Lulung lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1959 sebagai anak ketujuh dari sebelas bersaudara, berdarah campuran [[Suku Betawi|Betawi]]-[[Suku Banten|Banten]]. Ayahnya Ibrahim Tjilang adalah seorang bintara berpangkat [[Pembantu Letnan Satu (TNI)|Pembantu Letnan Satu]] (Peltu) di [[BadanTentara KeamananNasional RakyatIndonesia]] (BKRTNI).<ref name="viva">{{cite news |title=Profil Haji Lulung |url=https://www.viva.co.id/siapa/read/312-haji-lulung |accessdate=1 September 2018 |date=17 Februari 2017 |website=Viva.co.id}}</ref><ref name="godfather"/> Seorang Muslim sejak lahir, ia menerima nama depannya Abraham dari seorang pria di Papua yang membantu ayahnya ketika yang terakhir terluka di sana, di samping ketertarikan ayahnya dengan [[Abraham Lincoln]].<ref>{{cite news |title=Kisah Asal Usul Panggilan "Haji Lulung" untuk Abraham Lunggana |url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/09/06373831/kisah-asal-usul-panggilan-haji-lulung-untuk-abraham-lunggana |accessdate=1 September 2018 |work=KOMPAS |date=9 Mei 2018 |language=id}}</ref> Ayahnya meninggal pada tahun 1975, membawanya mengais-ngais di [[pasar Tanah Abang]].<ref name="godfather">{{cite news |last1=Hasugian |first1=Maria Rita |title=Lulung: Saya The Godfather |url=https://metro.tempo.co/read/506378/lulung-saya-the-godfather |accessdate=1 September 2018 |work=Tempo |date=22 Agustus 2013}}</ref> Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di sekolah teknik menengah, lulus pada tahun 1981.<ref name="viva"/> Ia memegang gelar [[Sarjana Hukum]] dari Universitas Islam Attahiriyah.<ref>https://kumparan.com/kumparannews/cerita-haji-lulung-soal-ganti-nama-dan-bantah-lulusan-sma-1s2AQF4kQrL</ref><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/NTQwRDE0MjAtRkFCMC00QjE5LUIwOEEtNUFCNjJFRjc1RkY4</ref>
Ibunya merupakan keturunan dari [[Abdullah Syafi'i|KH. Abdullah Syafi'i]], pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.<ref name="Jakarta"/>
