'''Kuantan Singingi''' (disingkat '''Kuansing''') adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Riau]], [[Indonesia]]. [[ibu kota|Ibu kotanya]] adalah [[Teluk Kuantan]] yang merupakan tempat perantauan orang-orang Minangkabau (''Rantau Nan Kurang Oso Duo Puluah'') dan menjadi wilayah pengaruh Minangkabau (rumpun Minang). Kabupaten ini berada di bagian barat daya [[Provinsi]] [[Riau]] dan merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Indragiri Hulu]]. Kabupaten yang terkenal dengan Budaya Pacu Jalurnya dan merupakan Event Nasional tiap tahunnya. Pacu Jaluar (Pacu Jalur) merupakan permainan khas daerah ini dengan cara mendayung sampan/perahu secara bersamaan terus menurus dengan cepat. Hal ini biasa dilakukan setiap tahun atau saat ada perayaan/acara (festival) besar. Sebagian besar masyarakat wilayah ini beretnis Melayu KuantanMinangkabau dengan beberapa persukuan (marga/klan). Sama dengan etnis tetangganya (Minangkabau, Sumatra Barat) masyarakat Melayu Kuantan juga mengadopsi sistem persukuan dan juga mengadopsi adat-istiadat dengan sistem matrilineal dengan suku/marga/klan atau garis keturunan dari pihak perempuan/ibu. Etnis MelayuMinang Kuantan menjadi etnis yang merupakan bagian dari rumpun Minangkabau atau serumpun dengan Minang dikarenakan memiliki banyak kemiripan dan persamaan dengan Minangkabau karena pengaruh Minangkabau yang cukup kuat di wilayah ini. Hal ini juga dikarenakan wilayah Kuansing berdekatan bahkan berbatasan langsung dengan provinsi Sumatra Barat. Dahulu juga banyak pernikahan antar etnis antara penduduk asli (Melayu) dengan orang Minangkabau perantauan dan dengan penduduk lokal lainnya. Orang MelayuMinang Kuantan Singingi memakai bahasa yang disebut bahasa Kuantan/dialek Kuantan yaitu salah satu dialek bahasa Melayu Riau (Melayu Riau Daratan)Minangkabau yang dituturkan di kabupaten Kuantan Singingi. Bahasa MelayuMinang Kuantan juga memiliki banyak kemiripan dan beberapa persamaan dengan bahasa Minang terutama Sijunjung. Bahkan bahasa Melayudi Kuantan juga salah satu bahasa dalam [[Rumpun bahasa Minangkabau|rumpun bahasa Minangkabau]] yang merupakan turunan/salah satu cabang rumpun dari [[Rumpun bahasa Melayik|rumpun Bahasa Melayik]]. Dalam tambo adat Minangkabau wilayah ini merupakan wilayah rantau Minangkabau yang merupakan salah satu dari 3 wilayah Minang (Darat/Darek, Pasisia/Pesisir, Rantau) yang mana 2 diantaranya (darat & pesisir) merupakan wilayah adat, budaya, dan merupakan alam Minangkabau wilayah asli etnis Minang sedangkan wilayah rantau hanyalah wilayah pengaruh dan turunan. Wilayah rantau merupakan wilayah rantau Minangkabau atau wilayah turunan/yang terpengaruh kuat adat-istiadat, kebudayaan, serta bahasa Minangkabau (serumpun/rumpun Minang).