Green Spot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 7:
Pada tahun 1986 hak produksinya diambil oleh PT Perusahaan Limun Indonesia (produsen [[Fraser and Neave|F&N]] dan [[7 Up]]) dengan kemasan botol dan kotak;<Ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061237506/menyiasati-rasa-dahaga MENYIASATI RASA DAHAGA]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=2eoTAQAAMAAJ&q=green+spot+perusahaan+limun+indonesia&dq=green+spot+perusahaan+limun+indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwii4czzzs7-AhVxxTgGHdybAcUQ6AF6BAgJEAI Tempo, Volume 16]</ref> belakangan, setelah perusahaan ini ditutup juga di tahun 1988,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=SNXsAAAAMAAJ&dq=Perusahaanlimunindonesia&focus=searchwithinvolume&q=Limun Informasi, Volume 10,Masalah 113-118]</ref> hak produksinya dialihkan ke PT Polari Limunusa Inti,<ref>[http://www.kronenkorken.eu/Laender/Indonesien/caps3.htm Green Spot]</ref> perusahaan milik [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]], [[Pontjo Sutowo]] dan [[Tanri Abeng]] (kemudian menjadi milik PT [[Tempo Scan|Tempo Scan Pacific]]).<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=nN_sAAAAMAAJ&q=limunusa+tempo&dq=limunusa+tempo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjel-KZ1s7-AhX8SmwGHf_rDCEQ6AF6BAgGEAI Informasi, Masalah 215-220]</ref> Selain perusahaan-perusahaan tersebut, ada juga PT Trans Toba Asia Bottling/PT Pabrik Es Siantar (yang lebih dikenal sebagai produsen minuman soda [[Badak (minuman)|Cap Badak]]) yang pernah memproduksi Green Spot untuk wilayah [[Sumatra Utara]] dan sekitarnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5M8TAQAAMAAJ&q=trans+toba+seven+up&dq=trans+toba+seven+up&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj7sdLa5s7-AhWW8DgGHf8PA58Q6AF6BAgFEAI Jakarta Jakarta]</ref> Tercatat di tahun 1998 Green Spot merengkuh sekitar 2% pangsa pasar minuman ringan di Indonesia.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=6s0iAQAAMAAJ&q=asianindo+unitrade&dq=asianindo+unitrade&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwitr7eYvNb-AhUDamwGHVmSARMQ6AF6BAgGEAI Market Research International, Volume 5]</ref>
Sama seperti di negara-negara lainnya, penjualan Green Spot di Indonesia kemudian menghilang di pasaran. Kini, hanya sedikit negara yang masih ada pabrik pembotolannya, seperti di Thailand oleh
== Rujukan ==
|