Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan link Ali Auliya, menghilangkan link di setiap nama asrama karena tidak relate secara langsung, memperbaiki narasi di bagian pendahuluan. |
||
Baris 30:
| surel =
| kampus =
| alumni = [[Ahmad Syafii Maarif]], [[Abdul Rozak Fachruddin]], [[Drs. Thohari Musnamar]], [[Dr. Khoiruddin Bashori]], [[Banyu Bening]], [[Nasrullah (politikus)]]
| institusi = Pesantren Muhammadiyah Internasional Modern
| catatan =
}}
'''Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta''' ({{lang-ar|'''<big>مدرسة المعلمين المحمدية بيوجياكرتا</big>'''}}; transliterasi: ''madrasatul-Mu'allimiinal-Muhammadiyyati bi-Yugyakarta'') adalah sekolah kader di bawah Pimpinan Pusat [[Muhammadiyah]] yang didirikan langsung oleh [[KH Ahmad Dahlan]] pada tahun 1918 terletak 1
Mu'allimin bukanlah sekolah Muhammadiyah biasa. Ia memiliki predikat sebagai Sekolah Kader Muhammadiyah, di mana banyak alumninya mengabdikan dirinya dalam perjuangan organisasi ini, baik dari tingkat Ranting hingga tingkat Pimpinan Pusat. Dengan tokoh penting antara lain [[KH Ahmad Dahlan]] (Pendiri & Direktur Pertama), [[Mas Mansoer]] (Mantan Direktur Kehormatan).
Baris 42:
[[Madrasah]] Mu'allimiin [[Muhammadiyah]] [[Yogyakarta]] pada awalnya didirikan oleh KH [[Ahmad Dahlan]] pada tahun 1918 dengan nama “Qismul Arqa” di Kampung [[Kauman]] [[Yogyakarta]] (Alfian, 1989). Sepanjang sejarahnya, Madrasah al-Qismu al-Arqo mengalami beberapa kali perubahan nama. Secara kronologis, perubahan nama ini dimulai dari Madrasah al-Qismu al-Arqo kemudian '''Hogere Moehammadijah School''', kemudian '''Kweekschool Islam''' dan menjadi '''Kweekschool Moehammadijah'''.
Nama [[Kweekschool]] muncul dalam pikiran KH Ahmad Dahlan setelah kunjungannya dari [[Katholieke Kweekschool]] di [[Muntilan]] (Sejarah Muhammadiyah, tt). Pada mulanya sekolah ini bertempat di [[Kauman]]. Kemudian pindah ke Ketanggungan [[Wirobrajan]] di Jalan Tamansari (sekarang Jalan S. Parman). Pada tahun 1952, Comite Ara-ara melaporkan telah berhasil mendirikan bangunan permanen sekolah meliputi ruang kelas, [[masjid]], rumah direktur dan sebagainya (Soeara Muhammadijah, 1952). Bangunan utama
Perubahan nama menjadi Madrasah Mu’allimiin Muhammadijah terjadi pada tahun 1941 berdasar hasil kongres Muhammadyah ke-23 19-25 Juli 1934 di Yogyakarta (Soeara Muhammadijah, 1941). Nama Madrasah Mu’allimiin Muhammadiyah Yogyakarta dipergunakan hingga sekarang. Perubahan nama ini bermula dari kritik para warga Muhammadiyah, mengapa harus memakai nama sekolah Belanda; [[Kweekschool]], padahal ijazahnya dan kurikulumnya jelas berbeda.
Baris 61:
Kemudian pada tahun 1987, di bawah kepemimpinan Drs. H. [[Sri Satoto]], dilakukanlah resistematisasi [[kurikulum]]. Tujuannya agar proses pendidikan dan pengajaran dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna. Sehubungan dengan itu, pengembangan Mu’allimin dilajutkan lagi dengan kebijakan untuk merekayasa suatu paket terpadu yang menyangkut materi bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan teknik kurikulum silang (crossing curriculum), yakni memadukan materi GBPP [[Madrasah Tsanawiyah]] dan [[Madrasah Aliyah]] [[Departemen Agama Republik Indonesia]] dengan materi Mu’allimin yang merujuk kepada referensi “[[kitab kuning]]”. Proses terakhir inilah yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Tentu saja, dalam rangka memperoleh hasil yang sempurna, evaluasi dan revisi (perbaikan) terus menerus dilakukan terhadap materi bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Ketika Mu'allimin membuka jurusan Keagamaan dalam program pendidikan Aliyah pada tahun pendidikan 1996/1997, antara lain untuk mengimbangi program MAN PK (Pendidikan Keagamaan) yang digagas dan dicanangkan oleh Menteri Agama RI waktu itu, Prof. Drs. H. [[Munawir Sjadzali]], M.A., maka Muallimin pun mempertegas orientasi program pendidikannya dengan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada para siswanya untuk melanjutkan studi ke berbagai Perguruan Tinggi Agama dan Umum, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Program pendidikan yang dimaksud terbagi dua, yaitu pertama, Madrasah Aliyah
== Direktur ==
Baris 79:
* Drs. K.H. Hamdan Hambali
* Drs. K.H. Zamzuri Umar, M.Pd
* Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. (2005-2013)
* Asep Sholahuddin S.Ag, M.A (2013 - 2016)
* H.
Di antara 16 direktur yang pernah memimpin Mu'allimin terdapat 3 diantaranya yang anugerahi gelar "Pahlawan Nasional" yaitu : K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Mas Mansur, K.H. Abdul Kahar Muzakkir
Baris 89:
== Asrama ==
Asrama Madrasah Mualimin tersebar di 11 lokasi.
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
* Asrama
== Keluarga Alumni ==
Baris 107:
* [[Muhammadiyah]]
* [[Ikatan Pelajar Muhammadiyah]]
== Pranala luar ==
|