Cokelat: Perbedaan antara revisi

Cokelat mengandung [[alkaloid|alkaloid-alkaloid]] seperti ''[[teobromin]]'', [[fenetilamina]], dan [[anandamida]], yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.<ref>{{en}}[http://www.pantagraph.com/articles/2007/08/07/money/doc46b877b718f6e292646985.txt Keduabelah pihak seri dalam pertikaian tentang cokelat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090412223007/http://www.pantagraph.com/articles/2007/08/07/money/doc46b877b718f6e292646985.txt |date=2009-04-12 }}</ref> Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan [[anti oksidan]]nya yang dapat mengurangi pembentukan [[radikal bebas]] dalam tubuh. Kandungan antioksidan seperti flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, senyawa feniletilamina yang disebut sebagai "molekul cinta" dapat meningkatkan suasana hati, sementara teobromin memiliki efek stimulan dan dapat mendukung kesehatan jantung.