Kerajaan Tanjung Pematang Sawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Busu Neneng (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Busu Neneng (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 29:
| footnotes = {{note|est|1}} Berdasarkan hasil uji karbon pada sisa peninggalan kayu ulin di lokasi situs Kuta Bataguh oleh Balai Arkeologi Regional Kalimantan pada tahun 2017-2018, peradaban di Bataguh(ibukota kerajaan Tanjung Pematang Sawang) diperkirakan sudah ada sejak 700 Masehi.<ref>{{Cite web|title=Tim Arkeolog Teliti Situs Peninggalan Kerajaan Bataguh di Kapuas|url=https://www.borneonews.co.id/berita/103362-tim-arkeolog-teliti-situs-peninggalan-kerajaan-bataguh-di-kapuas|website=www.borneonews.co.id|language=en|access-date=2023-04-09}}</ref>
}}
'''Kerajaan Tanjung Pematang Sawang''' adalah kerajaan purba suku [[Dayak Ngaju]] yang kini termasuk ke dalam daerah administratif Provinsi [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]], dengan bukti situs peninggalan yang ditemukan pada beberapa daerah di Desa Pulau Kupang, Kecamatan [[Bataguh, Kapuas|Bataguh]], [[Kabupaten Kapuas]]<ref>{{Cite web|title=PENELITIAN ARKEOLOGI KUTA BATAGUH, KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH - BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN|url=https://arkeologikalimantan.kemdikbud.go.id/2019/02/27/penelitian-arkeologi-kuta-bataguh-kabupaten-kapuas-kalimantan-tengah/|access-date=2023-04-09}}</ref> dan juga di daerah [[Kabupaten Katingan]]<ref>{{Cite web|title=Kuta Bataguh Benteng Kuno Suku Dayak di Kalimantan Tengah - Wadaya|url=http://wadaya.rey1024.com/budaya/detail/kuta-bataguh-benteng-kuno-suku-dayak-di-kalimantan-tengah-1|website=wadaya.rey1024.com|language=en|access-date=2023-04-25}}</ref> serta di Desa Tumbang Pajangei, Kecamatan [[Tewah, Gunung Mas|Tewah]], [[Kabupaten Gunung Mas]].<ref>{{Cite web|date=2015-12-22|title=Situs Tambun Bungai {{!}} HumaBetang.web.id|url=http://humabetang.web.id/travel/2013/situs-tambun-bungai|website=web.archive.org|access-date=2023-04-09|archive-date=2015-12-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20151222122422/http://humabetang.web.id/travel/2013/situs-tambun-bungai|dead-url=yes}}</ref>
Kerajaan ini diperkirakan sudah ada pada abad ke-5<ref>{{Cite web|title=Kuta Bataguh. "The Lost City" di... - Kesultanan Banjar|url=https://www.facebook.com/miladkesultananbanjar/photos/a.1172298296157218/3688632327857123/?type=3|website=www.facebook.com|language=id|access-date=2023-04-10}}</ref> sampai abad ke-15 Masehi dengan ratu yang terkenal akan kecantikan, keberanian, dan kesaktiannya bernama [[Nyai Undang]] yang merupakan anak dari Tamanggung Sempung dan Nyai Nunyang. Nyai Undang didampingi oleh dua rekannya yang juga terkenal yaitu Pangeran Tamanggung [[Tambun Bungai|Tambun]] yang merupakan anak dari Raja Tamanggung Sarupoi (Raja Kerajaan [[Suku Ot Danum]]), serta Pangeran Tamanggung [[Tambun Bungai|Bungai]] yang merupakan adik kandung [[Nyai Undang]].<ref>{{Cite web|title=Dewa Aruna - KERAJAAN PEMATANG SAWANG (KUTA BATAGUH)...|url=https://id-id.facebook.com/148935899035062/posts/kerajaan-pematang-sawang-kuta-bataguhtemanggung-sempung-sudah-mengambil-nyai-nun/542509159677732/|website=id-id.facebook.com|language=id|access-date=2023-04-09}}</ref> Tambun dan Bungai mendapat gelar dari Nyai Undang Raja di Pematang Sawang yaitu gelar “''Tamanggung Tambun Terjun Ringkin Duhung''” dan “''Tamanggung Bungai Andin Sindai''” karena keberanian mereka berdua dalam berperang mempertahankan kerajaan.<ref>{{cite web|date=12 March 2020|title=Tari Tambun dan Bungai|url=https://pesona-indonesia.info/tari-tambun/|work=https://pesona-indonesia.info/|accessdate=12 March 2020}}</ref> Kini nama Tambun dan Bungai '''diabadikan''' sebagai julukan bagi Provinsi Kalimantan Tengah, julukannya yaitu '''"''Bumi Tambun Bungai''"'''.<ref>{{Cite web|title=Asal-Usul Nama Tambun Bungai – Lembaga Pers Dr.Soetomo|url=https://lpds.or.id/climatereporter/asal-usul-nama-tambun-bungai/|language=id-ID|access-date=2023-04-09}}</ref>
|