Pengguna:Aans03/bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aans03 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Aans03 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Madagascar]] is a member of the United Nations (UN), the African Union (AU), the Southern African Development Community (SADC), and the Organization Internationale de la Francophonie. Malagasy and French are both official languages of the state. Christianity is the country's predominant religion, but a significant minority still practice traditional faiths. Madagascar is classified as a least developed country by the UN.[20] Ecotourism and agriculture, paired with greater investments in education, health and private enterprise, are key elements of its development strategy. Despite substantial economic growth since the early 2000s, income disparities have widened, and quality of life remains low for the majority of the population. Madagascar is experiencing an ongoing famine, which experts argue is the first to be caused entirely by climate change.[21]
Madagaskar adalah anggota dari [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB), [[Uni Afrika]] (UA), [[Komunitas Pembangunan Afrika Selatan]] (KPAU), dan [[Organisation internationale de la Francophonie]]. Bahasa amalagasi dan [[bahasa Prancis]] adalah bahasa resmi di Madagaskar. [[Kristen]] adalah agama mayoritas di negara tersebut, namun ada sebagian kecil yang memeluk agama tradisional. Madagaskar di klasifikasikan sebagai [[negara terbelakang]] oleh PBB.<ref>{{cite web |title=About LDCs |url=http://unohrlls.org/about-ldcs/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20141008095327/http://unohrlls.org/about-ldcs/ |archive-date=8 October 2014 |access-date=22 February 2017 |publisher=UN-OHRLLS}}</ref> [[Ekowisata]] dan [[pertanian]] dipadukan dengan investasi yang lebih besar di bidang pendidikan, kesehatan, dan perusahaan swasta, merupakan elemen kunci dari strategi pengembangannya. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang [[substansial]] sejak tahun 2000-an, kesenjangan pendapatan masih tidak ada penurunan, dan kualitas hidup tetap rendah bagi sebagian besar penduduk. Madagaskar mengalami kelaparan.