Coca-Cola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 62:
[[Berkas:CocaColaBottle.jpg|200px|jmpl|Kemasan botol kaca Coca-Cola (1996-2009) di Indonesia pada tahun 2007]]
{{main|Coca-Cola Europacific Partners Indonesia}}
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika sebuah teknisi Belanda bernama Bernie Konings mengimpornya ke [[Hindia Belanda]]. Di tahun 1932, pembotol Coca-Cola pertama di Indonesia, De Nederlands-Indische Mineral Water Fabriek (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) berdiri di Batavia (Jakarta).<ref>[https://en.cocacola.co.id/our-company Coca-Cola was first sold in Indonesia in 1927]</ref> Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945), tetapi sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi kembali di bawah nama NV Indonesian Bottlers Ltd. (IBL) dengan status perusahaan nasional.
 
Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha dan modal, didirikan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia yaitu PT Djaya Beverages Bottling Company yang berlokasi di Jakarta. Secara berturut-turut, 10 pabrik pembotol Coca-Cola lainnya kemudian beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang (1976), Ujung Pandang/Makassar (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Lampung (1985) dan Banjarmasin (1991).