Suku Kutai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Busu Neneng (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 23310610 oleh Robertus Sitohang (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 40:
Pada awalnya Kutai merupakan nama suatu teritori tempat bermukimnya masyarakat asli Kalimantan. Suku Kutai berdasarkan jenisnya adalah termasuk suku Dayak Islam yang banyak menyerap nilai nilai kebudayaan suku Banjar dan Melayu pesisir yang berada di Kalimantan Timur.
 
Adat-istiadat lama Suku Kutai memiliki beberapa kesamaan kesamaan dengan adat-istiadat Suku Dayak rumpun Ot Danum (khususnya Tunjung-Benuaq) misalnya; Erau (upacara adat yang paling meriah), belian (upacara tarian penyembuhan penyakit), memang, dan mantra-mantra serta ilmu gaib seperti; parang maya, panah terong, polong, racun gangsa, perakut, peloros, dan lain-lain. Di mana adat-adat tersebut dimiliki oleh Suku Kutai dan Suku Dayak. Bahkan hingga saat ini masih ada Suku Kutai di Desa Kedang Ipil, [[Kutai Kartanegara]] yang menganut kepercayaan kaharingan sama halnya dengan [[Suku Dayak]] namun hingga saat ini penduduk desa tersebut telah banyak yang beralih menjadi pemeluk Katolik,Islam dan Protestan. Selain itu Suku Kutai juga memiliki kedekatan budaya dengan Suku Banjar karena terjadi asimilasi dengan budaya melayu banjar seperti pertunjukan [[Mamanda]], serta budaya Melayu seperti Jepen/Zapin, musik Panting Gambus, budaya bersyair seperti Tarsul dl
 
== Etimologi ==