Abdul Aziz bin Marwan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Gubernur Mesir selama Kekhalifahan Bani Umayyah |state=expanded}} |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1:
'''Abdul Aziz bin Marwan''' ({{lang-ar|عبد العزيز بن مروان}}; meninggal 705) adalah gubernur [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] dan raja muda [[Mesir pada Abad Pertengahan|Mesir]] [[de facto]] antara 685 dan 705. Ia diangkat oleh ayahnya, Khalifah [[Marwan bin al-Hakam|Marwan I]] (sekitar 684-685). Pemerintahan Abdul Aziz ditandai oleh stabilitas dan kemakmuran, sebagian karena hubungan erat dan ketergantungan pada militer pemukim Arab dari [[Fustat]]. Di bawah arahan dan pengawasannya, tentara yang dipimpin oleh Musa bin Nusair menyelesaikan [[Penaklukan Maghreb oleh Muslim|penaklukan Muslim di Afrika Utara]]. Dia telah dihapus dari garis suksesi tahta [[kekhalifahan]], dan meninggal sebelum saudaranya, Khalifah [[Abdul Malik bin Marwan|Abdul Malik]]. Namun, salah satu putra dari Abdul Aziz, [[Umar bin Abdul-Aziz|Umar bin Abdul Aziz]], terpilih sebagai khalifah di 717-720.
Istri Abdul Aziz, Ummu Asim Layla binti Asim adalah cucu dari Khalifah kedua [[Umar bin Khattab|Umar ibn al-Khattab]].
Baris 10:
Marwan I menetapkan Abdul Aziz sebagai pewaris kedua setelah kakaknya [[Abdul Malik bin Marwan|Abdul Malik]] (r. 685-705). Namun Abdul Malik menginginkan anaknya [[Al-Walid bin Abdul-Malik|al-Walid I]] (r. 705-715) untuk menggantikannya, dan Abdul Aziz dibujuk untuk tidak keberatan dengan perubahan ini. Dalam peristiwa itu, Abdul Aziz meninggal tak lama sebelum Abdul Malik.<ref name="EI">Zetterstéen (1986), p. 58</ref>
Abdul Aziz juga berharap putra sulungnya, al-Asbagh—yang dia juga harapkan sebagai khalifah nantinya—akan menggantikannya sebagai gubernur Mesir, menjadikan provinsi ini sebagai wilayah kekuasaan anak-cucu-nya, tapi anaknya meninggal beberapa bulan sebelum Abdul Aziz sendiri meninggal. Ia digantikan oleh putra Abdul Malik: [[Abdullah bin Abdul Malik]], yang bertujuan untuk mengembalikan kendali khalifah atas provinsi ini dan, dalam kata-kata [[Hugh N. Kennedy]], "menghapus semua jejak pemerintahan dari Abdul Aziz".<ref>Kennedy (1998), pp. 71–72</ref> Namun keturunan Abdul Aziz, tetap berpengaruh dalam urusan Mesir sampai awal periode [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]].<ref>Kennedy (1998), pp. 77–78</ref>
== Referensi ==
|