Ignatius Djoko Muljono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
|||
Baris 102:
Muljono melakukan sejumlah kunjungan ke Vatikan selama masa jabatannya. Pada awal bulan September 1975, Muljono dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk menghadiri peringatan Tahun Suci Gereja Katolik Roma. Dalam perjalanan dinas tersebut, Muljono bertemu dengan [[Paus Paulus VI]] selaku kepala negara Vatikan dan umat Katolik sedunia. Muljono memaparkan keadaan kehidupan umat beragama di Indonesia. Setelah mengunjungi Vatikan, Muljono juga mengunjungi [[Lourdes]], [[Prancis]] dan [[Amsterdam]], [[Belanda]].<ref name=":12">{{Cite news|date=1975|title=Perjalanan Dinas Dirjen Bimas Katolik ke Roma, Prancis, dan Negeri Belanda|url=https://books.google.co.id/books?id=oKjx1r47w6IC&pg=RA26-PA5|work=Majalah Bimas Katolik|issue=5|page=5-14|access-date=18 April 2023}}</ref>
Muljono kembali ke Vatikan pada bulan April 1977 untuk membahas mengenai permasalahan [[Timor Timur]]. Muljono bertemu dengan Paus Paulus VI dan pejabat Vatikan lainnya. Dalam pertemuannya, Muljono menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi teritorial dan hanya berharap proses dekolonisasi berjalan dengan baik. Setelah kembali ke Indonesia, Muljono mengklaim bahwa paus telah menyetujui integrasi Timor Timur ke dalam Indonesia, menarik kepemimpinan Keuskupan Dili dari Portugis, dan menyerahkan kepemimpinannya kepada putra daerah Timor-Timur. Paus juga mengharapkan integrasi Keuskupan Dili dengan keusukupan lainnya di Indonesia dan juga mengundang menteri agama beserta ulama Muslim ke Vatikan. Antropolog [[Karel Adriaan Steenbrink]] memandang skeptis rencana ini dan menganggap bahwa Muljono terlalu optimis.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|last=Arifin|first=Suarif|date=28 April 1993|title=Penyelesaian damai masalah Timor Timur: Memantapkan jalan yang dirintis Djoko Moeljono|url=https://books.google.co.id/books?id=xK9wAAAAMAAJ&pg=PA201|work=Angkatan Bersenjata|access-date=18 April 2023}}</ref>
== Masa pensiun dan wafat ==
|