Denominasi Kristen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 20:
Perpecahan pertama yang penting dan kekal dalam agama Kristen yang historis muncul dari [[Gereja Asiria di Timur]], yang memisahkan diri setelah terjadinya pertikaian [[Kristologi|Kristologis]] menyangkut [[Nestorianisme]] pada [[431]] (pada 1994 Gereja Asiria menerbitkan sebuah pernyataan kristologis bersama dengan [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]]). Kini, Gereja Asiria dan Katolik memandang skisma ini umumnya hanya bersifat linguistik, yang disebabkan oleh masalah-masalah dalam menerjemahkan istilah-istilah yang sangat genting secara persis dari bahasa Latin ke dalam [[bahasa Aram]] dan sebaliknya (lihat [[Konsili Efesus]]). Setelah [[Konsili Khalsedon]] pada [[451]], perpecahan besar berikutnya terjadi ketika Gereja-gereja [[Gereja Ortodoks Suriah|Suriah]] dan [[agama Kristen Koptik|Alexandria]] (Mesir atau Koptik) memisahkan diri, dan Gereja-gereja yang keluar tersebut kini disebut sebagai [[Gereja Ortodoks Oriental]]. (Sebuah pernyataan kristologis serupa disusun antara [[Paus Yohanes Paulus II]] dan Patriarkh Suriah [[Ignatius Zakka I Iwas]], serta antara wakil-wakil Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental).
Meskipun gereja secara keseluruhan tidak mengalami perpecahan besar selama berabad-abad sesudah itu, Gereja Timur dan Barat semakin berjauhan hingga pada suatu saat para Patriarkh dari kedua keluarga saling meng[[ekskomunikasi]] yang lainnya pada [[1054]] dalam apa yang dikenal sebagai [[Skisma Timur-Barat|Skisma Besar]]. Alasan-alasan politik dan teologis untuk skisma ini sangat kompleks, namun salah satu pertikaian besarnya didasarkan pada masalah [[Keutamaan Uskup Roma |Keutamaan kepausan]]: Gereja Barat menuntut bahwa [[Paus]] [[Roma]] menduduki sebuah posisi kewibawaan khusus atas Patriarkh-patriarkh lainnya (di [[Alexandria]], [[Antiokia]], [[Konstantinopel]], dan [[Yerusalem]]), sementara Gereja Timur mengajarkan bahwa semua Patriarkh sederajat dan tidak mempunyai wewenang atas yurisdiksi yang lain-lainnya. Masing-masing gereja menganggap yang lainnya sebagai penyebab perpecahan, dan baru pada tahun 1960-an, di bawah Paus [[Paulus VI]] dan Patriarkh [[Athenagoras]], langkah-langkah penting mulai diambil untuk memperbaiki hubungan di antara kedua Gereja ini.
Di kalangan agama Kristen Barat, ada segelintir gerakan yang terisolasi secara geografis, yang mendahului semangat [[Reformasi Protestan]]. Kaum [[Kathar]] adalah suatu gerakan yang sangat kuat di Perancis barat daya pada abad pertengahan, tetapi gerakan ini tidak bertahan hingga masa modern. Di [[Italia]] utara dan [[Perancis]] tenggara, [[Peter Waldo]] mendirikan gerakan [[Waldensian]] pada [[abad ke-12]]. Gerakan ini umumnya telah diserap oleh kelompok Protestan di masa modern. Di [[Bohemia]], sebuah wilayah Ortodoks, [[Negara Kepausan]] (yang saat itu merupakan kerajaan yang jauh lebih kuat daripada [[Takhta Suci]] sekarang) mengambil alih seluruh wilayah dan menjadikannya Katolik. Sebuah gerakan pada awal [[abad ke-15]] oleh [[Jan Hus]] yang disbut kaum [[Hussit]] menolak [[dogma]] Katolik dan masih ada hingga sekarang (juga dikenal sebagai kelompok [[Moravian]]).
Sebuah skisma besar secara tidak sengaja dimulai melalui penempatan [[95 dalil]] [[Martin Luther]] di [[Sachsen]] pada [[31 Oktober]] [[1517]]. Mulanya ke-95 dalil tersebut ditulis sebagai serangkaian keluhannya untuk mendorong Gereja Katolik agar memperbarui dirinya, dan bukan untuk memulai sebuah [[sekte]] baru, tulisan-tulisan Luther, ditambah dengan karya teolog [[Swiss]] [[Ulrich Zwingli]] dan teolog dan politikus Perancis [[Yohanes Calvin]] memulai perpecahan dalam kekristenan di Eropa yang kini menciptakan cabang agama Kristen kedua terbesar setelah Gereja Katolik sendiri, [[Protestanisme]]. Di [[Inggris]], [[Henry VIII dari Inggris]] menyatakan dirinya sebagai kepala tertinggi [[Gereja Inggris]] melalui [[Akta Supremasi]] pada [[1531]], mendirikan [[Reformasi Inggris]], meskipun dengan tujuan-tujuan yang jauh lebih terbatas daripada Reformasi [[Yohanes Calvin | Calvin]] atau [[Ulrich Zwingli]].
|