Ades: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 16:
Perusahaan ini kemudian memiliki 4 merek lainnya (Vica, Desca, Desta<Ref name=desca>[https://books.google.co.id/books?id=Ka_ZDwAAQBAJ&pg=PA32&dq=ades+coca-cola&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiP99LG5dT-AhXZ8jgGHeOhAOAQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=ades%20coca-cola&f=false Sepak Terjang Pengelolaan Bisnis Perusahaan Air Mineral Terkemuka]</ref> dan [[Evian]], lisensi)<ref>[https://books.google.co.id/books?id=apCFBIjUBSoC&q=Berdiri+tahun+1985+,+memasarkan+produk+pertamanya+dengan+merk+AdeS+dan+VicA+sebagai+second+brand+.+..&dq=Berdiri+tahun+1985+,+memasarkan+produk+pertamanya+dengan+merk+AdeS+dan+VicA+sebagai+second+brand+.+..&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiG5ev-4dT-AhVRR2wGHWkIDi8Q6AF6BAgGEAI Emiten pasar modal Indonesia]</ref> serta menjadi perusahaan publik pada 13 Juni 1994.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5mKfAAAAIAAJ&q=ades+alfindo+PuteraSetia+1994&dq=ades+alfindo+PuteraSetia+1994&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjzxLvD49T-AhUdwjgGHZulDv8Q6AF6BAgEEAI Corporate Handbook, Indonesia: The Definitive Guide to Listed Companies, Volume 2]</ref> Sebelumnya sejak 19 November 1993 produsen AdeS telah mengakuisisi PT Pamargha Indojatim yang juga memproduksi AMDK.<Ref name=cos>[https://books.google.co.id/books?id=4T8cAQAAMAAJ&q=gunawan+putra+sepakat&dq=gunawan+putra+sepakat&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiss57-4tT-AhWpa2wGHf0yDosQ6AF6BAgFEAI Moody's International Manual, Volume 4]</ref> AdeS kemudian diperkirakan berhasil meraih 10% pangsa pasar air minum nasional.<Ref name=kisah>[https://books.google.co.id/books?id=fbXYXaEgiCUC&pg=PA72&dq=ades+coca-cola&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiP99LG5dT-AhXZ8jgGHeOhAOAQ6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=ades%20coca-cola&f=false 45 kisah bisnis top pilihan]</ref> Pada tahun 1995 PT AdeS Alfindo Puterasetia tercatat dimiliki oleh PT Gunawanputra Sepakat (54,47%), PT Effendi Textindo (3,03%, milik saudara Alfi, Effendi Gunawan),<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=YREMAAAAIAAJ&dq=ades+alfi+gunawan&focus=searchwithinvolume&q=effendi Eksekutif, Masalah 223-228]</ref> PT Mandraputra Aditama (3,03%, milik Isfan F. Satriyo, [[Saleh Husin]] dan Alfi)<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=8t7sAAAAMAAJ&dq=padang+surya+emas+timber+Tahun+1995+hanya+menambah+2+unit+usaha+.&focus=searchwithinvolume&q=mandrapurna Informasi, Masalah 209-214]</ref> serta publik.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=EroqAAAAMAAJ&dq=Effendi+Textindo+PT+Mandrapurna+Adhitama+...&focus=searchwithinvolume&q=textindo Indonesian Capital Market Directory]</ref> Di tanggal 15 Desember 2000, pemilik lama resmi menjalin "aliansi strategis jangka panjang" bersama [[The Coca-Cola Company]] dalam transaksi bernilai US$ 19,9 juta,<Ref name=desca/> sehingga sejak saat itu merek AdeS dikelola oleh Coca-Cola dan menggantikan merek Bonaqa untuk pasar air minum dalam negeri. Bonaqa (di luar negeri: Bonaqua) sendiri dipasarkan Coca-Cola di Indonesia sejak 1990, namun dalam perkembangannya kurang sukses.<Ref name=kisah/> Adapun dalam transaksi tersebut, Coca-Cola juga masuk sebagai pemegang 10% saham di PT AdeS Alfindo Puterasetia Tbk.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-127758/ades-akan-right-issue-73720-juta-saham ADES akan Right Issue 73,720 Juta Saham]</ref>
 
Pada 27 April 2004, sebuah [[perusahaan patungan]] Coca-Cola dan [[Nestlé]] bernama Water Partners Bottling S.A. masuk sebagai pemegang 65% saham produsen Ades dalam proses ''[[rights issue]]'',<ref>[http://e-journal.uajy.ac.id/4254/3/2KOM03740.pdf BAB II]</ref> yang menyebabkan hilangnya seluruh saham milik Alfi Gunawan sehingga nama perusahaan diganti menjadi PT AdeS Waters Indonesia Tbk. Masuknya Nestlé membuat produsen AdeS ikut memproduksi AMDK [[Nestlé Pure Life]] untuk pasar lokal. Lalu, pada 3 Juni 2008, saham Nestle dan Coca-Cola di Water Partners Bottling S.A. dijual kepada Sofos Pte. Ltd., perusahaan milik warga negara [[Singapura]] Andy Pe Wong Yoon.<Ref>[https://akashainternational.com/id_ID/our-profile/#overview-of-the-company Overview]</ref> Di bulan Juni 2011, hak produksi AdeS diambilalih dari PT Akasha Wira International Tbk oleh produsen Coca-Cola di Indonesia, PT Coca-Cola Bottling Indonesia<Ref>[https://ekonomi.kompas.com/read/2011/05/23/16262794/Coca.Cola.Amatil.Bakal.Ambil.Alih.Produksi.Ades Coca Cola Amatil Bakal Ambil Alih Produksi Ades]</ref> di [[Cibitung]] sampai sekarang. "Perpisahan" ini (bisa dikatakan) ditandai dengan perubahan logo Ades sejak 18 April 2012 yang dibuat mirip dengan merek air minum Coca-Cola di Jepang, I-Lohas yang sangat berbeda dengan karakteristik logo lamanya.<Ref>[https://industri.kontan.co.id/news/garap-pasar-anak-muda-ades-ganti-logo-dan-kemasan Garap pasar anak muda, Ades ganti logo dan kemasan]</ref> Ades juga kini juga memfokuskan dirinya sebagai merek air minum yang peduli akan kelestarian lingkungan.<ref>[https://kumparan.com/kumparannews/ades-dan-enam-dimensi-kualitasnya-1537412426879253272/4 ADES dan Enam Dimensi Kualitasnya]</ref> Sedangkan merek Vica yang dahulu merupakan "saudara" Ades, tetap berada di tangan Akasha Wira International.<ref>[https://akashainternational.com/id_ID/vica/ VICA]</ref>
 
== Kemasan Ades ==