Anne Frank: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
→Penulis buku harian muda: Amsterdam Westerkerk Blick vom Turm 15.jpg |
||
Baris 67:
Dalam tulisannya, Frank menceritakan hubungannya dengan anggota keluarganya, dan perbedaan kepribadian yang kuat di antara mereka. Ia menganggap dirinya lebih dekat secara emosional dengan ayahnya, yang kemudian mengatakan "Aku lebih dekat dengan Anne daripada Margot, yang lebih melekat pada ibunya. Alasannya mungkin karena Margot jarang menunjukkan perasaannya dan tidak membutuhkan banyak dukungan karena ia tidak sering mengalami perubahan suasana hati seperti Anne."{{sfn|Müller|1999||p=203}} Hubungan antara kakak beradik Frank lebih dekat sebelum mereka pindah ke tempat persembunyian, meskipun Anne kadang-kadang menunjukkan kecemburuannya pada Margot, terutama saat anggota keluarga yang lain mengkritik Anne karena kurang lembut dan tenang seperti Margot. Setelah Anne agak dewasa, dua bersaudari ini mulai saling berbagi cerita. Dalam tulisannya tanggal 12 Januari 1944, Frank menulis, "Margot lebih baik ... Ia tidak terlalu menjengkelkan hari ini dan telah menjadi teman sejati. Ia tak lagi menganggap aku sebagai bayi kecil yang tak masuk hitungan."{{sfn|Frank|1995|p=167}}
[[Berkas:Amsterdam
Frank sering menulis mengenai hubungannya yang sulit dengan ibunya, dan ambivalensi perasaannya terhadap ibunya. Pada 7 November 1942, ia menumpahkan "kejijikannya" terhadap ibunya dan ketidakmampuannya untuk "menghadapi ibunya dengan ketidakpedulian, sarkasme, dan kekerasan hati," dan kemudian menyimpulkan, "Dia bukan ibu bagiku."{{sfn|Frank|1995|p=63}} Setelah merevisi buku hariannya, Frank yang merasa malu atas sikap kasarnya menulis: "Anne, beginikah caramu menyuarakan kebencian, oh Anne, bagaimana bisa?"{{sfn|Frank|1995|p=157}} Ia kemudian menyadari bahwa perbedaan antara dirinya dengan ibunya hanya disebabkan oleh kesalahpahaman, dan menganggap ia telah menambah penderitaan yang tidak perlu pada ibunya. Dengan kesadarannya ini, Frank mulai memperlakukan ibunya dengan lebih hormat dan toleran.{{sfn|Müller|1999|p=204}}
|