Coca-Cola Europacific Partners Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 37:
=== Masa Kemerdekaan Indonesia ===
Sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun [[1945]], pabrik tersebut kembali beroperasi di bawah nama NV The Indonesia Bottlers Ltd. (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh Bernie Konings, M. Tabrani, Aminoedin Pohan, Gouw Hoan Giok, T.H. Ticoalu, Tatang Nana dan Harry Handojo pada 7 Maret 1953.<ref name=unikom/> Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 krat Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.<ref name=":0" /> Adapun saham Konings dilepas di tahun 1957 sehingga kepemilikannya 100% dipegang WNI. Meskipun demikian, kondisi ekonomi-politik era [[Orde Lama]] membuat kinerja perusahaan ini tersendat-sendat.<ref name=unikom/>
Brasseries et glacières internationales
 
Pada 12 April 1971 NV Indonesia Bottlers membentuk [[perusahaan patungan]] dengan tiga perusahaan Jepang, [[Mitsui]] Co. Ltd., Mikuni Coca-Cola Bottling Co. dan [[Mitsui Chemicals|Mitsui Toatsu Chemicals]] Inc. (40%-60%) dengan nama PT Djaya Beverages Bottling Company,<ref name=unikom/> sebagai perusahaan pembotolan modern Coca-Cola pertama di Indonesia.<Ref name=survey>[https://books.google.co.id/books?id=euzjz8kNeIIC&pg=PA95&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Indonesia: A Survey of U.S. Business Opportunities, Volume 57]</ref> Di tahun itu juga, merek [[Sprite]] mulai dipasarkan yang disusul merek [[Fanta]] di tahun 1973. Secara berturut-turut, kemudian sejumlah perusahaan memperoleh lisensi produksi Coca-Cola di beberapa daerah, meliputi:
{| class="wikitable"
!Nama perusahaan<ref name=col>[https://books.google.co.id/books?id=IJzY4-ZC70cC&pg=RA2-PA84&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Parlementaria, Volume 20-21]</ref>
Baris 54:
| <small>Mulanya saham mayoritas dipegang tiga perusahaan Jepang, namun mulai 28 April 1987 Mitsui dan Mitsui Toatsu melepas sahamnya ke Indonesia Bottlers, yang disertai masuknya saham Coca-Cola Holdings, [[Hong Kong]]</small><ref name=unikom/>
|-
| PT Brasseries de l'IndonesieIndonésie<br>PT [[Multi Bintang Indonesia]]<br>PT Pan Java Bottling Company<br>PT Coca-Cola Pan Java Bottling Company
| 1973
| [[Medan]]
|14.000.000
| Perusahaan [[PrancisBrasseries et glacières internationales]]<Ref name=dok>dan [https://123dok.com/article/sejarah-coca-cola-di-medan-gambaran-umum-perusahaan.nzw51ggz[Badak GAMBARAN(minuman)|PT UMUMPabrik PERUSAHAANEs Siantar]]<Ref name=survey/ref><br>[[Heineken]]<br>Partogius Hutabarat
|<small>Mulanya hak produksi Coca-Cola dipegang oleh perusahaan patungan bernama PT Brasseries de l'IndonesieIndonésie. Di tahun 1981 perusahaan tersebut melakukan [[merger dan akuisisi]] dengan pabrik [[bir]] PT Multi Bintang Indonesia (MBI). Karena ingin berfokus ke pabriknya di Jakarta, PT MBI menjual pabrik Coca-Cola di Medan kepada PT Pan Java Bottling Co.<Ref name=dok>[https://123dok.com/article/sejarah-coca-cola-di-medan-gambaran-umum-perusahaan.nzw51ggz GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN]</ref> Lalu perusahaan tersebut dimerger ke dalam PT Coca-Cola Pan Java Bottling Co.<Ref name=informasi/>
|-
| PT Tirtalina Bottling Company<br>PT Coca-Cola Tirtalina Bottling Company
Baris 115:
|-
|}
Adapun Coca-Cola Company, Amerika Serikat sendiri juga mendirikan cabangnya di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama PT Coca-Cola Indonesia.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=XYyAEAAAQBAJ&pg=PA2020-IA23&dq=djaya+beverages&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwji3O-w0M_-AhWAzzgGHfVfAXEQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=djaya%20beverages&f=false Junk Food Politics: How Beverage and Fast Food Industries Are Reshaping ...]</ref> Perusahaan ini tidak memproduksi Coca-Cola secara langsung, melainkan mensupervisi produksi Coca-Cola di pabrik-pabriknya dan menyuplai bahan baku Coca-Cola.<ref name=unikom/> Di tahun 1977, pabrik Coca-Cola di Indonesia bertambah dengan pendirian pabrik ''Commercial Support Supply'' (CPS) di tahun [[1977]] untuk memenuhi pasokan bahan dasar minuman untuk pabrik pembotolan di [[Indonesia]]. Selain Indonesia, CPS juga mengekspor produknya ke negara-negara tetangga seperti [[Singapura]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], [[Kamboja]], [[Vietnam]], dan [[Thailand]].<ref name=":0" />
 
=== Akuisisi oleh Coca-Cola Amatil ===