MRT Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memindahkan rencana pengembangan jalur baru menjadi langsung di bawah jaringan yang sudah ada agar informasinya lebih terkonsentrasi
Penambahan rencana pembangunan dari Pemprov DKI
Tag: referensi YouTube
Baris 202:
 
== Rencana pengembangan ==
 
=== Lin Timur–Barat ===
<!--
Baris 215 ⟶ 214:
-->
[[Berkas:Jakarta MRT System Map.jpg|jmpl|175px|Peta sistem MRT Jakarta, 2019]]
Lin Timur–Barat merupakan jalur kedua MRT Jakarta yang menghubungkan [[Cikarang]] di timur dengan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]] di barat melewati daerah [[Jakarta Pusat]]. Jalur ini direncanakan memiliki 48 Stasiun dan panjang kurang lebih 84,102&nbsp;hingga 87 km<ref>{{cite web|last=Ayu Maharani|first=Aisya Sekar|date=18 Februari 2023|title=MRT Fase 3, "Booster" buat Properti Koridor Timur Naik Kelas|url=https://www.kompas.com/properti/read/2023/02/18/150000421/mrt-fase-3-booster-buat-properti-koridor-timur-barat-jakarta-naik-kelas?page=all|work=[[Kompas.com|Kompas.com]]|access-date=2023-04-03}}</ref><ref>{{cite web|last=Yulianson|date=20 Februari 2023|title=Warganet Ramai Bahas Proyek MRT Jakarta Fase 3, Ada yang Bangga hingga Nyinyir|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/5212043/warganet-ramai-bahas-proyek-mrt-jakarta-fase-3-ada-yang-bangga-hingga-nyinyir|work=[[liputan6.com|Liputan6]]|access-date=2023-04-03}}</ref> dengan kebutuhan dana Rp 160 triliun.<ref name=tempo>{{cite web|last=Heppy|first=Amy|date=26 Januari 2023|title=Pembangunan MRT Jakarta Fase 3 dan 4 Ditargetkan Mulai 2024|url=https://metro.tempo.co/read/1684186/pembangunan-mrt-jakarta-fase-3-dan-4-ditargetkan-mulai-2024|website=tempo.co|access-date=2020-04-02|language=id}}</ref> Proses pembangunannya sendiri dibagi menjadi beberapa fase. Jalur ini rencananya akan terintegrasi dengan Jalur Utara–Selatan di Stasiun Thamrin.<ref>{{Cite news|last=Indraini|first=Anisa|date=3 Agustus 2020|title=Mengintip Desain 'Wah' 2 Stasiun Baru MRT Jakarta|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5117764/mengintip-desain-wah-2-stasiun-baru-mrt-jakarta|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2021-01-12}}</ref>
 
Pembangunan jalur ini dibagi menjadi dua tahap, yakni fase 3A dan 3B. Fase 3A merupakan tahap pertama dari pembangunan Lin Timur–Barat. Fase 3A akan membentang sepanjang 31,7&nbsp;km yang menghubungkan [[Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur|Ujung Menteng]] dengan [[Kembangan, Jakarta Barat|Kembangan]]. Fase 3A ini akan memiliki 26 stasiun dan groundbreaking akan dilakukan pada tahun 2024.<ref name=tempo/> Fase 3B sendiri akan memiliki 22 stasiun, dengan 14 stasiun di segmen Balaraja-Karangtengah serta 8 stasiun di Medan Satria-Cikarang. <ref>{{cite web|last=Al Hikam|first=Herdi Alif|date=18 Februari 2023|title=Cek! Rincian 48 Wilayah bakal dilewati MRT Fase 3 Cikarang-Balaraja|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6575266/cek-rincian-48-wilayah-bakal-dilewati-mrt-fase-3-cikarang-balaraja/2|work=[[Detik.com|detikFinance]]|access date=2023-04-03}}</ref> Target groundbreaking akan dilakukan pada tahun 2024.<ref name=tempo/>

Rencana trase jalur ini berhimpitan dengan rencana jalur [[LRT Jakarta]] Velodrome–Dukuh Atas. SehinggaDengan demikian agar jalur LRT tidak mengganggu okupansi penumpang MRT, Pemprov DKI menilai perlu untuk mempertimbangkan opsi menghilangkan rute lanjutan ini atau mengubah trase jalur LRT agar tidak berhimpitan dengan rencana trase fase 3.<ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Lani Diana|date=13 November 2020|title=Jalur LRT Velodrome-Dukuh Atas Diubah karena Akan Ganggu MRT Fase 3|url=https://metro.tempo.co/read/1405035/jalur-lrt-velodrome-dukuh-atas-diubah-karena-akan-ganggu-mrt-fase-3/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|access-date=2020-12-06|language=id}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Lin Lingkar Luar ===
[[Berkas:Jakarta MRT Istora Station Platform.jpg|jmpl|Peron Stasiun Istora Mandiri]]
Pada bulan Desember 2020 Direktur Utama PT MRT Jakarta, [[William Sabandar]] mengumumkan rencana pembangunan Fase 4. Jalur Fase 4 ini menghubungkan Fatmawati dengan TMII sepanjang kurang lebih 12&nbsp;km. Rute ini dinilai sebagai rute yang paling strategis karena belum ada transportasi rel yang melewati daerah tersebut. Selain itu, rute ini rencananya akan terintegrasi dengan [[Terminal Kampung Rambutan|Terminal Bus Kampung Rambutan]], [[Stasiun Tanjung Barat|Stasiun KRL Tanjung Barat]] [[Lin Bogor]], dan [[LRT Jabodebek]] (Cibubur Line). Saat ini proses telah dimulai untuk studi kelayakan yang selanjutnya dilakukan proses perencanaan desain. Pembangunan fase ini rencananya akan menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Rencananya jalur ini akan dibangun mulai tahun 2022 dan beroperasi pada tahun 2027.<ref>{{Cite news|date=10 Desember 2020|title=MRT Jakarta bocorkan alasan rencana rute Fatmawati-TMII jadi fase 4|url=https://www.antaranews.com/berita/1888928/mrt-jakarta-bocorkan-alasan-rencana-rute-fatmawati-tmii-jadi-fase-4|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-02-23|last=Kristianti|first=Livia|editor-last=Sujatmiko|editor-first=Edy}}</ref><ref>{{Cite news|last=Afriyadi|first=Achmad Dwi|date=17 Januari 2021|title=MRT Jakarta Mau Nyambung Sampai TMII, Sudah Sampai Mana Prosesnya?|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5337651/mrt-jakarta-mau-nyambung-sampai-tmii-sudah-sampai-mana-prosesnya|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2021-02-23}}</ref>
 
=== Pengembangan Lebih Lanjut ===
Menurut laporan JABODETABEK Urban Transportation Policy Integration Phase (JUTPI), rencana induk transportasi Jabodetabek (RITJ) pada akhirnya akan terbentuk 10 Lintas MRT, yang pada tahun 2035 akan terdiri dari<ref>{{cite web |last1=JICA |title=JABODETABEK Urban Transportation Policy Integration Project Phase 2 in the Republic of Indonesia |url=https://openjicareport.jica.go.jp/pdf/12356366.pdf |publisher=Coordinating Ministry for Economic Affairs Republic of Indonesia}}</ref>:
#* MRT 01 Lebak Bulus-Kampung Bandan (2024) - yakni lintas Utara–Selatan.
#* MRT 02 Balaraja-Cikarang (Dari 2029, fase awal Ujung Menteng Kalideres) - yakni lintas Timur–Barat yang mengalami perubahan sehingga melewati segmen Ujung Menteng-Tomang.
#* MRT 03 Kota-SHIA (2029) - melewati Pluit dan PIK.
#* MRT 04 Lebak Bulus-Cawang-Cilincing,.
#* MRT 05 Karawaci-Cikarang Selatan (Dari 2029, Halim-Joglo).
#* MRT 06 Lebak Bulus-Rawa Buntu-Karawaci.
#* MRT 07 Bekasi Utara-Selatan.
#* MRT 08 Pluit-Grogol-Kuningan-Depok (Dari 2029, Pluit Cilandak).
* MRT 09 Lingkar Luar MRT (2034) - dari Kamal ke Cilincing mengikuti jalur Fatmawati-TMII
# Lingkar Luar MRT
#* MRT 10 Lingkar Dalam MRT.
 
Sedangkan menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 12 November 2021 secara live di Jakarta Investment Forum (JIF)<ref>{{cite web |last1=Pemprov DKI Jakarta |title=Railway Masterplan 2039 (Concept of DKI Jakarta Transportation Masterplan) |url=https://www.youtube.com/watch?v=o24IdnQicuc&t=9494s}}</ref>, Railway Masterplan 2039 (Concept of DKI Jakarta Transportation Masterplan) akan dibagi menjadi dua berdasarkan status kepemilikan.
 
Yang pertama adalah DKI Jakarta Provincial Government Urban Railway (Kereta Api Perkotaan Pemrprov DKI Jakarta) dengan 14 jalur yang terdiri dari dua jalur MRT, enam jalur LRT, dan enam jalur PPJ. PPJ sendiri adalah kepanjangan dari "Perkeretaapian Perkotaan Jakarta". PPJ ini yang menjadi patok trase/rute yang nantinya akan digunakan untuk transportasi berbaris rel pada masa mendatang, bisa diisi tram, LRT, maupun MRT. Sedangkan yang kedua adalah Central Government Railway (Kereta Api Pemerintah Pusat) dengan LRT Jabodebek, KRL Commuterline (dengan pengembangan Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Duri-Angke-Kampung Bandang-Jatinegara menjadi Elevated Loopline), dan Kereta Cepat Jakarta Bandung
 
Jalur-jalur milik Pemprov DKI Jakarta adalah:
* 01. MRT Lebak Bulus-Ancol Barat - yakni lin Utara–Selatan.
* 02. MRT Ujung Menteng-Meruya Utara - yakni lin Timur–Barat yang mengalami perubahan sehingga melewati segmen Ujung Menteng-Tomang dan juga diperpanjang dengan segment Ujung Menteng-Cikarang dan Tomang-Balaraja
* 03. LRT Pegangsaan Dua-Velodrome
* 04. LRT Kelapa Gading-JIS
* 05. LRT Velodrome-Klender
* 06. LRT JIS-Rajawali
* 07. LRT Klender-Halim
* 08. LRT Pulogebang-Joglo
* 09. PPJ Rajawali-Pesing
* 10. PPJ Pesing-Karet
* 11. PPJ Pulogebang-JIS - Berkemungkinan menjadi bagian dari MRT Lin Lingkar Luar
* 12. PPJ Lebak Bulus-PIK - Berkemungkinan menjadi bagian dari MRT Lin Lingkar Luar
* 13. PPJ JIS-PIK - Berkemungkinan menjadi bagian dari MRT Lin Lingkar Luar
* 14. PPJ Fatmawati-TMII - Dipastikan menjadi jalur MRT fase 4 sebagai bagian dari Lin Lingkar Luar
 
Selain itu, pihak [[Hyundai Rotem]] dari Korea Selatan<ref>{{cite web |last1=Putri Berlian |first1=Almadinah |title=Pembangunan MRT Fatmawati-Kampung Rambutan Ditargetkan 2024 |url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6534804/pembangunan-mrt-fatmawati-kampung-rambutan-ditargetkan-2024 |website=Detik.com |publisher=Detik}}</ref> menawarkan jalur lingkar luar alternatif, yakni dari Rawa Buaya menuju Ujung Menteng melewati Stasiun Kembangan (Integrasi dengan MRT Lin Timur-Barat), Stasiun Tanah Kusir (integrasi dengan stasiun baru di KRL Lin Rangkasibitung), Fatmawati (Integrasi dengan MRT Utara-Selatan), mengikuti jalur Fatmawati-TMII, lalu melanjutkan kembali ke Stasiun Cikunir (integrasi dengan LRT Jabodebek Lin Bekasi), Stasiun Cakung (Integrasi dengan KRL Lin Lingkar Cikarang), dan Stasiun Ujung Menteng (Integrasi dengan MRT Timur-Barat)
 
== Armada ==