Marcell Siahaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marcellsiahaan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Marcellsiahaan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 57:
}}}}
 
'''Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan''', ({{lahirmati||21|9|1977}}) lebih dikenal sebagai '''Marcell Siahaan''' atau Marcell adalah seorang aktor dan penyanyi Indonesia.
 
== Biografi ==
Baris 82:
Tahun [[2006]], Marcell kembali mengeluarkan album keduanya berjudul "Denganmu". Bagi banyak orang, lagu-lagu di album keduanya jauh lebih 'berat' dan 'soulful' dari album pertamanya. Dibandingkan album pertama, Marcell lebih banyak turun dan menangani langsung album ini sehingga sedikit banyak idealismenya bermusik terlihat. Marcell menggandeng musisi-musisi seperti [[Andezzz]] yang menulis lagu berjudul 'Pelukan (Untukku)', [https://www.instagram.com/itu_toma/?hl=en Toma Pratama], bassis kelompok Mocca yang menulis lagu berjudul 'Jiwa Yang Hilang', Irvan Chasmala sebagai Music Director dan aranjer, [[Andi Rianto]] dan juga [[EQ]] Humania yang mengizinkan lagu "Jelita" dari album kedua Humania berjudul 'Sahabat Lama' untuk dinyanyikan ulang. Terdapat juga dua lagu ciptaan [[Dewi Lestari]] yaitu "Semua Yang Terlambat' dan 'Jika Cinta Harus Buta' serta dua lagu ciptaan Marcell sendiri yaitu 'Seperti Yang Kau Minta' dan 'Temani Diriku'. Album ini mendapat banyak sekali pujian dari sisi kualitas produksi namun tidak terlalu berhasil secara penjualan dibandingkan dengan album pertama. Pada tahun ini juga Marcell bekerja sama dengan duo SOVA dan mengeluarkan sebuah single berjudul 'The Bridge's Fallin' yang terdapat di dalam album kedua SOVA yaitu 'Selayang Jingga'.
 
Tahun [[2008]], Marcell mengeluarkan album ketiganya yang berjudul "Hidup". Di album ini Marcell bekerjasama dengan seorang produser, musisi dan juga gitaris handal Indonesia, [[Tohpati Hutomo]]. Album ini mampu mengobati kerinduan penggemar-penggemarnya karena dianggap Marcell terlalu lama menghilang. Album ini dianggap mewakili kelebihan-kelebihan album pertamanya antara lain lagu-lagunya yang ''catchy'' sekaligus juga kelebihan-kelebihan di album keduanya yaitu aransemen yang kuat dan sesuai dengan ''image''-nya. Sebagai ''single'' pertama, dikeluarkanlah lagu 'Candu Asmara' yang merupakan reka ulang dari sebuah lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh seorang 'diva' dangdut Indonesia, [[Cici Faramida]], dan diciptakan oleh seniman besar Indonesia, [[Guruh Soekarno Putra]]. ''Single'' keduanya, 'Berhenti Berharap' diciptakan oleh Andre Dinuth, salah seorang gitaris sesionis Indonesia. Disusul dengan ''single'' ketiga, 'Pantaskah', sebuah lagu balada akustik yang diciptakannya bersama Tohpati. Di album ini juga terdapat satu lagu ciptaan [[Dewi Lestari]] yang dinyanyikan duet bersama salah satu finalis [[Indonesian Idol]] musim pertama yaitu Karen Pooroe yang berjudul "Bukan Lagu Cinta'.
 
Tahun [[2009]], Marcell membentuk sebuah grup band beraliran ''post-grunge'' bernama Konspirasi, yang ia bentuk bersama ketiga sahabatnya yaitu Edwin Syarif, yang juga merupakan gitaris kelompok band [[Cokelat (grup musik)|Cokelat]], Candra 'Che' Johan yang merupakan vokalis dari kelompok band ''[[grunge]]'' ternama Indonesia yaitu Cupumanik serta Denny Hidayat, mantan bassis grup metal ''Perfect Minors'' yang juga seorang DJ, yang karena kesibukannya sebagai pilot penerbangan komersial kemudian posisinya digantikan oleh Romy Sophiaan, bassis grup rock OMNI yang juga putra aktor Indonesia alm. [[Sophan Sophiaan]] dan [[Widyawati]]. Kini Konspirasi tengah mempersiapkan album perdananya bertajuk 'Teori Konspirasi' yang akan dirilis sekitar pertengahan tahun [[2011]], dengan single pertama 'Melawan Rotasi'. Tahun 2023, posisi Edwin digantikan oleh Mecko Kaunang, karena Edwin memutuskan untuk lebih fokus pada Cokelat.
 
Tahun [[2010]], setelah Marcell menyelesaikan kontrak rekamannya dengan [[Warner Music Indonesia]], Marcell memulai kontrak rekaman baru dengan PT. E-motion Entertainment, yang kemudian disusul dengan pergantian manajemen musik dan akting yang tadinya dipegang oleh Kerajaan Entertainment, kini dipegang oleh Andreas Wullur dari Millionaires Club Management untuk manajemen musik dan label bernama VMC. Marcell kini tengah menyiapkan album keempat sekaligus album 'pertamanya' bersama E-motion yang berjudul ..And The Story Continues. Pada tahun ini Marcell juga telah mengeluarkan sebuah single kolaborasinya dengan penyanyi Malaysia idolanya bernama [[Dayang Nurfaizah]], dengan lagu berjudul 'Sayang', ditulis oleh musisi Malaysia bernama Omar Khan. Single ini menjadi salah satu single utama di album [[Dayang Nurfaizah]] yang hanya dirilis di [[Malaysia]].
 
Selain dunia tarik suara, Marcell juga menjajal dunia peran dengan mencoba bermain di film layar lebar. Dalam film perdananya, ''[[Andai Ia Tahu]]'' (2002), Marcell bermain bersama [[Rachel Maryam]]. Tahun [[2005]], Marcell juga mencoba akting di layar kaca dalam sinetron produksi Sinemart arahan sutradara Maruli Ara berjudul ''Kapan Kita Pacaran Lagi?'' dan berhasil masuk menjadi nominator Piala Vidia [[2005]] dalam kategori Aktor Pria Terbaik, serta sebuah sinetron lepas FTV arahan sutradara [[Arie Azis]] berjudul 'PACAR SELEBRITIS' bersama [[Kinaryosih]]. Disusul tahun [[2010]], dua peran sekaligus dalam dua film layar lebar dijalankannya yaitu sebagai Letnan Kolonel Soeharto dalam film "[[Laskar Pemimpi]]" bersama [[Project Pop]] arahan sutradara [[Monty Tiwa]] produksi PT. Kharisma [[Starvision Plus]] dan sebagai Kanjeng Badai dalam film "[[Madame X]]" arahan sutradara Lucky Kuswandi produksi PT. Kalyana Shira Film.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=12398 Marcell Siahaan Sekali Diajak Langsung Dapat Peran Utama]</ref> Di dunia iklanperiklanan, Marcell juga pernah menjadi bintang untuk iklan Fruit Tea (2003) bersama [[Edi Brokoli]], iklan Fren Mobile8 (2003-2004) bersama [[Arie apriludyDagienkz|Ari Dagienkz]], [[sigiSigi wimalaWimala]], [[samuelSamuel rizalRizal]], [[tereTere]], [[marcellaMarcella zaliantyZalianty]], [[Agnez mo|Agnez Mo]], [[Dennis Adhiswara]], iklan Yamaha Lexam (2011) bersama [[Pandji Pragiwaksono]], [[Fira Basuki]], [[Andien]] dan [[Raditya Dika]], iklan Indosat bersama Anggun, dan terakhir sebagai Brand Ambassador dari OPPO Indonesia sejak 2019.
 
Tahun 2011, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan dinyatakan lulus Ujian Profesi Advokat yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) bekerjasama dengan Kantor Hukum FHP (Faizal Hafied and Partner) Education of Law.
 
Tahun [[2013]], Marcell merilis album studionya yang bertajuk ''[[Platinum Playlist]]''. Album ini berisi sepuluh lagu 'cover version' yang dipilihnya dari lagu-lagu hits Indonesia antara tahun 1995-2005. Distribusi album ini dibantu oleh restoran [[KFC]] di seluruh Indonesia.
 
Tahun 2019, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Mediator Bersertifikat yang diselenggarakan oleh Pusat Mediasi Indonesia bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).
 
Tahun 2020, sebelum Pandemi CoVID-19 dimulai, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Konsultan Kekayaan Intelektual, yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berekerjasama dengan Universitas Indonesia, dinyatakan lulus ujian profesi sehingga menjadikan Marcell kemudian dikenal juga sebagai Konsultan Kekayaan Intelektual dan resmi menjadi anggota dari Asosiasi Konsultan Hukum Kekayaan Intelektual (AKHKI) Indonesia.
 
Tahun 2020, Marcell resmi menjadi anggota tetap dari sebuah band bergenre electronic-industrial rock bernama [[Sic Mynded]], yang didirikan oleh dua sahabat yaitu [[Oddie Octaviadi]] dan sutradara filem ternama [[Rudi Soedjarwo|Rudy Soedjarwo]].
 
== Diskografi ==