat jual-beli Terminal One, [[Seremban]], [[Negeri Sembilan]] pada 28 September 2000, sebanyak 1.000 murid kelas 6 dari 10 sekolah dasar yang telah merampungkan [[Ujian Penilaian Sekolah Rendah]] (UPSR) hadir menonton film tersebut.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1574339/1-000-standard-six-pupils-to-see-movie-leftenan-adnan-|title=1,000 Standard Six pupils to see movie 'Leftenan Adnan'|trans-title=1,000 murid Darjah Enam tonton 'Leftenan Adnan'|publisher=[[New Straits Times]]|date=27 September 2000|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref> Penayangan perdana khusus film tersebut diadakan di bioskop [[TGV Cinemas|Tanjung Golden Village]] (TGV), [[Suria KLCC]] pada 2 Oktober 2000 dan dihadiri oleh [[Perdana Menteri Malaysia|Perdana Menteri]] masa itu Datuk Seri (kini Tun) Dr. [[Mahathir Mohamad]] dan istrinya Datin Seri (kini Tun) Dr. [[Siti Hasmah Mohamad Ali]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1975793/dr-m-tonton-filem-lt-adnan|title=Dr. M tonton filem Lt. Adnan|publisher=[[Berita Harian]]|date=2 Oktober 2000|accessdate=23 Januari 2020}}</ref> Sehari sebelum penayangan perdana khusus, Mahathir dan Siti Hasmah meluangkan waktu mereka bertemu dengan keluarga Letnan Adnan.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1563357/dr-m-meets-family-of-lt-adnan-before-watching-movie|title=Dr. M meets family of Lt. Adnan before watching movie|trans-title=Dr. M bertemu keluarga Lt. Adnan sebelum menonton filem|publisher=[[New Straits Times]]|date=2 Oktober 2000|accessdate=23 Januari 2020|language=en}}</ref>
 
Pada 7 Oktober 2000, Kementerian Pertahanan telah menyumbangkan sebagian dari keuntungan penayangan film tersebut kepada keluarga dua putra Letnan Adnan, dan pusat pendidikannya di [[Kajang]], [[Selangor]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1567515/hero-s-sons-get-part-of-movie-profits|title=Hero's sons get part of movie profits|trans-title=Anak-anak perwira dapat sebahagian keuntungan filem|publisher=[[New Straits Times]]|date=7 Oktober 2000|accessdate=23 Januari 2020|language=en}}</ref> Film tersebut meraih keberhasilan komersial ketika film tersebut berhasil meraih keuntungan kotor sekitar RM1 juta setelah 10 hari ditayangkan, yang dimulai semenjak penayangan tengah malam pada 30 Agustus. Jumlah keuntungan kotor yang dicatatkan hingga 8 September diperoleh dari sekitar 45 bioskop di seluruh negeri, terutama [[Golden Screen Cinemas]] (GSC) dan [[TGV Cinemas|Tanjong Golden Village]] (TGV),<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1981066/leftenan-adnan-catat-kutipan-lebih-rm3j-|title=Leftenan Adnan catat kutipan lebih RM3j|author=Hardi Effendi Yaacob|publisher=[[Berita Harian]]|date=12 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> sementara penayangan perdana untuk mengisi Dana Milenium Baru Angkatan Darat tingkat negara bagian [[Pahang]] berhasil memperoleh keuntungan dari berbagai perusahaan negeri dan swasta sebanyak RM300.000.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1979796/tayangan-leftenan-adnan-kumpul-rm30-000|title=Tayangan Leftenan Adnan kumpul RM30,000|publisher=[[Berita Harian]]|date=16 September 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Keuntungan tersebut kemudian meningkat sampai RM2 juta pada pekan berikutnya.<ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/04-09-2000/utusan_malaysia/entertainment/et1_full.htm|title=Leftenan Adnan lebih RM2 juta dikutip|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=4 September 2000|accessdate=14 Maret 2009|url-status=dead}}</ref> Menjelang pekan terakhir penayangannya, film tersebut meraih keuntungan penayangan sebanyak RM4.8 juta.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2057677/zaman-gemilang-melaka-ke-layar-perak|title=Zaman gemilang Melaka ke layar perak|author=Rokaid Chik|publisher=[[Berita Harian]]|date=6 Februari 2001|accessdate=24 Januari 2020}}</ref>
 
Film tersebut menerima berbagai ulasan yang rata-rata positif dari para kritikus film. Melalui ulasan untuk ''[[Harian Metro]]'', Saniboey Mohd Ismail menyatakan bahwa alur film tersebut "tidak berbelit".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3554060/plot-lt-adnan-tak-berbelit|title=Plot Lt. Adnan tak berbelit|author=Saniboey Mohd Ismail|publisher=[[Harian Metro]]|date=16 Agustus 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Dalam ulasan berikutnya, ia menyatakan bahwa film tersebut melampaui ''[[Bukit Kepong (film)|Bukit Kepong]]'' dengan berkata: "Sekian lama, ''Bukit Kepong'' dikatakan film pertempuran yang terbaik dan kini tiba waktunya pula pernyataan tersebut berubah karena ''Leftenan Adnan'' jauh lebih hebat".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3553908/lt-adnan-khazanah-negara|title=Lt. Adnan khazanah negara|author=Saniboey Mohd Ismail|publisher=[[Harian Metro]]|date=18 Agustus 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Akmal Abdullah, yang menulis untuk ''[[Berita Minggu]]'' berpendapat bahawa film tersebut "hadir dalam keadaan perfilman Melayu yang merindukan zaman kejayaannya". Ia menyatakan: "Mungkin kekurangan dalam ''Leftenan Adnan'' adalah tidak mampu menyentuh hati penonton secara menyeluruh. Ini juga karena kelemahan dalam pengolahan adegan dan gaya akting. Mungkin istri anggota tentara ketika menontonnya akan sedih dan menangis karena mereka akan membayangkan suami mereka di medan perang tapi bagi penonton lainnya, mereka mengharapkan efek yang mendalam namun film tersebut tidak begitu menyampaikannya. Meskipun demikian, kita masih dapat merasakan unsur patriotiknya".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435823/leftenan-adnan-lurus-bersahaja|title=Leftenan Adnan lurus, bersahaja|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Berita Minggu]]|date=27 Ogos 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Md Bukhari Mukhtar dari akhbar sama turut berpendapat bahawa filem ini "sememangnya ada kelas tersendiri".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435680/hati-puas-tonton-leftenan-adnan|title=Hati puas tonton Leftenan Adnan|author=Md Bukhari Mukhtar|publisher=[[Berita Minggu]]|date=1 Oktober 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Mohd Yasir Che' Ngah, juga dari surat kabar yang sama memuji keseluruhan alur cerita film tersebut dengan berkata: "Setelah menonton film epik ''Leftenan Adnan'' yang dapat dianggap berkualitas tinggi, saya merasa sangat kagum, puas dan cukup bangga karena film tersebut mampu mengangkat martabat dan harga diri bangsa Melayu dalam mempertahankan kedaulatan tanah air tercinta".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2435749/sekalung-tahniah-buat-afdlin|title=Sekalung tahniah buat Afdlin|author=Mohd Yasir Che' Ngah|publisher=[[Berita Minggu]]|date=29 Oktober 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref> [[Meor Shariman]] dan Joe Lee dari ''[[The Malay Mail]]'' menjuluki film tersebut sebagai "versi Malaysia dari film ''[[Saving Private Ryan]]''".<ref name="Top honours">{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3891504/top-honours-for-leftenan-adnan|title=Top honours for Leftenan Adnan|trans-title=Penghargaan tertinggi untuk Leftenan Adnan|author1=[[Meor Shariman]]|author2=Joe Lee|publisher=[[The Malay Mail]]|date=6 Ogos 2001|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref> Seorang pengulas untuk ''[[Utusan Malaysia]]'' menyatakan bahwa ''Leftenan Adnan'' berhasil "lari dari tema dan jalan cerita yang sembrono dan ceroboh" dan "mengangkat martabat film Melayu yang selama ini memuakkan, terurai dengan air mata dan percintaan yang membosankan".<ref>{{cite news|url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0918&pub=Utusan_Malaysia&sec=Forum&pg=fo_02.htm|title=Leftenan Adnan angkat martabat filem Melayu|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=18 September 2000|accessdate=1 Februari 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20171114093747/http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0918&pub=Utusan_Malaysia&sec=Forum&pg=fo_02.htm|archive-date=14 November 2017}}</ref>
 
==Catatan==